Nizar Rayan, memiliki nama lengkap Nizar Abdul Kader Mohammed Rayyan (6 Maret 1959 – 1 Januari 2009) adalah seorang akademisi yang menjadi salah satu komandan militer senior hamas yang tewas saat Agresi Militer Israel 2009.[1][2][3]

Nizar Rayan
Lahir(1959-03-06)6 Maret 1959
Jabalia, Jalur Gaza
Meninggal1 Januari 2009(2009-01-01) (umur 49)
Jabalia, Jalur Gaza
Sebab meninggalSerangan udara
Dikenal atasKepemimpinan Hamas

Riwayat Singkat

sunting

Nizar Rayan lahir pada 6 Maret 1959 di Jabaliya, sebuah kamp pengungsi Palestina di Jalur Gaza. Meskipun lahir dari keluarga pengungsi yang hidup dalam kemiskinan dan kesengsaraan, Nizar Rayan bukanlah orang yang tidak berpendidikan, ia justru pernah belajar di banyak negara, seperti Arab Saudi, Yordania, dan Sudan, bahkan hingga ia meraih gelar doktor atau PhD dalam bidang kajian Islam. Kemampuan intelektualnya dan pengetahuannya yang luas tentang Islam menjadikan dirinya sering kali menjadi seorang khatib di sejumlah masjid di Jalur gaza, Palestina. Ia juga sempat menjadi seorang profesor ahli syariat Islam di Universitas Islam di Gaza. Biasanya setelah ia menjalani aktivitasnya sebagai guru atau khatib, ia menyempatkan diri untuk berpatroli bersama prajurit HAMAS.[2][3][4]

Nizar Rayyan memiliki empat orang istri (poligami) - sesuatu hal yang diperbolehkan dalam Islam namun dengan berbagai macam syarat yang cukup berat - ke empat istri Rayan tidak pernah diketahui profilnya. Selain suami dari empat orang perempuan, Nizar Rayyan juga seorang ayah dari enam orang anak laki-laki dan enam orang anak perempuan, ia juga seorang kakek yang memilki dua orang cucu. Selama hidupnya, Nizar Rayyan sering menggelorakan semangat perlawanan terhadap Israel dalam setiap khotbahnya, bahkan ia juga menjadi mentor bagi para pejuang Palestina yang ingin melakukan bom bunuh diri, termasuk anaknya sendiri yang masih berusia 22 tahun juga pernah dimentorinya untuk menjadi martir - berhasil menewaskan dua orang Israel di Elei, Sinai.[2][3][4]

Karier dan Pemikiran

sunting

Dalam struktur organisasi HAMAS, Nizar Rayan dianggap sebagai salah satu orang yang menduduki jabatan penting di HAMAS, selain Ismail Haniyah dan Mahmoud al-Zahar. Posisi Rayan semakin strategis dalam organisasi HAMAS, terutama saat Syekh Ahmad Yassin, pendiri HAMAS dibunuh oelh Israel pada 2004 silam. Banyak para tokoh penting HAMAS kemudian memberikan kewenangan administrasi tertinggi organisasi yang sebelumnya dipegang oleh Syekh Ahmed Yassin. Sejak saat itu, Nizar Rayyan mulai diburu dan menjadi tokoh penting yang menjadi target Israel.[2][3][5]

Seperti halnya tokoh-tokoh HAMAS lainnya, Nizar Rayan juga tidak pernah mau mengakui keberadaan Israel. Bahkan ia pernah berkata:

"Kami tidak akan pernah mengenali Israel. Tidak ada yang disebut Israel, tidak dalam realitas maupun imajinasi."[2][3]

Sepak terjangnya dalam politik nasional Palestina juga sangat hebat, bahkan untuk saingan politiknya sesama Palestina, yaitu Mahmoud Abbas dari FATAH. dalam pertempuran sesama Palestina, antara HAMAS dan FATAH di Jalur Gaza pada 2007, pasca runtuhnya koalisi HAMAS-FATAH pada 2006. Nizar Rayan pernah membuat Mahmoud Abbas - apa yang disebut oleh The Guardian - "tidak tidur nyenyak di malam hari". Hal itu terjadi karena Nizar Rayan mengetahui bahwa ada anggota FATAH yang telah mengkhianati HAMAS, sehingga koalisi HAMAS-FATAH itu bubar dan malah menjadi konflik.[3]

Kematian

sunting

Nizar Rayyan tewas pada sebuah serangan Angkatan Udara Israel pada 1 Januari 2009. Sebuah bom seberat 1 ton dijatuhkan di atas rumah Rayan, serangan ini bukan hanya menewaskan Rayan, tetapi juga empat orang istri dan sebelas anaknya. Menurut laporan Al-Jazeera, mudahnya Israel membunuh Rayan dikarenakan ia menolak untuk diberikan pengamanan ekstra seperti pejabat politik pada umumnya.[6]

Referensi

sunting
  1. ^ Bawono Kumoro, Hamas: Ikon Perlawanan Islam Terhadap Zionisme Israel, (Bandung: MIZAN, 2009) hal. 89
  2. ^ a b c d e "Profile: Nizar Rayyan". www.aljazeera.com. Diakses tanggal 2017-11-14. 
  3. ^ a b c d e f Mostyn, Trevor (2009-01-03). "Obituary: Nizar Rayan". The Guardian (dalam bahasa Inggris). ISSN 0261-3077. Diakses tanggal 2017-11-14. 
  4. ^ a b Bawono Kumoro, Hamas: Ikon Perlawanan Islam Terhadap Zionisme Israel, (Bandung: MIZAN, 2009) hal. 89 - 90
  5. ^ Bawono Kumoro, Hamas: Ikon Perlawanan Islam Terhadap Zionisme Israel, (Bandung: MIZAN, 2009) hal. 90
  6. ^ Bawono Kumoro, Hamas: Ikon Perlawanan Islam Terhadap Zionisme Israel, (Bandung: MIZAN, 2009) hal. 90 - 91