Mayumi Haryoto
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Desember 2022. |
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2022. |
Mayumi Haryoto (lahir 24 Mei 1983) adalah seorang ilustrator asal Indonesia.
Mayumi Haryoto | |
---|---|
Lahir | 24 Mei 1983 Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia |
Pekerjaan | Ilustrator |
Orang tua | Tripartito Haryoto (bapak) Yoko Oshika (ibu) |
Kerabat | Mondo Gascaro (kakak) |
Situs web | mayumiharyoto |
Kehidupan awal
suntingMayumi Haryoto lahir di Jakarta pada tanggal 24 Mei 1983 dari keluarga campuran Jepang-Indonesia. Kakak laki-lakinya, Ramondo Gascaro, adalah seorang musikus dan penyanyi-penulis lagu. Memiliki bakat menggambar sejak masa kecil, ia berkeinginan untuk berkarier dalam industri permainan video atau anime setelah lulus dari sekolah menengah atas, namun rencana tersebut batal akibat krisis finansial Asia 1997.[1][2] Disebabkan oleh itu, ia memutuskan untuk mempelajari desain grafis di International Design School selama satu tahun.[1][2]
Karier
suntingSetelah menyelesaikan pendidikan D1 di bidang desain grafis,[3] Mayumi mulai bekerja di perusahaan pengembangan permainan video Matahari Studios.[1] Setelah keluar dari pengembang permainan video tersebut, ia menjadi pendesain beragam sampul album musik dari berbagai grup musik seperti Sore (Centralismo, Ports of Lima, Sorealist, Mevrouw), Tika and The Dissidents (Defrosted Love Songs), Naif (Mesin Waktu: Teman-Teman Menyanyikan Lagu Naif), The Cash (The Cash), Darryl Wezy (Maze of Fears), Payung Teduh (Dunia Batas), dan Mondo Gascaro (Saturday Light / Komorebi, Rajakelana). Di samping itu, ia juga mendesain bermacam poster film dan sampul buku, seperti film cerita seru tahun 2009 Pintu Terlarang versi festival film,[2][3] film komedi tahun 2015 The Wedding & Bebek Betutu, serta buku tahun 2010 karya Raditya Dika Marmut Merah Jambu.[4]
Ia kembali menekuni pekerjaan di industri permainan video ketika bergabung dengan pengembang permainan video dan aplikasi Altermyth pada awal dekade 2010-an.[1] Pada tahun 2013, ia bersama dengan David Tarigan, Christoforus Priyonugroho, Toma Avianda, Alvin Yunata, Norman Illyas, dan Dian Wulandari mendirikan situs web pengarsipan musik Irama Nusantara.[5] Pada bulan Desember di tahun yang sama, ia mendirikan agensi ilustrator bernama Oshika Representatives (kelak bernama Fabula Agency).[2][6] Dua tahun kemudian, agensi tersebut melebur dengan situs web komunitas desain grafis Kreavi,[6] yang mana ia kemudian diangkat menjadi CEO.[6] Mayumi berperan sebagai program director Popcon Asia 2014 hingga 2015. Pada bulan September 2017, ia bersama dengan Aisha Habir menciptakan platform toko buku anak-anak daring pertama di Indonesia bernama PiBo.[7] Pada bulan Oktober 2018, ia menjadi salah satu pengarah dari program kekayaan intelektual bentukan Bekraf bernama Katapel.[8][9]
Kesenian
suntingBerbagai karyanya terinspirasi dari gaya retro atau vintage[4] Amerika Serikat tahun 1950-an serta lukisan-lukisan ukiyo-e khas Jepang. Mayumi menyebut bahwa ia sering bersifat kritis pada karya-karyanya dan tidak suka untuk membanggakan diri,[2] serta melihat pembuatan ilustrasinya sebagai sebuah profesi alih-alih untuk dipamerkan di galeri.[10]
Penghargaan dan nominasi
suntingTahun | Penghargaan | Kategori | Karya yang dinominasikan | Hasil |
---|---|---|---|---|
2009 | Asia Voice Independent Music Awards 2009 | Kulit Album/EP Terbaik | Ports of Lima | Menang |
2015 | Piala Maya 2015 | Desain Poster Terpilih | The Wedding & Bebek Betutu | Nominasi |
Referensi
sunting- ^ a b c d Fahmi, Mohammad (28 September 2014). "[Artistalk] Membangun Pengalaman Melalui Berbagai Media – Wawancara Dengan Mayumi Haryoto". id.techinasia.com. Tech in Asia Indonesia. Diakses tanggal 6 Februari 2022.
- ^ a b c d e Simanjuntak, Tertiani ZB (11 Desember 2014). "Mayumi Haryoto: Reinventing Creation" [Mayumi Haryoto: Menemukan Kembali Kreasi]. The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Jakarta. Diakses tanggal 6 Februari 2022.
- ^ a b "Mayumi Haryoto, Ilustrator Terkenal dari Poster Film 'Pintu Terlarang'". detikcom. Jakarta. Detik Network. 4 Juli 2014. Diakses tanggal 6 Februari 2022.
- ^ a b "Mayumi Haryoto, Agensi Ilustrator dan Karya Vintage". detikcom. Jakarta. Detik Network. 4 Juli 2014. Diakses tanggal 6 Februari 2022.
- ^ Octaviany, Karlina (7 Februari 2014). "Irama Nusantara: Collecting puzzles of Indonesia's music history" [Irama Nusantara: Mengumpulkan Teka-teki Sejarah Musik Indonesia]. The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Jakarta. Diakses tanggal 6 Februari 2022.
- ^ a b c Mamuaya, Rama (5 Juni 2015). "Kreavi Merger Dengan Fabula, Tunjuk CEO Baru". Dailysocial.id. Dailysocial.id. Diakses tanggal 6 Februari 2022.
- ^ "Toko Buku Anak-anak Online Pertama di Indonesia 'PiBo' Diluncurkan". detikcom. Jakarta. Detik Network. 20 September 2017. Diakses tanggal 6 Februari 2022.
- ^ Utama, Lazuardhi; Hasanah, Misrohatun (8 Oktober 2018). "Kreator Lokal Dinilai Sudah Lihai, Ada Tapinya - VIVA". VIVA.co.id (dalam bahasa Indonesia). Jakarta. VIVA Networks. Diakses tanggal 6 Februari 2022.
- ^ Hidayat, Feri Awan (8 Oktober 2018). "Bekraf Dorong Pelaku Ekonomi Kreatif Pasarkan Lisensi IP". beritasatu.com (dalam bahasa Indonesia). Jakarta. BeritaSatu Media Holdings. Diakses tanggal 6 Februari 2022.
- ^ "Mayumi Haryoto Pilih Berkarya untuk Industri Ketimbang Galeri". detikcom. Jakarta. Detik Network. 4 Juli 2014. Diakses tanggal 6 Februari 2022.