Zenaida macroura
Merpati karolina
"Mourning Dove"
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
Z. macroura
Nama binomial
Zenaida macroura
(Linnaeus, 1758)
Subspecies

Lihat teks

Sinonim
  • Columba carolinensis Wilson
  • Ectopistes carolinensis Audubon

Merpati karolina (Zenaida macroura) adalah anggota famili Columbidae. Burung ini juga disebut Merpati-pemurung Amerika ("Mourning dove") atau Merpati hujan, dan sebelumnya mereka disebut Perkutut karolina.[2] Mereka adalah burung yang paling banyak dan tersebar luas dari semua burung Amerika Utara. Ia juga termasuk burung buruan yang utama, dengan lebih dari 20 juta burung (dan naik pada tahun yang sama) ditembak pertahun di AS, baik untuk olahraga maupun untuk daging. Kemampuan mempertahankan populasinya dibawah tekanan tersebut berasal dari perkembang biakan yang produktif: di wilayah hangat, sepasang burung dapat dapat meninggalkan enam ekor anak setahun. Bunyi panggilannya yang sendu ialah "woo-OO-oo-oo-oo" menjadikan ia dipanggi merpati pemurung. Sayapnya dapat membuat suara siulan yang tidak biasa sewaktu terbang dan mendarat. Burung ini merupakan penerbang yang kuat, mampu terbang hingga kecepatan 88 km/jam (55 mph).[3]

Merpati karolina berwarna kelabu muda dan coklat, umumnya direrdam oleh warna. Jantan dan betina kelihatan sama. Spesies ini umumnya monogami, dengan dua anakan setiap kelahiran. Induknya mengerami dan merawat anakan yang masih muda. Merpati karolina makan biji hampir eksklusif, tetapi anakan hewan ini diberi makan oleh tembolok oleh induk mereka.

Sinonim

sunting

Taksonomi

sunting

Merpati karolina berhubungan dekat dengan Merpati Garis-samping dan Merpati Soccoro. Beberapa pihak menggambarkan mereka sebagai pembentukan superspesies dan tiga burung itu terkadang diklasifikasikan pada genus yang berbeda Zenaidura,[4] tetapi klasifikasi saat ini mendapati mereka sebagai spesies yang terpisah pada genus Zenaida. Selain itu, merpati soccoro pernah suatu kali dianggap sejenis dengan merpati karolina, namun perbedaan perilaku, panggilan, dan penampilan membenarkan pemisahan sebagai dua spesies yang berbeda.[5] Sementara tiga spesies membentuk subgrup Zenaida, dengan menggunakan spesies terpisah, akan mengganggu monofil genus Zenaida dengan membuatnya parafiletik.[4]

Ada lima subspesies merpati karolina:

  • Timur Amerika Z. m. carolinensis (Linnaeus, 1766)
  • Pulau Clarion Z. m. clarionensis (C.H.Townsend, 1890)
  • Karibia Z. m. macroura (Linnaeus, 1758)
  • Barat Amerika Z. m. marginella (Woodhouse, 1852)
  • Panama Z. m. turturilla Wetmore, 1956
 
Peta Pulau Clarion. Skala: 1:50,000)

Persebaran sebagian besar subspesies sedikit bertumpang-tindih, dengan tiga subspesies di Amerika Serikat atau Kanada.[6] Subspesies Karibia ditemukan di selurh Antillen Besar.[7] Baru-baru ini ditemui di Kunci Florida.[6] Subspesies timur terutama ditemukan di timur Amerika Utara, misalnya Bermuda dan Bahama. Subspesies barat ditemukan di barat Amerika Utara dan bagian Meksiko. Subspesies Panama berlokasi di Amerika Tengah. Subspesies Pulau Clarion ditemukan hanya di Pulau Clarion, tak jauh dari pantai Pasifik Meksiko.[7]

Terkadang, merpati karolina disebut Merpati-pemurung Amerika untuk membedakannya dari burung yang jauh terkait Dederuk-pemurung Afrika (Streptopelia decipiens).[4] Awalnya, hewan ini juga diketahui Perkutut Karolina .[8] Nama ilmiah spesies diberikan pada 1838 oleh ahli zoologi Prancis Charles L. Bonaparte untuk menghormati istrinya, Putri Zénaide.[9] "Pemurung" disini merupakan bagian dari nama umum yang datang dari panggilannya yang sendu.[10]

Distribusi

sunting

Merpati karolina mempunyai persebaran yang luas hampir 11 juta kilometer persegi (6.8 juta mil persegi).[11] Ia tinggal di seluruh Antillen Besar, sebagian besar Meksiko, Kontinental Amerika Serikat, dan selatan Kanada. Dilihat di padang rumput di Kanada, mereka terlihat di musim panas saja, dan di selatan Amerika Tengah, mereka terlihat pada musim dingin saja.[12] Burung ini merupakan burung pengembara di utara Kanada, Alaska,[13] dan Amerika Selatan.[4] Tercatat, setidaknya ada tujuh kali kecelakaan di Paleartik Barat dengan catatan dari Pulau-Pulau Britania (5), Azores (1) dan Islandia (1).[6] Pada 1963, Merpati Karolina diintroduksi ke Hawaii, dan pada 1998 masih ada populasi kecil di Kona Utara.[14] Merpati karolina juga terlihat di Pulau Socorro, lepas pantai barat Meksiko, pada 1988, enam belas tahun setelah merpati soccoro dibasmi habis-habisan dari pulau tersebut.[5] Juga tercatat merpati karolina atau diintroduksi sampai Pakistan di timur.[15]

Deskripsi

sunting
 
Di California, Amerika Serikat.

Merpati karolina berukuran sedang, dan ramping kira-kira 31 cm (12 in) panjangnya. Beratnya 4–6 ons, biasanya mendekati 4.5 ons.[16] Sayap elips mereka lebar, dan kepalanya bulat. Ekornya panjang dan lancip ("macroura" berasal dari istilah Yunani untuk "besar" dan "ekor"[17]). Merpati Karolina memiliki kaki yang bertengger, dengan tiga jari kaki ke depan dan yang satu terbalik. Kakinya pendek dan berwarna kemerahan. Paruhnya pendek dan gelap, biasanya warna coklat-hitam.

Bulu hewan ini umumnya abu-abu dengan coklat terang, merah muda yang agak terang pada bawahnya. Sayapnya mempunyai bercak hitam, dan bulu pada ujung ekornya putih, kontras dengan warna hitam pada bagian dalam. Di bawah mata, terdapat area yang berbentuk bulan sabit yang terbentuk dari bulu gelap. Matanya gelap, dengan kulit terang di sekitar mata.[6] Jantan dewasa mempunyai bercak warna merah muda-ungu pada sampinh leher, dengan warna merah muda terang yang mencapai dada. Mahkota jantan dewasa agak kebiruan-ungu. Penampilan betina kelihatan sama, tetapi dengan warna coklat secara keseluruhan. Bulu yang berwarna-warni tertambal pada leher di atas pundak hampir tidak kelihatan, tetapi amat kelihatan pada jantan. Remaja mempunyai penampilan bersisik, dan umumnya agak gelap.[6]

Habitat

sunting

Merpati karolina menempati berbagai habitat terbuka dan semi terbuka, seperti daerah perkotaan, pertanian, tanah terbuka berumput, padang rumput, dan hutan terbuka. Ia menghindari rawa-rawa dan hutan yang tebal.[13] Spesies ini telah beradaptasi dengan baik terhadap area yang telah diubah oleh manusia. Umunya, sarang merpati karolina berada di kota atau dekat pemukiman petani.

Migrasi

sunting
 
Sebuah tempat pakan burung yang kosong

Sebagian besar merpati karolina bermigrasi sepanjang jalur terbang di atas tanah. Beberapa merpati karolina terlihat terbang diatas Teluk Meksiko, tetapi ini luar biasa. Migrasi ke arah utara terjadi dari Maret sampai Mei. Migrasi kembali ke arah selatan terjadi dari September to November, yang pertama kali migrasi ke selatan ialah individu yang belum dewasa, diikuti betina dewasa dan barulah jantan dewasa mengikuti.[12] Migrasi biasanya dilakukan pada siang hari, kalau bersama kelompok, dilakukan pada ketinggian rendah.[13] Walaupun begitu, tidak semua yang bermigrasi. Bahkan di Kanada beberapa merpati karolina hidup melewati musim dingin, kehidupan mereka ditopang oleh tempat pakan burung.

Bunyi burung ini khas, yaitu bunyi sendu cooOOoo-woo-woo-woooo, bunyi ini dikeluarkan jantan untuk menarik pasangan, dan mungkin terdengar seperti bunyi burung hantu pada pertama kalinya. (Dari dekat, suara jeruji atau derakan tenggorokan mungkin terdengar sebelum perkawinan.) Suara lain termasuk panggilan dari sarang (cooOOoo) oleh sepasang jantan merpati karolina untuk menarik pasangan mereka ke sarang mereka, dan panggilan ucapan (bunyi lembut ork) oleh jantan ketika berkumpul kembali dengan pasangannya, dan sebuah bunyi alarm (bunyi pendek roo-oo) baik jantan maupun betina yang sedang terancam. Ketika terbang, sayap membuat siulan yang sulit terdengar. Siulan sayap lebih keras dan jelas bunyinya sewaktu terbang dan mendarat.[6]

Reproduksi

sunting
 
Perkawinan merpati karolina

Pacaran diawali dengan si jantan terbang dengan berisik, diikuti dengan luncuran melingkar yang anggun, dengan sayap terentang dan kepala di bawah. Setelah mendarat, jantan akan mendekati betina dengan membusungkan dada, anggukan kepala, dan suara keras. Saat perkawinan pasangan itu akan sering bersolek bulu sesama pasangan.[13]

Si jantan memimpin betina ke situs sarang potensial, dan betina akan memilih salah satu. Kemudian, merpati betina akan membuat sarang. Si jantan akan terbang disekitar sarang itu, mengumpulkan bahan membuat sarang, dan membawakan bahan untuk betina. Jantan akan berdiri pada punggung betina dan memberikan bahan untuk betina, lalu membangun sarang.[18] Konstruksinya terdiri dari ranting, jarum konifera, atau rumput pisau, dan konstruksi yang tipis.[7] Merpati karolina akan senantiasa memakai bagian sarang yang tak terpakai dari merpati karolina yang lain, burung lain, atau mamalia arboreal seperti tupai.[19]

Kebanyakan, sarang merpati karolina berada di pohon, baik pohon yang berganti daun dan berjenis jarum-jaruman. Kadang, mereka dapat ditemukan di tumbuhan perdu, tanaman merambat, atau di konstruksi buatan seperi bangunan,[7] atau pot bunga yang tergantung.[18] Ketika tak ada barang di tempat tinggi yang cocok, ia akan bersarang di tanah.[7]

Ukuran sarang hampir selalu berukuran dua telur.[18] Namun, kadang si betina akan meletakkan telurnya di sarang pasangan lain, sehingga terdapat tiga atau empat butir telur di satu sarang.[20] Telurnya berwarna putih, 6.6 ml, panjangnya 2.57–2.96 cm, lebarnya 2.06–2.30 cm, saat diletakkan beratnya 6–7 g (5–6 % dari massa badan betina). Jantan dan betina mengeraminya, jantan dari pagi sampai siang, dan betina dari sore sampai malam. Merpati karolina adalah induk yang menjaga anaknya betul-betul; sarang jarang sekali ditinggalkan induk.[18]

Penetasan dan pertumbuhan
       
Telur Proses perkembangan telur Anakan Remaja

Pengeraman perlu dua minggu. Telur yang baru saja menetas, disebut anakan, ia adalah piyik yang kuat, ia tidak perlu dibantu saat menetas dan ditutup bulu lembut hewan.[18] Kedua orang tua memberi makan anakan susu merpati selama 3-4 hari pertama kelahiran. Sesudahnya, susu tembolok secara bertahap ditambah dengan biji. Hewan menjadi dewasa membutuhkan waktu sekitar 11–15 hari, sebelum anakan merpati ini sudah dewasa tetapi setelah mereka dapat makanan dewasa.[19]

Merpati karolina adalah hewan yang berkembangbiak secara produktif. Di tempat hangat, burung ini dapat menghasilkan enam anakan dalam semusim.[13] Perkembangbiakannya yang cepat ini penting sifatnya karena tingkat kematiannya tinggi. Setiap tahun, tingkat kematian dapat mencapai 58% dalam setahun untuk dewasa dan 69% untuk hewan muda.[20]

Merpati karolina bersifat monogami dan ikatan pasangan yang kuat.[20] Pasangan biasanya berkumpul di tempat yang sama pada musim kawin selanjutnya, dan terkadang mungkin tetap bersama-sama sepanjang musim dingin. Namun, merpati yang sendirian akan mencari pasangannya jika ia perlu.

Referensi

sunting
  1. ^ BirdLife International (2004). Zenaida macroura. 2006 IUCN Red List of Threatened Species. IUCN 2006. Diakses 09 May 2006. Database entry includes justification for why this species is of least concern
  2. ^ Page 730 in: Torres, J.K., 1982, The Audubon Society Encyclopedia of North American Birds, Alfred A. Knopf, New York
  3. ^ Bastin, E.W., 1952, Flight-speed of the mourning dove, Wilson Bulletin 64: 47.
  4. ^ a b c d South American Classification Committee American Ornithologists' Union. "Part 3. Columbiformes to Caprimulgiformes". A classification of the bird species of South America. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-01-09. Diakses tanggal 2006-10-11. 
  5. ^ a b "Check-list of North American Birds" (PDF). American Ornithologists' Union. 1998. hlm. 225. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2012-03-07. Diakses tanggal 2007-06-29. 
  6. ^ a b c d e f Jonathan Alderfer (ed.). National Geographic Complete Birds of North America. hlm. 303. ISBN 0-7922-4175-4. 
  7. ^ a b c d e NRCS p3
  8. ^ John James Audubon. "Plate CCLXXXVVI". [[Birds of America (book)|Birds of America]]. ISBN 1-55859-128-1. Diakses tanggal 2006-10-18.  Konflik URL–wikilink (bantuan)
  9. ^ "100 Birds and How They Got Their Names, by Diana Wells (Algonquin Books of Chapel Hill, 2002) p.193)
  10. ^ "Pigeon". Encarta Online. Microsoft. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-11-01. Diakses tanggal 2007-02-17. 
  11. ^ Birdlife International. "Mourning Dove - BirdLife Species Factsheet". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-26. Diakses tanggal 2006-10-08. 
  12. ^ a b "Mourning Dove (Zenaida macroura)" (PDF). Fish and Wildlife Habitat Management leaflet 31. National Resources Conservation Services (NRCS). 2006. hlm. 2. Diakses tanggal 2006-10-08. 
  13. ^ a b c d e Kenn Kaufman (1996). Lives of North American Birds. Houghton Mifflin. hlm. 293. ISBN 0-395-77017-3. 
  14. ^ "Check-list of North American Birds" (PDF). American Ornithologists' Union. 1998. hlm. 224. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2012-03-07. Diakses tanggal 2007-06-29. 
  15. ^ "coolfreepage.com -&nbspcoolfreepage Sumber daya dan Informasi". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-04-14. Diakses tanggal 2012-05-03. 
  16. ^ Miller, Wilmer J. (1969-01-16). "The biology and Natural History of the Mourning Dove". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-09-20. Diakses tanggal 2008-04-14. Mourning doves weigh 4-6 ounces, usually close to the lesser weight. 
  17. ^ D.J. Borror (1960). Dictionary of Word Roots and Combining Forms. Palo Alto: National Press Books. ISBN 0-87484-053-8. 
  18. ^ a b c d e "Mourning Dove". Cornell Lab of Ornithology. Diakses tanggal 2006-10-18. 
  19. ^ a b NRCS p. 4
  20. ^ a b c NRCS p. 1

Pranala luar

sunting
Artikel ini tersedia dalam versi lisan
Dengarkan versi lisan dari artikel ini
(2 bagian, 19 menit)
 
Berkas-berkas suara berikut dibuat berdasarkan revisi dari artikel ini per tanggal
Error: tidak ada parameter tanggal yang diberikan
, sehingga isinya tidak mengacu pada revisi terkini.