Mujahid bin Jabir
Mujahid bin Jabir (Arab: مجاهد بن جبر), hidup antara 21-104 H atau 642-722 M, adalah seorang ulama besar agama Islam, yang termasuk golongan tabi'in. Ia adalah seorang imam, ahli fiqih, serta banyak meriwayatkan hadits dengan derajat periwayatan yang dianggap sangat tepercaya (tsiqah).[1] Mujahid menjadi rujukan dalam hal membaca (qira'at) dan memahami (tafsir) Al-Qur'an dan hadits.[1]
Biografi | |
---|---|
Kelahiran | 642 Makkah |
Kematian | 722 (Kalender Masehi Gregorius) (79/80 tahun) Makkah |
Data pribadi | |
Agama | Islam dan Islam Sunni |
Kegiatan | |
Spesialisasi | Tafsir al quran, Ulum hadis, Fikih dan Qira'at al-Qur'an |
Pekerjaan | teolog, muhaddith (en) |
Murid dari | Abdullah bin Abbas |
Murid | Abu Amru al-Bashri dan Ayyub as-Sikhtiyani |
Nama
suntingNama panggilan lengkapnya sering dituliskan sebagai "Mujahid bin Jabir, maula As-Saib bin Abi As-Saib, Al-Makhzumi, Al-Qurasyi". Nama Al-Makhzumi adalah karena ia seorang abdi (maula) dari seseorang dari kalangan Bani Makhzum.[1]
Periwayatan hadits
suntingMujahid adalah murid dari Ibnu Abbas, dan banyak meriwayatkan darinya.[1] Mujahid pernah membacakan Al-Qur'an di hadapan Ibnu Abbas sebanyak tiga puluh kali, dan pada setiap ayatnya ia berhenti dan menanyakan mengenai asbabun nuzul dan kandungan dari ayat-ayat tersebut.[1] Ia juga banyak mengikuti pendapat Ibnu Abbas dalam membaca (qira'at) Al-Qur'an serta fiqih. Selain Ibnu Abbas, Mujahid antara lain juga meriwayatkan dari Aisyah, Abu Hurairah, Sa'ad bin Abi Waqqas, Jabir bin Abdullah, Abdullah bin Umar, dan Abu Sa'id al-Khudri.
Catatan kaki
suntingReferensi
sunting- Ayoub, Mahmoud (1984). The Qur'an and Its Interpreters. 1. SUNY Press. ISBN 9780873957274.