Buku panduan Michelin

(Dialihkan dari Michelin Guide)

Michelin Guide (Prancis: Guide Michelin pengucapan bahasa Prancis: [ɡid miʃ.lɛ̃]) adalah serangkaian buku panduan yang diterbitkan oleh Michelin asal Prancis. Buku panduan ini memberi hingga tiga bintang Michelin untuk hotel dan restoran yang dianggap memenuhi kriteria tertentu. Perolehan dan penghilangan bintang Michelin dapat menimbulkan dampak yang signifikan terhadap kesuksesan dari suatu restoran atau hotel. Michelin juga menerbitkan serangkaian panduan umum untuk sejumlah kota, provinsi, dan negara, yang diberi nama Green Guide.

Sejarah sunting

Pada tahun 1900, hanya ada kurang dari 3.000 unit mobil di Prancis. Untuk meningkatkan permintaan mobil, yang otomatis meningkatkan permintaan ban mobil, Édouard dan André Michelin pun menerbitkan buku panduan untuk pengemudi mobil yang diberi nama Michelin Guide.[1] Hampir 35.000 salinan edisi pertama dari Michelin Guide didistribusikan secara gratis. Michelin Guide menyediakan sejumlah informasi yang dibutuhkan oleh pengemudi, mulai dari peta, panduan penggantian dan perbaikan ban, daftar nomor telepon mekanik mobil, daftar hotel, hingga daftar SPBU di seantero Prancis.

Pada tahun 1904, kedua bersaudara tersebut menerbitkan buku panduan serupa untuk Belgia.[2]

Michelin lalu menerbitkan buku panduan untuk Aljazair dan Tunisia (1907); Alpen dan Rhine (Italia Utara, Swiss, Bavaria, dan Belanda) (1908); Jerman, Spanyol, dan Portugal (1910); British Isles (1911); dan "The Countries of the Sun" (Les Pays du Soleil) (Afrika Utara, Italia Selatan, dan Corsica) (1911). Pada tahun 1909, versi bahasa Inggris dari buku panduan untuk Prancis juga diterbitkan.[3]

Selama Perang Dunia I, penerbitan Michelin Guide dihentikan. Pasca perang, edisi revisi dari Michelin Guide tetap dibagikan secara gratis hingga tahun 1920. Dikabarkan bahwa André Michelin, saat mengunjungi sebuah toko ban, melihat salinan Michelin Guide digunakan untuk menopang meja kerja. Didasarkan pada prinsip bahwa "manusia hanya benar-benar menghargai sesuatu yang mereka beli", Michelin memutuskan untuk menjual buku panduan ini, yakni dengan harga sekitar 750 franc atau $2,15 pada tahun 1922.[4] Kedua bersaudara tersebut juga membuat sejumlah perubahan, antara lain membagi daftar restoran berdasarkan kategori, menambah daftar hotel (awalnya hanya hotel di Paris), dan menghilangkan iklan.[2] Setelah menyadari bahwa daftar restoran di buku panduannya makin populer, kedua bersaudara tersebut lalu merekrut sekelompok inspektur untuk mengunjungi dan mengulas restoran secara anonim.[5]

Mengikuti buku panduan Murray's dan Baedeker, pada tahun 1926, Michelin Guide mulai memberi bintang untuk restoran. Awalnya, hanya ada satu macam bintang yang diberikan. Baru pada tahun 1931, hierarki nol, satu, dua, dan tiga bintang diperkenalkan. Pada tahun 1936, kriteria untuk tiap bintang dipublikasikan, yakni:[2]

  • Satu bintang: "Sebuah restoran yang sangat bagus di kategorinya" (Une très bonne table dans sa catégorie)
  • Dua bintang: "Masakannya sangat baik, layak dihampiri" (Table excellente, mérite un détour)
  • Tiga bintang: "Masakannya luar biasa, layak dikunjungi" (Une des meilleures tables, vaut le voyage).[5]

Pada tahun 1931, sampul buku panduan ini diubah dari biru menjadi merah, sehingga disebut sebagai "Red Guide".[5] Selama Perang Dunia II, penerbitan Michelin Guide kembali dihentikan, tetapi pada tahun 1944, atas permintaan dari Pasukan Sekutu, Michelin Guide untuk Prancis terbitan tahun 1939 dicetak kembali untuk keperluan militer, karena petanya dianggap terbaik dan terkini. Penerbitan Michelin Guide akhirnya dilanjutkan pada tanggal 16 Mei 1945, seminggu setelah Hari Kemenangan di Eropa.[2]

Pasca perang, Michelin menerapkan batas atas terhadap dua bintang, sehingga pada tahun 1950, edisi Prancis hanya memasukkan 38 restoran yang dianggap memenuhi batas tersebut.[6] Pada tahun 1956, Michelin Guide pertama untuk Italia diterbitkan dan tidak ada bintang yang diberikan pada edisi tersebut. Pada tahun 1974, Michelin Guide pertama untuk Britania Raya sejak tahun 1931 resmi diterbitkan, dan 25 bintang diberikan pada edisi tersebut.[7]

Pada tahun 2005, Michelin menerbitkan Michelin Guide pertama untuk Amerika, yang meliputi 500 restoran di lima borough di New York City dan 50 hotel di Manhattan. Pada tahun 2007, Michelin Guide pertama untuk Tokyo resmi diluncurkan. Pada tahun yang sama, Michelin Guide juga memperkenalkan sebuah majalah, yakni Étoile. Pada tahun 2008, Michelin Guide pertama untuk Hong Kong dan Makau resmi diluncurkan.[2] Hingga tahun 2013, Michelin Guide diterbitkan dalam 14 edisi yang mencakup 23 negara.[2]

Pada tahun 2008, Juliane Caspar asal Jerman ditunjuk sebagai kepala editor untuk Michelin Guide edisi Prancis. Ia sebelumnya bertanggung jawab atas Michelin Guide edisi Jerman, Swiss, dan Austria. Ia pun menjadi wanita pertama dan orang non-Prancis pertama yang menduduki jabatan tersebut. Koran Die Welt lalu berkomentar, "Dengan fakta bahwa masakan Jerman dianggap sebagai senjata mematikan di sebagian besar Prancis, keputusan ini seperti Mercedes-Benz mengumumkan bahwa direktur pengembangan produk barunya adalah orang Mars."[8][9]

Metode dan tata letak sunting

 
Makanan yang dibuat oleh restoran berbintang Michelin

Red Guide secara historis memasukkan lebih banyak restoran daripada kompetitornya, dan memakai sistem simbol untuk mendeskripsikan tiap restoran dengan ringkasan sepanjang dua baris. Ulasan restoran berbintang juga meliputi dua atau tiga spesialisasi kuliner. Ringkasan pendek (2–3 baris) ditambahkan pada tahun 2002/2003 untuk memperjelas deskripsi dari tiap restoran. Ringkasan ditulis sesuai bahasa di mana edisi tersebut akan diterbitkan (edisi Spanyol dan Portugal hanya diterbitkan dalam bahasa Spanyol), tetapi simbol yang digunakan tetap sama di semua edisi.[10]

Bintang sunting

Pengulas Michelin (biasa disebut sebagai "inspektur") bersifat anonim. Mereka tidak memperkenalkan diri dan semua biaya yang mereka perlukan untuk mengulas ditanggung oleh Michelin, tidak pernah ditanggung oleh restoran yang sedang diulas:

Michelin berupaya keras untuk menjaga anonimitas dari inspekturnya. Sejumlah pimpinan Michelin pun tidak pernah bertemu inspektur. Inspektur sendiri disarankan untuk tidak mengungkapan pekerjaannya, bahkan ke orang tuanya sendiri (yang mungkin tergoda untuk menyombongkannya); dan sejak awal, Michelin tidak memperbolehkan inspekturnya untuk berbicara ke jurnalis. Inspektur menulis laporan untuk dibahas di "rapat bintang" tahunan yang digelar di sejumlah kantor nasional, untuk memberi tiga bintang, dua bintang, satu bintang, atau bahkan nol bintang (Restoran yang dianggap tidak layak dikunjungi tidak dimasukkan ke dalam Michelin Guide.)[11]

Koki asal Prancis, Paul Bocuse, salah satu pionir nouvelle cuisine pada dekade 1960-an, menyatakan bahwa, "Michelin adalah satu-satunya buku panduan yang diperhitungkan."[12] Di Prancis, saat diterbitkan tiap tahun, Michelin Guide memicu perbincangan yang sangat ramai, mirip seperti Academy Awards untuk film.[11] Pers pun membahas restoran mana yang mungkin akan memperoleh dan kehilangan bintang Michelin.[13][14][15][16]

Michelin Guide juga memberikan "Bintang Baru", sebagai indikasi bahwa sebuah restoran memiliki potensi untuk mendapat bintang atau mendapat tambahan bintang.

Bintang hijau sunting

Pada tahun 2020, Michelin Guide meluncurkan emblem keberlanjutan untuk menyimbolkan pencapaian restoran mengenai gastronomi berkelanjutan.[17] Restoran yang memperoleh bintang hijau mendapat tempat khusus di situs web Michelin Guide, sehingga kokinya dapat menjelaskan visi dari restoran tersebut.[17]

Bib Gourmand sunting

Sejak tahun 1955, Michelin Guide juga menonjolkan restoran yang menawarkan "makanan yang luar biasa dengan harga terjangkau" yang kini disebut sebagai "Bib Gourmand". Restoran yang ingin memperoleh Bib Gourmand harus menawarkan menu yang dijual dengan harga di bawah standar ekonomi setempat. Bib (Bibendum) adalah sebutan untuk Michelin Man.

The Plate sunting

Pada tahun 2016, sebuah simbol baru, The Plate, diperkenalkan untuk menyebut restoran yang "menyajikan makanan yang baik".[18]

Makanan non-restoran sunting

Pada tahun 2014, Michelin meluncurkan daftar tersendiri untuk gastropub di Irlandia.[19] Pada tahun 2016, Michelin Guide untuk Hong Kong dan Makau memperkenalkan gambaran umum untuk penjual makanan jalanan.[20][21]

Referensi sunting

  1. ^ Mayyasi, Alex (23 June 2016). "Why Does a Tire Company Publish the Michelin Guide?". Priceonomics. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 October 2016. 
  2. ^ a b c d e f "The Michelin Guide: 100 editions and over a century of history". ViaMichelin.co.uk. 2 March 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-05-05. Diakses tanggal 20 May 2013. 
  3. ^ "Le guide Michelin en quelques dates". Association des Collectionneurs de Guides et Cartes Michelin (dalam bahasa Prancis). 13 May 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 March 2016. Diakses tanggal 19 May 2013. 
  4. ^ Wertenbaker, Charles (5 June 1954). "The Testing of M. Thuilier". The New Yorker. Diarsipkan dari versi asli  tanggal 29 June 2016. Diakses tanggal 1 July 2016. 
  5. ^ a b c "Michelin Guide History, restaurant and dining guides". Provence and Beyond. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 March 2016. Diakses tanggal 19 May 2013. 
  6. ^ "The Michelin Guide". The Manchester Guardian (32275). 28 March 1950. hlm. 4. Diakses tanggal 17 March 2020 – via Newspapers.com. 
  7. ^ Dawson, Helen (24 March 1974). "British Michelin revived". The Observer (9530). London. hlm. 40 – via Newspapers.com. 
  8. ^ Paterson, Tony (17 December 2008). "French find German's role hard to swallow". The Independent (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 18 March 2020. 
  9. ^ Paterson, Tony. "French shock at Michelin guide's first foreign chief"[pranala nonaktif permanen], The Independent, 18 December 2008
  10. ^ Michelin Guide Great Britain & Ireland (2000), Netherlands (2007), Benelux (2003)
  11. ^ a b Colapinta, John. "Lunch with M – Undercover with a Michelin inspector" Diarsipkan 19 February 2014 di Wayback Machine., The New Yorker, 23 November 2009
  12. ^ Ragavan, Surekha (23 October 2012). "Taste test: Menu by three-star Michelin chef Philippe Marc". Time Out Kuala Lumpur. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 January 2013. 
  13. ^ Reddy, Sumathi (4 October 2011). "Michelin Stars Align for Seven NYC Restaurants". The Wall Street Journal. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 November 2016. 
  14. ^ Fabricant, Florence (4 October 2011). "Off the Menu". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 February 2016. 
  15. ^ "Tokyo retains title as Michelin's gourmet capital". Asahi Shimbun. Reuters. 29 November 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 December 2011. 
  16. ^ Cheney, Catherine (9 September 2011). "Taking the Pop-Up Restaurant to New Heights". Spiegel Online. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 December 2011. 
  17. ^ a b "MICHELIN Guide 2020: The New Sustainability Emblem". News & Views. Michelin Guide. 17 February 2020. Diakses tanggal 21 December 2020. 
  18. ^ "What The MICHELIN Guide's Symbols Mean". MICHELIN Guide. 
  19. ^ "Four Clare pubs listed in 2014 Michelin Guide". Clare Champion. 19 May 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 September 2015. Diakses tanggal 4 January 2016. 
  20. ^ Callaghan, Adam H. (5 November 2015). "Michelin Recognizes Street Food for the First Time in Its Hong Kong Guide". Eater. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 January 2016. Diakses tanggal 2 February 2016. 
  21. ^ "Michelin includes street food for first time in Hong Kong guide". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 February 2016. Diakses tanggal 2 February 2016. 

Bacaan lebih lanjut sunting

Diterbitkan pada abad ke-20 sunting

  • Michelin Guide to the British Isles, London: Michelin Tyre Company, 1913, OL 14022740M  (+ List of excursions)
  • Amiens before and during the war, Clermont-Ferrand: Michelin and Cie, 1919, OCLC 887914, OL 13521961M 
  • Michelin Guide to the Battlefields of the World War, Milltown, N.J.: Michelin, 1919, OL 24432211M 
  • Strasbourg (dalam bahasa Prancis), Clermont-Ferrand: Michelin & Cie, 1919, OL 24638163M 
  • St. Quentin-Cambrai (dalam bahasa Prancis), Clermont-Ferrand: Michelin & cie, 1921, OL 24786012M 

Diterbitkan pada abad ke-21 sunting

  • Trois étoiles au Michelin: Une histoire de la haute gastronomie française et européenne, by Jean-François Mesplède and Alain Ducasse, 2004. ISBN 2-7000-2468-0. Follows the 60-odd chefs who have been awarded three stars.
  • The Perfectionist: Life and Death in Haute Cuisine, by Rudolph Chelminski, 2006. ISBN 978-0-14-102193-5. The story of Bernard Loiseau.
  • From behind the wall: Danish Newspaper Berlingske Employee 'Awards'

Pranala luar sunting