Merry Dogopia

pengrajin Noken asal Papua

Merry Dogopia, adalah pengrajin noken asal Papua, yang menjalani usaha noken di Kota Jayapura, Papua. Ia berposisi sebagai ketua di kelompok Ania, dan juga ia sebagai seorang ibu rumah tangga.[1]

Karier

sunting

Merry memulai usahanya sejak tahun 2012, bersama dengan kelompoknya yang bernama Ania, Yang artinya dalam bahasa Mee yaitu "jati diri", yang tepatnya noken adalah jati diri orang papua. Ia menjelaskan bahwa ia memulai usaha bukan karena Kebutuhan tetapi dalam budaya suku Mee, merajut noken sudah menjadi kewajiban sebagai seorang perempuan, dalam suku Mee merajut sudah menjadi kebiasaan tersendiri karena hal ini mulai menggunakan kebiasaan bagi mereka untuk mencari peluang bisnis dan juga untuk melestarikannya.[2]

Bahan noken yang digunakan selain benang adalah serat kayu, serat kayu adalah salah satu bahan tradisional dari Papua yang sering di olah menjadi noken sebagai bahan dasarnya, noken kini sudah di tetapkan UNESCO sebagai salah satu warisan budaya dunia. Penghasilan kelompok Ania bisa mencapai 3 juta rupiah sampai 4 juta rupiah laba bersih dari penjualan noken di pameran. Tetapi untuk penghasilan harian, kadang hanya mencapai 300 ribu rupiah sampai 400 ribu rupiah. Pengrajin dari kelompok Ania biasanya berjualan di sekitaran Angkasa sampai Kota Jayapura.[3]


Referensi

sunting
  1. ^ admin (2019-07-17). "Merry Dogopia, Perkenalkan Noken ke Masyarakat Luas". Indonesian Craft (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-26. Diakses tanggal 2020-02-26. 
  2. ^ Sekar, Andhita (July 17, 2019). "Merry Dogopia, perkenalkan Noken ke masyarakat luas". indonesiancraft. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-26. Diakses tanggal February 26, 2020. 
  3. ^ admin (2019-07-17). "Merry Dogopia, Perkenalkan Noken ke Masyarakat Luas". Indonesian Craft (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-02-26. Diakses tanggal 2020-02-26.