Nicolas Sarkozy
Nicolas Paul Stéphane Sárközy de Nagy-Bocsa (bahasa Prancis: [nikɔla pɔl stefan saʁkɔzi də naʒi bɔksa] ( simak)), (lahir 28 Januari 1955) adalah Presiden Republik Prancis ke-23, yang terpilih pada 6 Mei 2007 setelah keunggulan Partai Sosialis atas Ségolène Royal dalam babak kedua pemilu 2007. Sebelum menjadi presiden, ia adalah ketua partai Uni Pergerakan Populer (UMP) sayap kanan. Di bawah pemerintahan Jacques Chirac, ia menjabat Menteri Urusan Dalam Negeri dalam kabinet Jean-Pierre Raffarin (UMP) yang kedua kali masa pemerintahan (Mei 2002-Maret 2004). Ia juga menjabat Menteri Keuangan dalam pemerintahan Raffarin (Maret 2004-Mei 2005) dan kembali menjabat Menteri Urusan Dalam Negeri dalam pemerintahan Dominique de Villepin(2005-2007). Sarkozy juga presiden Dewan Jenderal departemen Hauts-de-Seine pada periode 2004-2007 dan Wali kota Neuilly-sur-Seine,
Ia adalah anak kedua dari Paul Sarközy de Nagy-Bocsa, seorang Hungaria, dan Andrée Mallah, seorang perempuan Prancis. Nicolas sering kali dijuluki Sarko. Sejak 2007, ia menjadi pemimpin partai sayap kanan UGR. Pada 14 Januari 2007, ia terpilih sebagai kandidat presiden dalam pemilu presiden 2007 dari partai Uni Pergerakan Popular (UMP) yang konservatif. Mayoritas responden mengatakan bahwa dirinya memiliki kemampuan untuk menjadi presiden meskipun 51% menyatakan kekhawatiran. Ia terpilih menjadi Presiden Prancis pada tanggal 6 Mei 2007.
Kehidupan pribadi
suntingLatar belakang
suntingNicolas Sarkozy adalah anak dari Pál nagybócsai Sárközy dan Andrée Mallah. Pál nagybócsai Sárközy (sebagian sumber mengeja namanya Pál Nagy-Bócsay Sárközy) (ⓘ) dilahirkan pada 1928 di Budapest dalam sebuah keluarga bangsawan rendah Hungaria. Keluarga ini memiliki berbagai bidang tanah dan sebuah kastil kecil di Alattyán (kabupaten Jász-Nagykun-Szolnok), 92 km di sebelah timur Budapest.
Ketika pasukan-pasukan Rusia memasuki Hungaria pada 1944, keluarga ini meninggalkan negara tersebut. Pál nagybócsai Sárközy melintasi Austria dan Jerman dengan susah-payah di tengah-tengah kegalauan yang melanda Eropa Tengah pada akhir Perang Dunia II. Akhirnya, ia tiba di Baden Baden, dekat perbatasan Prancis, tempat markas tentara Prancis di Jerman, dan di sana ia bertemu dengan seorang perwira rekrutmen untuk Legiun Asing Prancis. Ia menandatangani kontrak selama lima tahun, dan dikirim untuk latihan di Sidi Bel Abbes, di Aljazair Prancis, tempat markas besar Legiun Asing Prancis. Sekembalinya ke kehiudpan sipil di Marseille pada 1948, ia memperoleh kewarganegaraan Prancis dan namanya secara resmi diPranciskan menjadi "Paul Sarközy de Nagy-Bocsa".
Paul Sarkozy pindah ke Paris dan di sana ia menggunakan kecakapan artistiknya untuk terjun ke dunia periklanan. Ia bertemu dengan Andrée Mallah, ibunda Nicolas Sarkozy, pada 1949. Andrée Mallah, yang saat itu seorang mahasiswi hukum, adalah anak perempuan Benoît Mallah, seorang dokter (atau ahli bedah) yang kaya, dengan reputasi yang mapan di arrondissement ke-17 kota Paris yang kebanyakan pendududuknya borjuis. Benoît Mallah aslinya adalah seorang Yahudi Sephardi dari Thessaloniki, Yunani. Menurut perhimpunan silsilah Yahudi, keluarga Mallah dari dulunya berasal dari Provence di Prancis selatan, yang kemungkinan telah mereka tinggalkan pada saat orang-orang Yahudi diusir pada Abad Pertengahan.
Paul Sarkozy dan Andrée Mallah menetap di arrondissement ke-17 dan memperoleh tiga orang anak lelaki: Guillaume, lahir pada 1951, seorang wiraswastawan dalam industri tekstil, Nicolas, lahir pada 1955 dan François, lahir pada 1957 (memiliki gelar MBA dan manajer sebuah perusahaan konsultansi kesehatan.[1] Pada 1959 Paul Sarkozy meninggalkan istrinya dan ketiga orang anaknya. Belakangan ia menikah kembali dua kali dan memperoleh dua orang anak lagi dari istrinya yang kedua.
Karier politik
suntingDi pihak lain, ambisi kepresidenan Sarkozy tidak disetujui oleh Chirac. Chirac tadinya berharap untuk mempromosikan Alain Juppé sebagai penggantinya.[2] Namun rencana ini berantakan ketika Alain Juppé dinyatakan bersalah oleh pengadilan kriminal Nanterre karena melakukan korupsi pada Januari 2004. Setelah itu Chirac mulai mendorong Dominique de Villepin. Villepin menjadi populer di Prancis karena dengan tajam mengungkapkan tantangan Prancis terhadap perang Irak pada 2003. Namun popularitas ini hancur sama sekali karena tindakan Villepin yang tidak cermat dalam menangani pembaruan CPE dan karena tuduhan keterlibatannya dalam skandal Clearstream. Michelle Alliot-Marie, juga seorang anak mas Chirac, mengundurkan diri pada Desember 2006.[3]
Ambisi-ambisi Sarkozy menghadapi oposisi sayap kiri yang kuat. Ia digambarkan sebagai seorang aktor politik yang "merasa nyaman dengan bisnis besar." Kaum kiri juga telah menyatakan bahaw Sarkozy telah memberikan pengurangan pajak kepada kaum kaya dan perusahaan-perusahaan, dan bahwa ia memanfaatkan kekhawatiran warga akan keamanan dan menggunakan polisi hanya untuk publisitas belaka. Kaum kiri sebelumnya terpecah-belah, seperti yang terlihat dalam kekalahan Lionel Jospin pada pemilihan kepresidenan 2002. Namun, pemilihan Ségolène Royal sebagai calon partai Sosialis untuk pemilu 2007 kemungkinan sekali akan mencegah perpecahan baru.
Garis waktu karier
sunting- 1977, menjadi anggota dewan di kota Neuilly-sur-Seine.
- 1977, anggota komite sentral RPR.
- 1978 – 1979, delegasi pemuda nasional untuk RPR.
- 1979 – 1981, presiden delegasi pemuda nasional di bawah Jacques Chirac untuk pemilihan kepresidenan 1981.
- 1983, menjadi wali kota di kota Neuilly-sur-Seine
- 1988, sekretaris nasional RPR, bertugas untuk pemuda dan masalah pengajaran.
- Ko-direktur daftar "Union pour les Élections européennes".
- 1992 – 1993, secrétaire général-adjoint du RPR, chargé des Fédérations. (Wakil sekretaris RPR bertugas menangani organisasi-organisasi militan)
- Sejak 1993, anggota kantor politik RPR.
- 1993 – 1995, Menteri Anggaran dalam kabinet Edouard Balladur.
- 1995 – 1997 juru bicara RPR.
- 1998 – 1999, Sekretaris Jenderal RPR.
- 1999, Presiden sementara RPR.
- 1999, kepala daftar pemilih RPR-DL dari pemilihan Eropa pada Juni
- Mei 2000, terpilih Presiden komite RPR untuk départemen Hauts-de-Seine
- 2002 – Maret 2004, Menteri Dalam Negeri dalam kabinet Jean-Pierre Raffarin.
- Maret 2004 – November 2004, Menteri Ekonomi, Keuangan dan Industri dalam kabinet Jean-Pierre Raffarin
- November 2004, terpilih sebagai kepala partai UGR Presiden Jacques Chirac yang memerintah.
- Juni 2005, Menteri Negara dan Menteri Dalam Negeri dalam kabinet Dominique de Villepin
- Mei 2007, Presiden Prancis
Kutipan
sunting- Prestasi dan kerja adalah nilai-nilai yang harus semakin dihargai. Kita harus memuji dan bersyukur kepada orang-orang Prancis yang bangun pagi-pagi.
- Menjadi seorang Gaullis muda berarti menjadi seorang revolusioner! (Pertemuan nasional UDR di Nice, Juni 1975)
- EEG kelompok Chicac menunjukkan garis rata. Ini bukan lagi Balai Kota [Paris], tetapi ruang depan dari kamar mayat. Chirac sudah mati, hanya tiga sekop terakhir saja yang dibutuhkan. (sebelum pemilu presiden 1995)
- Kita hidup di sebuah dunia di mana tidak semua orang mempunyai prinsip yang sama, di mana semua pukulan dapat diberikan, dan di mana, untuk menjatuhkan seseorang, segala cara dapat digunakan. Tak suatupun yang akan membelokkan saya dari jalur yang telah saya pilih. (Le Monde, 2005)
- Bagaimana orang dapat terpesona oleh orang-orang yang kegemukan itu, dengan rambut ikat yang penuh dengan minyak rambut? Sumo bukanlah sebuah olahraga intelektual! (Hong Kong, 9 Januari, 2004; Jacques Chirac gemar menonton sumo)
- Juni 2005: setelah dua deklarasi ini, Nicolas Sarkozy diperingatkan pada Dewan Menteri oleh Presiden Chirac dan Perdana Menteri Dominique de Villepin
- Kita akan membersihkan Cité des 4000 [di La Courneuve] dengan sebuah Kärcher
- Hakim yang membebaskan pembunuh Ny. Cremel akan memperoleh ganjaran atas kesalahannya.
- Sukses dan promosi sosial bukanlah hak yang dapat diklaim siapa saja setelah mengantre di suatu [kantor pemerintah]. Yang lebih tepat ialah: ini adalah hak, sebuah hak yang dapat diperoleh seseorang karena curahan keringatnya. (Pertemuan puncak Pemuda Uni Gerakan Rakyat di La Baule, 4 September 2005)
- Semua pemukiman kumuh ini, semua bangunan ini harus ditutup guna mencegah kejadian-kejadian tragis itu, dan inilah yang saya minta kepada
kepala polisi, karena orang-orang ini adalah manusia-manusia malang yang ditempatkan dalam kondisi-kondisi yang tidak layak. Setelah menerima orang-orang yang, malangnya, tak dapat kita minta untuk bekerja atau sediakan perumahan, kita akhirnya menghadapi situasi yang menghasilkan tragedi-tragedi seperti ini. (French Inter, 30 Agustus 2005, setelah beberapa kasus di mana keluarga-keluarga imigran hitam yang miskin dari Afrika meninggal dunia ketika gedung-gedung yang rusak parah yang mereka tempati terbakar habis).
- Menjawab seorang perempuan yang bertanya kepadanya apakah ia akan menolong mereka "menyingkirkan para perusuh ini ": Anda sudah merasa muak bukan? Muak dengan para perusuh ini? Ya, kami akan menyingkirkannya untuk anda. (Komentar sebelum tiga minggu kekerasan di perkotaan, 25 Oktober 2005)
- Risiko terburuk adalah tidak mengambil risiko.
- Bila tinggal di Prancis dirasakan mengganggu oleh sejumlah orang, mereka harus merasa bebas meninggalkan negara yang tidak mereka sukai. (pertemuan UGR 22 April)
Trivia
sunting- Sarkozy menjadi Presiden Prancis pertama yang orangtuanya seorang imigran.
- Sarkozy menimbulkan kehebohan ketika ia memuat komentar di blog dari sutradara film Mathieu Kassovitz, yang kritis terhadap kebijakan-kebijakannya.[2]
- Pada Desember 2005, ia kemungkinan merupakan politikus penting pertama Prancis yang melakukan wawancara lewat Podcast.[3]
- Menurut sebuah studi baru-baru ini [4], Nicolas Sarkozy menjadi fokus dari 42 % dari komentar-komentar yang dihasilkan oleh blog-blog politik di Prancis.
- Lawan-lawannya telah membandingkannya dengan tokoh kartun yang terlalu ambisius Iznogoud. Karena itu ia sering dibom lewat google.
Referensi
sunting- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-30. Diakses tanggal 2007-01-17.
- ^ Chirac serign menyebut Juppé sebagai "orang terbaik di kubu kita" [1] Diarsipkan 2006-11-25 di Wayback Machine..
- ^ Le Canard Enchaîné, 3 Januari 2007
Catatan
sunting- ^ Bleu Blanc Blog, 27 Mei 2005 Diarsipkan 2007-02-11 di Wayback Machine.
- ^ Le Matin, 12 Juli 2005 Diarsipkan 2007-01-21 di Wayback Machine.
- ^ Broadcast of "France 2" Diarsipkan 2005-04-27 di Wayback Machine., 19 November 2003
- ^ JO associations, 28 Mei 2003
- ^ WorldWide Religious News Diarsipkan 2008-12-24 di Wayback Machine.
- ^ Le gouvernement finalise la privatisation de France Télécom
- ^ Bruxelles valide le sauvetage d'Alstom Diarsipkan 2005-09-03 di Wayback Machine.
- ^ Le Quotidien de l'Expansion, 30 September 2004 Diarsipkan 2008-12-02 di Wayback Machine.
- ^ Le Nouvel Observateur, tinjauan pers, 21 Oktober 2004 Diarsipkan 2005-02-08 di Wayback Machine.
- ^ Interview with Le Monde, 8 September 2005
- ^ Communication of Nicolas Sarkozy to the emission 100 minutes to convince[pranala nonaktif permanen]
- ^ Le Nouvel Observateur, 1 Oktober 2005[pranala nonaktif permanen]
- ^ Le Monde, 23 Juni 2005 Diarsipkan 2005-06-26 di Wayback Machine.
- ^ Le Figaro Magazine, Oktober 2004 Diarsipkan 2006-01-03 di Wayback Machine.
- ^ "L’Etat Doit-Il Financer La Construction de Mosquees?" Diarsipkan 2009-10-10 di Portuguese Web Archive
- ^ "Faut-il dépoussiérer la loi de 1905?" Diarsipkan 2006-05-13 di Wayback Machine. — Pierre Vallet blog, 17 November 2004
- ^ Le Canard Enchaîné, 20 Juli 2005
- ^ L'UMP inaugure l'e-marketing politique Diarsipkan 2006-06-20 di Wayback Machine.
- ^ E-mail message[pranala nonaktif permanen]
- ^ New Statesman, 5 Januari 2004[pranala nonaktif permanen]
- ^ Voice of America news, 30 November 2004
- ^ Le Monde Diarsipkan 2005-04-26 di Wayback Machine.
- ^ Totalement Cretin(s) Diarsipkan 2006-12-30 di Wayback Machine.
- ^ Elaine Sciolino, French Presidential Hopeful Tours the U.S., The New York Times, 12 September 2006
- ^ https://web.archive.org/web/20070106110022/http://fr.news.yahoo.com/01012007/290/les-voeux-de-nicolas-sarkozy-la-france-c-est-pas.html 1 Januari 2007
- ^ http://www.mathieukassovitz.com/blog/2005/11/la-france-den-bas.html#c113267232709689481 Diarsipkan 2006-12-10 di Wayback Machine. 17 November 2005
- ^ http://www.loiclemeur.com/france/2005/12/nicolas_sarkozy_1.html Diarsipkan 2007-01-15 di Wayback Machine. Desember 2005
- ^ politibuzz1.pdf
Pranala luar
sunting- (Prancis) Nicolas Sarkozy Construire Ensemble — Situs resmi kampanye kepresidenan Diarsipkan 2007-06-07 di Wayback Machine.
- (Prancis) Halaman resmi sebagai Menteri Dalam Negeri Diarsipkan 2006-07-05 di Wayback Machine.
- (Prancis) Beberapa kutipan Nicolas Sarkozy
- (Prancis) Halaman Nicolas Sarkozy sebagai bekas anggota Dewan Nasional Prancis
- Sarkozy takes over Chirac's UMP party
- ProBerkas: Nicolas Sarkozy
- (Prancis) Open Directory Project: weblog bahasa Prancis tentang Nicolas Sarkozy Diarsipkan 2006-02-16 di Wayback Machine.
- Solutions for Grandeur Diarsipkan 2007-06-05 di Wayback Machine. (dari sudut pandangan pro-Sarkozy)
- Nicolas Sarkozy: French Choose the American Way? Diarsipkan 2016-08-04 di Wayback Machine. oleh David Storobin
- Vive this difference Diarsipkan 2012-05-03 di Wayback Machine. oleh Suzanne Fields
- (Prancis) Sarkozy 2007 Diarsipkan 2007-05-03 di Wayback Machine.- Situs yang mempromosikan pencalonan Nicolas Sarkozy pada 2007
- (Prancis) Situs UGR, partai Sarkozy Diarsipkan 2015-05-21 di Wayback Machine.
- (Prancis) Nicolas Sarkozy - Blog tak resmi
- (Inggris) Nicolas Sarkozy di IMDb (dalam bahasa Inggris)
Bibliografi
sunting- Sarkozy, Nicolas (1994). Georges Mandel : le moine de la politique. Paris: B. Grasset. ISBN 2-246-46301-7.
- Ottenheimer, Ghislaine (1994). Les deux Nicolas : la machine Balladur. Paris: Plon. ISBN 2-259-18115-5.
- Sarkozy, Nicolas (1995). Au bout de la passion, l'équilibre. Paris: A. Michel. ISBN 2-226-07616-6. , interviews with Michel Denisot.
- Hauser, Anita (1995). Sarkozy : l'ascension d'un jeune homme pressé. Paris: Belfond. ISBN 2-7144-3235-2., Grand livre du mois 1995.
- Sarkozy, Nicolas (2003). Libre. Paris: Pocket. ISBN 2-266-13303-9., subject(s): Pratiques politiques—France—1990-, France—Politique et gouvernement—1997-2002.
- Mantoux, Aymeric (2003). Nicolas Sarkozy : l'instinct du pouvoir. Paris: First Éd. ISBN 2-87691-783-1.
- Hauser, Anita (2003). Sarkozy : itinéraire d'une ambition. Paris: l'Archipel. ISBN 2-84187-495-8.
- Le Canard enchaîné (periodical) (2003). Sarkozy, l'homme (trop) pressé. Paris: "Le Canard enchaîné". ISSN 0292-5354 (series)., series: Les dossiers du "Canard enchaîné" 89.
- Domenach, Nicolas ([2004]). Sarkozy au fond des yeux. [Paris]: Jacob-Duvernet. ISBN 2-84724-064-0.
- Alvarez-Montalvo, Marta (9 July, 2004). "¿Quién teme a Nicolas Sarkozy? El ministro de economía francés se postula como próximo candidato a las presidenciales de 2007.", in Epoca ([Madrid]: Difusora de Informacion Periodica S.A., DINPESA, July 9, 2004), number 1012, p. 46(2), 3 pages, 829 words, available online [5].
- Blocier, Antoine (2004). Voyage à Sarkoland. Pantin: le Temps des cerises. ISBN 2-84109-449-9.
- Cabu (2004). Sarko circus. Paris: le Cherche Midi. ISBN 2-7491-0277-4., subject(s): Sarkozy, Nicolas (1955-) -- Caricatures et dessins humoristiques.
- Gurrey, Béatrice (2004). Le rebelle et le roi. Paris: A. Michel. ISBN 2-226-15576-7., Grand Livre du mois 2004, subject(s): Chirac, Jacques (1932-), Sarkozy, Nicolas (1955-), France—Politique et gouvernement—1995-.
- Sarkozy, Nicolas (2004). La République, les religions, l'espérance : entretiens avec Thibaud Collin et Philippe Verdin. Paris: les éd. du Cerf. ISBN 2-204-07283-4. , subject(s): Laïcité—France—1990-, Islam—France—1990-.
- Sarkozy, Nicolas (2005). La République, les religions, l'espérance : entretiens avec Thibaud Collin et Philippe Verdin. Paris: Pocket, DL. ISBN 2-266-15708-6. .
- Darmon, Michaël (2004). Sarko Star. Paris: Éd. du Seuil. ISBN 2-02-066826-2.
- Friedman, Jean-Pierre (2005). Dans la peau de Sarko et de ceux qui veulent sa peau. Paris: Michalon. ISBN 2-84186-270-4.
- Noir, Victor (2005). Nicolas Sarkozy, le destin de Brutus. ISBN 2-207-25751-7.
- Reinhard, Philippe (2005). Chirac Sarkozy, mortelle randonnée. Paris: First éd. ISBN 2-7540-0003-8.
- Sautreau, Serge (2005). Nicoléon, roman. [Paris]: L' Atelier des Brisants. ISBN 2-84623-074-9.
Didahului oleh: Philippe Séguin |
Acting President of Rally for the Republic 1999 |
Diteruskan oleh: Michèle Alliot-Marie |
Didahului oleh: Daniel Vaillant |
Menteri Dalam Negeri 2002-2004 |
Diteruskan oleh: Dominique de Villepin |
Didahului oleh: Francis Mer |
Menteri Ekonomi, Keuangan, dan Industri 2004 |
Diteruskan oleh: Hervé Gaymard |
Didahului oleh: Dominique de Villepin |
Menteri Dalam Negeri 2005-2007 |
Diteruskan oleh: François Baroin |
Didahului oleh: Jacques Chirac |
Presiden Prancis 2007-2012 |
Diteruskan oleh: François Hollande |
Didahului oleh: Alain Juppé |
Presiden Uni Pergerakan Popular 2005-Sekarang |
Diteruskan oleh: Sedang Menjabat |