Moestika dari Djemar

film Indonesia

Moestika dari Djemar adalah film Hindia Belanda (sekarang Indonesia) tahun 1941. Beberapa sumber modern menggunakan ejaan Moestika dari Djenar yang keliru,[1] tetapi sumber-sumber kontemporer masih bertahan dengan ejaan "m".[2][3]

Produksi sunting

Moestika dari Djemar disutradarai Jo An Djan dan diproduseri Jo Kim Tjan untuk Populair's Film. Film hitam putih ini dibintangi Dhalia, Rd Mochtar, Rd. Kosasie, Eddy T. Effendi, dan Djoeriah yang berusia 9 tahun (film pertamanya). Studionya baru didirikan setahun sebelumnya dan sudah merilis satu film, Garoeda Mas, pada tahun 1940.[4][5][3]

Film ini dibuat tidak lama setelah Ratna Moetoe Manikam besutan Andjar Asmara dirilis oleh Java Industrial Film milik The Teng Chun. Alur kedua film ini berasal dari sumber yang serupa tetapi ceritanya berbeda. Moestika dari Djemar terinspirasi oleh kisah Seribu Satu Malam. Karya-karya kontemporer lainnya yang diadaptasi dari kisah tersebut adalah Aladin dan Koeda Sembrani keluaran Tan's Film,[6] namun pembuatannya tidak sempat diselesaikan karena Jepang menduduki Hindia Belanda pada tahun 1942.[7]

Rilis sunting

Moestika dari Djemar ditayangkan pada tanggal 8 Januari 1942 di Cirebon.[2] Bulan Februari, film ini tayang di Surabaya, Jawa Timur. Film ini ditargetkan untuk semua umur dan menampilkan "kostum-kostum brilian – adegan mistis – petualangan dan asmara".[3]

Film ini bisa jadi tergolong film hilang. Antropolog visual Amerika Serikat Karl G. Heider menulis bahwa semua film Indonesia yang dibuat sebelum 1950 tidak diketahui lagi keberadaan salinannya.[8] Akan tetapi, Katalog Film Indonesia yang disusun JB Kristanto menyebutkan beberapa film masih disimpan di Sinematek Indonesia dan Biran menulis bahwa sejumlah film propaganda Jepang masih ada di Dinas Informasi Pemerintah Belanda.[9]

Referensi sunting

Works cited sunting

Pranala luar sunting