Negaraku

lagu kebangsaan Malaysia

Negaraku (Jawi: لاڬو نڬاراکو) merupakan lagu kebangsaan Malaysia, yang digunakan sejak kemerdekaannya (saat itu masih bernama Federasi Malaya) di tahun 1957.[1]

Negaraku

Lagu kebangsaan  Malaysia
Penulis lirikBeberapa pengarang, 1957
KomponisPierre-Jean de Béranger
(1780-1857)
Penggunaan1957

Lagu ini diadopsi dari melodi lagu resmi Kesultanan Perak bernama "Allah Lanjutkan Usia Sultan", yang sebenarnya juga merupakan adaptasi dari melodi Lagu Terang Bulan dan terutama lagu berjudul "La Rosalie", gubahan komposer berkebangsaan Prancis, Pierre Jean de Beranger. Mulanya Tunku Abdul Rahman, PM Malaya saat itu, sudah mengadakan sayembara khusus demi menemukan lagu kebangsaan negara baru ini, namun dari 514 proposal yang dikirim, tidak ada yang dirasa pas. Tunku lalu melihat bahwa lagu Allah Lanjutkan Usia Sultan dirasa lebih "tradisional", dan berhasil membujuk panitia sayembara untuk menetapkan lagu tersebut sebagai lagu kebangsaan Malaysia di tanggal 5 Agustus 1957 dalam sebuah rapat di Kantor Polisi Depoh, Kuala Lumpur.[2][3]

Setelah melodi didapatkan, sayembara lainnya dibuka untuk menciptakan liriknya yang berhadiah 1.000 ringgit. Versi yang terpilih adalah karangan Saiful Bahri, yang kemudian diperdengarkan secara resmi ketika deklarasi kemerdekaan Malaya di tanggal 31 Agustus 1957. Setelah Malaysia berdiri, Negaraku tercatat dua kali diaransemen kembali, di tahun 1992[4] dan 2003.[5][6]

Lirik

Latin[7][8] Jawi

Negaraku
Tanah tumpahnya darahku
Rakyat hidup
Bersatu dan maju
Rahmat bahagia
Tuhan kurniakan
Raja kita
Selamat bertakhta

تانه تومڤهڽ دارهكو،
رعيت هيدوڤ،
برساتو دان ماجو
رحمة بهاݢيا،
توهن كورنياكن،
راج کيت،
سلامت برتختا

Rujukan

  1. ^ "Unity and progress are anthem themes". The Sunday Times. 25 August 1957. 
  2. ^ The National Anthem Of Malaysia - Negaraku, diarsipkan dari versi asli tanggal 11 January 2010 
  3. ^ Durup, Julien. "The Innocent Sultan of Perak in the Seychelles". Diakses tanggal 16 December 2022. 
  4. ^ Negara, Pelita (1 August 2003). "Will 'Negaraku' be stripped of all remaining dignity?". Malaysiakini. Diakses tanggal 23 February 2022. 
  5. ^ "More people are against changing Negaraku to Malaysiaku". New Straits Times. 17 August 2003. Diakses tanggal 31 July 2015. [pranala nonaktif]
  6. ^ Kent, Jonathan (31 August 2003). "New anthem marks Malaysia's Independence Day". BBC News. Diakses tanggal 31 July 2015. 
  7. ^ "Negaraku" (PDF). Official Portal of the Department of Agriculture. Diakses tanggal 4 February 2022. 
  8. ^ "Lirik Lagu Negaraku" (PDF). Official Portal of the Petaling Jaya City Council. Diakses tanggal 4 February 2022. 

Pranala luar