Messier 2

gugus bola di rasi bintang Akuarius

Messier 2 atau M2 (atau NGC 7089) adalah sebuah gugus bola yang terletak di rasi bintang Aquarius, lima derajat ke utara dari bintang Beta Aquarii. Gugus ini ditemukan oleh Jean-Dominique Maraldi pada tahun 1746 dan merupakan salah satu gugus bola terbesar yang telah diketahui.

Messier 2
Messier 2
Messier 2 oleh Hubble Space Telescope
Kredit: NASA/STScI/WikiSky
Data pengamatan (J2000 epos)
KelasII
Asensio rekta 21j 33m 27d[1]
Deklinasi -00° 49′ 24″[1]
Jarak37.500 tc (11.500 pc)
Dimensi tampak (V)16′
Karakteristik fisik
Radius87,3 tc[2]
Perkiraan umur13 miliar tahun
Nama lainNGC 7089[1]
Lihat pula: Gugus bola, Daftar gugus bola

Penemuan

sunting

M2 ditemukan oleh astronom Prancis Jean-Dominique Maraldi pada tahun 1746 ketika sedang mengamati komet bersama dengan Jacques Cassini. Charles Messier menemukan kembali gugus ini pada tahun 1760 tetapi menganggapnya sebagai sebuah nebula tanpa satu bintang pun. William Herschel untuk pertama kalinya mengidentifikasi bintang individual dari gugus ini pada tahun 1783.

Dalam keadaan dan cuaca yang bagus, M2 dapat dilihat dengan mata telanjang. Binokuler atau teleskop kecil tidak dapat mengidentifikasi bintang dalam gugus, sedangkan teleskop besar akan dapat memisahkan bintang-bintang individual yang memiliki magnitudo semu sekitar 13.1.

Karakteristik

sunting

M2 terletak sekitar 37.500 tahun cahaya dari Bumi. Gugus ini merupakan salah satu gugus bola terbesar dengan diameter 175 tahun cahaya. Gugus ini cukup kaya bintang dan padat, serta berbentuk elips. Umurnya diperkirakan sekitar 13 miliar tahun dan merupakan gugus bola tua yang dihubungkan dengan terbentuknya Galaksi Bima Sakti.

M2 memiliki sekitar 150.000 bintang, termasuk 21 bintang variabel. Bintang yang paling terang merupakan bintang raksasa merah dan kuning. Kelas spektrum gugus ini secara umum adalah F4.[1]

 
M2 dari survei langit 2MASS

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d "SIMBAD Astronomical Database". Results for NGC 7089. Diakses tanggal 15-11-2006. 
  2. ^ jarak × sin(diameter sudut/2)=87,3 tc.

Pranala luar

sunting

Koordinat:   21h 33m 27s, −00° 49′ 24″