Michelin

perusahaan asal Prancis

Michelin (/ˈmɪʃəlɪn, -læ̃/; bahasa Prancis: [miʃlɛ̃]; nama lengkap: Compagnie Générale des Établissements Michelin SCA) adalah sebuah produsen ban multinasional yang berkantor pusat di Clermont-Ferrand, Auvergne-Rhône-Alpes, Prancis. Perusahaan ini adalah produsen ban terbesar di dunia, mengalahkan Bridgestone, Goodyear, dan Continental.[2] Selain merek Michelin, perusahaan ini juga memiliki merek Kléber, Uniroyal-Goodrich Tire Company, SASCAR, Bookatable, dan Camso. Michelin juga terkenal berkat panduan perjalanan Merah dan Hijaunya, peta jalannya, bintang Michelin yang diberikan oleh Panduan Merah ke restoran atas masakannya, serta juga terkenal berkat maskotnya, Bibendum, yang biasa disebut sebagai Pria Michelin.

Compagnie Générale des Établissements Michelin SCA
Publik SCA
Kode emitenEuronextML
Komponen CAC 40
IndustriSuku cadang mobil dan truk
Didirikan28 Mei 1889; 134 tahun lalu (1889-05-28)
PendiriÉdouard Michelin
André Michelin
Kantor
pusat
,
Wilayah operasi
Seluruh dunia
Tokoh
kunci
  • Florent Menegaux (Mitra umum, CEO)
  • Michel Rollier (Chairman dewan pengawas)
ProdukBan, layanan bantuan perjalanan
PendapatanKenaikan €24,13 milyar (2019)
Kenaikan €3 milyar (2018)
Kenaikan €1,73 milyar (2019)
Karyawan
127.000 (2020)[1]
Situs webwww.michelin.com

Ciptaan Michelin antara lain ban yang dapat dilepas, pneurail (ban untuk metro berban karet), dan ban radial.

Michelin memproduksi ban untuk pesawat luar angkasa,[3] pesawat terbang, mobil, alat berat, sepeda motor, dan sepeda. Pada tahun 2012, perusahaan ini memproduksi 166 juta ban di 69 fasilitas produksinya yang tersebar di 18 negara.[4]

Sejarah sunting

 
Sebuah poster tahun 1898 buatan "O'Galop" untuk Bibendum
 
Iklan Michelin di Australia, tahun 1922
Demonstrasi Michelin mengenai mobil-kereta dengan ban karet di Belanda pada tahun 1932
 
Tahun 1965–1970, penampakan omnibus tua Michelin dan dua Bibendum berdiri di belakang patung Charles Rolls di Monmouth, Wales.
 
Michelin Lithion 2, ban sepeda jalanan

Pada tahun 1889, Édouard Michelin dan André Michelin menjalankan sebuah pabrik karet di Clermont-Ferrand, Prancis. Suatu hari, seorang pesepeda yang ban pneumatiknya butuh diperbaiki, datang ke pabrik milik Michelin. Ban tersebut dilem ke pelek, sehingga butuh tiga jam untuk melepas dan memperbaiki ban tersebut, lalu ban tersebut harus didiamkan semalaman agar lemnya kering. Keesokan harinya, Édouard Michelin membawa sepeda tersebut ke halaman pabriknya untuk diuji. Setelah dinaiki sejauh beberapa ratus meter, ban tersebut langsung rusak. Walaupun begitu, Édouard menjadi antusias dengan ban pneumatik, dan ia pun bekerja bersama saudaranya untuk membuat ban versi mereka sendiri, yang tidak perlu dilem ke pelek. Michelin kemudian didaftarkan sebagai sebuah badan hukum pada tanggal 28 Mei 1889. Pada tahun 1891, Michelin berhasil mendapat paten pertamanya untuk ban pneumatik yang dapat dilepas, yang kemudian digunakan oleh Charles Terront untuk memenangkan balap sepeda jarak jauh pertama di dunia, yakni Paris–Brest–Paris tahun 1891.

Pada dekade 1920-an dan 1930-an, Michelin mengoperasikan kebun karet di Vietnam. Kondisi kebun tersebut kemudian memicu gerakan buruh Phu Rieng Do.[5]

 
Dominasi Michelin terhadap pasokan karet di Indochina Prancis mengarah pada mogok kerja Phu Rieng Do pada tahun 1930. Mogok kerja tersebut pun membuat Prancis menginvestigasi perlakuan Michelin terhadap pekerja di kebun karetnya.[6]

Pada tahun 1934, Michelin memperkenalkan sebuah ban, yang jika bocor, masih dapat berjalan, karena dilengkapi dengan lapisan busa khusus. Ban tersebut kini dikenal sebagai ban tubeless (tipe swadukung).

Pada tahun 1946, Michelin mengembangkan dan mematenkan inovasi besar dalam sejarah ban, yakni ban radial. Perusahaan ini kemudian mengeksploitasi inovasinya tersebut untuk menjadi salah satu produsen ban terkemuka di dunia.[7] Ban radial awalnya dipasarkan sebagai ban "X".[8] Ban tersebut dikembangkan dengan mempertimbangkan Citroën Traction Avant dan Citroën 2CV yang berpenggerak roda depan. Michelin telah membeli Citroën pada dekade 1930-an. Karena keunggulannya dalam hal kendali dan bahan bakar, penggunaan ban tersebut pun dengan cepat menyebar ke seantero Eropa dan Asia.[7] Di Amerika Serikat, ban bias-ply masih dapat bertahan, dengan pangsa pasar sebesar 87% pada tahun 1967.[7]

Pada tahun 1966, Michelin bermitra dengan Sears untuk memproduksi ban radial bermerek Allstate dan berhasil menjual 1 juta unit per tahun pada tahun 1970.[9]

Pada tahun 1968, Michelin membuka kantor penjualan pertamanya di Amerika Utara, dan berhasil mengembangkan eksistensinya di sana dengan cepat. Pada tahun 1989, perusahaan ini telah menguasai 10% pangsa pasar ban OEM yang dibeli oleh produsen mobil asal Amerika.[10]

Pada tahun yang sama, Consumer Reports, sebuah majalah berpengaruh di Amerika, mengakui keunggulan konstruksi ban radial, sehingga menurunkan daya saing para kompetitor Michelin.[9] Di Amerika Serikat, ban radial kini mengusai seluruh pangsa pasar.[7]

Selain pasar label privat dan ban pengganti, Michelin cukup berhasil menguasai pasar ban OEM di Amerika Utara, saat menerima kontrak untuk Continental Mark III tahun 1970, yang merupakan mobil buatan Amerika pertama yang keluar dari pabrik dengan ban radial.[11]

Pada tahun 1989, Michelin mengakuisisi divisi produksi karet dan ban dari B.F. Goodrich Company (didirikan pada tahun 1870) dan Uniroyal, Inc. (didirikan pada tahun 1892 sebagai United States Rubber Company) dari Clayton, Dubilier & Rice.[10][12] Uniroyal Australia telah dibeli oleh Bridgestone pada tahun 1980. Pembelian tersebut juga meliputi pabrik di Norwood, North Carolina yang memasok ban untuk Program Pesawat Ulang Alik Amerika Serikat.[13][14]

Pada bulan Desember 2018, Michelin mengakuisisi Camso, sebuah produsen ban off-road, ban balap, and aksesori untuk keperluan olahraga kekuatan, pertanian, penanganan bahan, dan konstruksi.[15]

Michelin juga memegang 90% saham Taurus Tyre asal Hungaria, serta Kormoran,[16] sebuah merek asal Polandia.

Hingga tanggal 1 September 2008, Michelin kembali menjadi produsen ban terbesar di dunia, setelah disalip oleh Bridgestone selama dua tahun.[17] Michelin memproduksi ban di Prancis, Serbia, Polandia, Spanyol, Jerman, Amerika Serikat, Britania Raya, Kanada, Brazil, Thailand, Jepang, India, Italia, dan di sejumlah negara lain. Pada tanggal 15 Januari 2010, Michelin[18] mengumumkan penutupan pabriknya di Ota, Jepang, yang memperkerjakan 380 orang dan memproduksi ban Michelin X-Ice. Produksi X-Ice pun dipindah ke pabriknya yang lain di Eropa, Amerika Utara, dan Asia.[19] Pada tahun 2019, Michelin mengumumkan bahwa pabriknya di Jerman dan Prancis akan segera ditutup.[20]

 
Pabrik ban Michelin di Waterville, Nova Scotia

Ajang balap sunting

 
Michelin adalah pemasok ban resmi untuk mobil Porsche 911 GT3 Cup yang digunakan di Porsche Carrera Cup dan Porsche Supercup.

MotoGP sunting

Michelin berpartisipasi di MotoGP mulai tahun 1972 hingga 2008. Perusahaan ini memperkenalkan konstruksi radial ke MotoGP pada tahun 1984, dan memperkenalkan ban multi-compound pada tahun 1994. Perusahaan ini pun berhasil meraih 360 kemenangan dalam waktu 36 tahun, yakni dari tahun 1993 hingga 2006.

Pada tahun 2007, Casey Stoner yang memakai ban buatan Bridgestone berhasil memenangkan gelar juara dunia dengan sangat meyakinkan, sehingga Valentino Rossi dan pebalap terkemuka lain mengeluh bahwa Michelin tidak sebaik Bridgestone. Rossi ingin memakai ban buatan Bridgestone pada musim balap 2008, namun Bridgestone menolaknya. Dorna kemudian mengancam akan memberlakukan ban kontrol pada MotoGP, sehingga akhirnya Bridgestone mengalah.

Pada tahun 2008, Michelin salah mengalokasikan ban pada sejumlah seri balap. Tim Dani Pedrosa pun beralih ke Bridgestone pada pertengahan musim balap, yang kemudian menimbulkan gesekan antara Honda Racing Corporation dan sponsornya, Repsol YPF. Pebalap lain juga menyatakan kekhawatirannya dan tampaknya Michelin tidak akan memiliki pebalap pabrikan pada musim 2009, sehingga muncul rumor bahwa Michelin akan keluar dari MotoGP. Dorna dan FIM lalu mengumumkan bahwa ban kontrol akan diterapkan pada MotoGP musim 2009 dan Michelin tidak mengajukan tawaran, sehingga otomatis mengakhiri partisipasi perusahaan ini di MotoGP pada akhir tahun 2008.[21][22][23][24] Michelin kembali ke MotoGP pada tahun 2016 sebagai pemasok ban resmi, setelah Bridgestone mengundurkan diri dari MotoGP pada akhir tahun 2015.

Formula Satu sunting

Michelin pertama kali berkompetisi di Formula Satu musim 1977, saat Renault mulai mengembangkan mobil F1 yang dilengkapi turbocharger. Michelin memperkenalkan teknologi ban radial ke Formula Satu dan memenangkan Juara Dunia Pembalap Formula Satu bersama Brabham dan McLaren, sebelum akhirnya keluar dari F1 pada akhir tahun 1984.

Perusahaan ini kembali ke Formula Satu pada tahun 2001, dengan memasok ban untuk tim Williams, Jaguar, Benetton (diubah namanya menjadi Renault pada tahun 2002), Prost, dan Minardi. Toyota bergabung ke F1 pada tahun 2002 dengan ban buatan Michelin, dan McLaren juga mulai bekerja sama dengan perusahaan ini. Ban buatan Michelin awalnya tidak terlalu kompetitif, namun pada musim 2005, ban buatan Michelin sangat mendominasi. Salah satunya karena peraturan baru menyatakan bahwa ban harus dapat bertahan sepanjang balapan (dan kualfikasi), serta karena hanya satu tim terkemuka (Ferrari) yang memakai ban buatan Bridgestone, sehingga data balapan dan data pengujiannya lebih sedikit daripada Michelin.

Referensi sunting

Michelin Maps Italy List Details of Michelin Maps Italy

  1. ^ "Michelin to connect all its car tyres by 2023". Michelin.co.uk. 11 December 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-02-25. Diakses tanggal 27 February 2021. 
  2. ^ David, Bruce (1 September 2020). "Michelin ends bridgestones 11 year reign worlds No.1 tire maker". Rubbernews. Diakses tanggal 1 January 2021. 
  3. ^ "Tyres - Car Servicing - Repairs - Chapel Corner Tyres". www.chapelcornertyres.com.au. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 September 2011. Diakses tanggal 11 December 2010. 
  4. ^ Staff (6 May 2013). "Global 2000". Forbes (Paper). hlm. 17. 
  5. ^ Solheim, B: The Vietnam War Era: A Personal Journey, page 11, Praeger Publishers, 2006. (See Google Books.)
  6. ^ Julian Jackson, BBC Radio Three, The Other Empire, episode 4/5 first broadcast 15 September 2011
  7. ^ a b c d "History". www.jags.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 March 2015. Diakses tanggal 12 May 2015. 
  8. ^ "Travaux de la commission des finances - Sénat". www.senat.fr. 
  9. ^ a b Welch, Ted (4 May 2006). "A Tale of Two Tires". Bloomberg. 
  10. ^ a b JONATHAN P. HICKS (23 September 1989). "Michelin to Acquire Uniroyal Goodrich". New York Times. Diakses tanggal 12 August 2016. 
  11. ^ Aaron Severson (12 September 2009). "Mark of Success: The Lincoln Continental Mark Series". Diakses tanggal 12 August 2016. 
  12. ^ INSIDE, New York Times, Published: 23 September 1989
  13. ^ Karen Barber, "Goodrich Expects to Sell Norwood Plant to Michelin", The Charlotte Observer, 12 October 1988.
  14. ^ "Michelin North America has been the sole tire supplier for the space shuttle program from the first launch in 1981". Greenville News. 7 July 2011. Diakses tanggal 14 July 2011. [pranala nonaktif permanen]
  15. ^ "Michelin to acquire Quebec off-road tire maker Camso for US$1.45-billion". Diakses tanggal 2019-05-14. 
  16. ^ "Kormoran". kormoran-tyres.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 July 2017. Diakses tanggal 6 July 2017. 
  17. ^ "Michelin Becomes World's Largest Tire Maker Again: Overtakes Bridgestone by slim margin" Diarsipkan 1 August 2013 di Wayback Machine., Autoindustriya.com (10 September 2008).
  18. ^ "Michelin". Vanzarianvelope.net. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 November 2014. Diakses tanggal 18 November 2014. 
  19. ^ "Vous êtes perdu(e) ? - Michelin". www.michelin.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 November 2018. Diakses tanggal 30 January 2010. 
  20. ^ "Tire maker Michelin to close French site that has 619 staff". Reuters (dalam bahasa Inggris). 2019-10-10. Diakses tanggal 2019-10-10. 
  21. ^ "A Fond Farewell". Michelin.com. 26 October 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 November 2008. Diakses tanggal 3 September 2009. 
  22. ^ Noyes, Dennis (3 October 2007). "Why Dorna is Threatening to Impose a Spec Tire". Speed (TV channel). Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 June 2009. Diakses tanggal 3 September 2009. 
  23. ^ Noyes, Dennis (26 August 2008). "Michelin's Last Stand (Part I)". Speed (TV channel). Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 September 2008. Diakses tanggal 3 September 2009. 
  24. ^ Noyes, Dennis (27 August 2008). "Michelin's Last Stand (Part II)". Speed. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 September 2008. Diakses tanggal 3 September 2009. 

Pranala luar sunting