Matius 28

(Dialihkan dari Matius 28:19)

Matius 28 (disingkat Mat 28) adalah bagian terakhir dari Injil Matius pada Perjanjian Baru dalam Alkitab Kristen, yang diyakini disusun menurut catatan Matius, salah seorang dari Keduabelas Rasul Yesus Kristus.[1][2][3][4]

Matius 28
Lembaran Papirus 105 yang memuat Injil Matius pasal 28:2-5 dalam bahasa Yunani dari abad ke-5/6 M.
KitabInjil Matius
KategoriInjil
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Baru
Urutan dalam
Kitab Kristen
1

Teks sunting

Struktur sunting

Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):

Ayat 1 sunting

Terjemahan Baru

Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu.[5]

Ayat 1 Bahasa Yunani sunting

Textus Receptus/Novum Testamentum Graece

οψε δε σαββατων τη επιφωσκουση εις μιαν σαββατων ηλθεν μαρια η μαγδαληνη και η αλλη μαρια θεωρησαι τον ταφον

Transliterasi

opse de sabbatōn tē epiphōskousē eis mian sabbatōn ēlthen maria ē magdalēnē kai ē allē maria theōrēsai ton taphon

Ayat 18 sunting

Terjemahan Baru

Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi."[6]

Ayat 18 Bahasa Yunani sunting

Textus Receptus/Novum Testamentum Graece

και προσελθων ο ιησους ελαλησεν αυτοις λεγων εδοθη μοι πασα εξουσια εν ουρανω και επι γης

Transliterasi

kai proselthōn o iēsous elalēsen autois legōn edothē moi pasa exousia en ouranō kai epi gēs

Ayat 19 sunting

Terjemahan Baru

"Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus"[7]

Ayat 19 bahasa Yunani sunting

Textus Receptus/Novum Testamentum Graece

πορευθεντες ουν μαθητευσατε παντα τα εθνη βαπτιζοντες αυτους εις το ονομα του πατρος και του υιου και του αγιου πνευματος

Transliterasi

poreuthentes oun mathēteusate panta ta ethnē baptizontes autous eis to onoma tou patros kai tou uiou kai tou agiou pneumatos

Ayat 19 catatan sunting

  • "Dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus":

Ada pendapat bahwa frasa "dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus" bukan bagian dari teks asli Injil Matius, karena sejumlah tulisan dan surat-surat Eusebius tidak memuatnya.[8] Namun, ditemukan bahwa Eusebius memang biasa menyalin suatu ayat dalam bentuk singkatan atau sebagian untuk kutipan tidak resmi, dan terkait Matius 28:19, ia menulis dalam bentuk singkatan maupun bentuk lengkap seperti yang terdapat dalam Alkitab:

  • Bentuk singkatan Eusebius: Demonstratio 3.6, 7(bis); 9.11; Hist. Eccl. III.5.2; Psalms 65.6; 67.34; 76.20 (59.9 bukan bacaan yang sama); Isaiah 18.2; 34.16 (v.l.); Theophania 4.16; 5.17; 5.46; 5.49; Oratio 16.8. Semuanya bukan kutipan resmi.
  • Bentuk panjang Eusebius (seperti yang tertulis dalam Alkitab): Contra Marcellum I.1.9; I.1.36; Theologia III. 5.22; EpCaesarea 3 (Socrates, Eccl.Hist 1.8); Psalms 117.1-4; dan Theophania 4.8.[9][10][11]

Fakta yang lebih penting adalah ayat ini dalam bentuk lengkap ditemukan dalam setiap naskah kuno yang memuat bagian Injil Matius tersebut, baik dalam bahasa Yunani, Latin, maupun bahasa-bahasa lain, tanpa perkecualian.[12] Selain itu, teks bentuk lengkap ini juga dikutip dalam tulisan-tulisan yang lebih kuno dari Eusebius (ini ditegaskan oleh Bart Ehrman, seorang kritikus Alkitab).[9] Tulisan-tulisan itu antara lain adalah:[10]

  • Didache 7:1 (tahun 80-90 M): Mengenai baptisan, engkau seharusnya membaptiskan dengan cara ini: Setelah pertama-tama menjelaskan segala sesuatunya, baptiskanlah dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus, dalam air yang mengalir.
  • Tertulianus, Perihal Baptisan paragraf 13 [3] (tahun 225 M): Pergilah, kata-Nya, ajarkanlah bangsa-bangsa, baptiskanlah mereka dalam Nama Bapa, dan Putra dan Roh Kudus.[13]
  • Tertulianus, Against Praxeas, bab 2: "Setelah kebangkitan-Nya ..Ia memerintahkan mereka untuk membaptis ke dalam Bapa dan Putra dan Roh Kudus".
  • Gregorius Thaumaturgus (205-265 M) dalam A Sectional Confession of Faith, XIII
  • Hippolitus (170-236 M) menulis dalam Fragments: Part II.-Dogmatical and Historical.--Against the Heresy of One Noetus.
  • Siprianus (200-258 M) dalam The Seventh Council of Carthage Under Cyprian

Ayat 20 sunting

Terjemahan Baru

"Dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Amin)[14]

Ayat 20 Bahasa Yunani sunting

Textus Receptus/Novum Testamentum Graece

διδασκοντες αυτους τηρειν παντα οσα ενετειλαμην υμιν και ιδου εγω μεθ υμων ειμι πασας τας ημερας εως της συντελειας του αιωνος αμην

Transliterasi

didaskontes autous tērein panta osa eneteilamēn umin kai idou egō meth umōn eimi pasas tas ēmeras eōs tēs sunteleias tou aiōnos amēn

Catatan sunting

Matius 28 meliput peristiwa yang sama dengan Markus 16, Lukas 24, dan Yohanes 20 di kitab-kitab Injil yang lain. Dianggap bahwa Injil Matius untuk peristiwa ini mengambil sumber yang sama dengan Injil Markus. Bagian yang tidak ada di Injil Markus, ternyata sangat mirip dengan Injil Yohanes, sesuatu yang unik karena biasanya lebih mirip dengan Injil Lukas. Karena itu diduga bahwa Injil Matius dan Yohanes mengambil dari sumber yang tidak digunakan oleh kedua penulis Injil yang lain.[15]

Laporan para penjaga kubur ini hanya terdapat dalam Injil Matius dan cocok dengan kisah penjaga di Matius 27. Bagian ini jelas bersifat apologetik, artinya untuk menjawab tuduhan anti-Kristen yang muncul pada saat Injil ini ditulis.[16]

Pertemuan terakhir antara Tuhan Yesus dan murid-murid-Nya untuk menyampaikan Amanat Agung terdapat dalam keempat Injil dengan sejumlah variasi. Dalam Injil Lukas pertemuan ini terjadi di Yerusalem dan ini juga diindikasikan dalam Injil Yohanes. Injil Markus tidak memberi lokasi, tetapi menurut Injil Matius, pertemuan ini terjadi di Galilea. Bagian ini lebih mirip dengan Markus 16 yang oleh sejumlah pakar diduga ditambahkan kemudian atau Injil Matius memang mengambil sumber dari bagian Injil Markus yang diduga hilang itu.[17]

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN 9789794159219.
  2. ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN 9794159050.
  3. ^ Hill, David. The Gospel of Matthew. Grand Rapids: Eerdmans, 1981
  4. ^ Schweizer, Eduard. The Good News According to Matthew. Atlanta: John Knox Press, 1975
  5. ^ Matius 28:1
  6. ^ Matius 28:18
  7. ^ Matius 28:19
  8. ^ Sumber yang biasa dikutip: F. C. Conybeare, The Eusebian Form of the Text of Mt. 28:19, ZNW 2 (1901): 275-88.
  9. ^ a b L. Ray Smith and Matthew 28:19. July 12, 2007. Diakses 16 April 2018.
  10. ^ a b Was the text of Matthew 28:19 changed?. Biblical Hermeneutics. Diakses 16 April 2018.
  11. ^ Peter M. Head. Christology and the Synoptic Problem, CUP, 1997, halaman 212f.
  12. ^ Bruce Metzger. Textual Commentary on the Greek New Testament, 2nd ed.
  13. ^ Q. Septimii Florentis Tertulliani. De Baptismo Liber - bahasa Latin dan bahasa Inggris. Diakses 16 April 2018. Kutipan bahasa Latin: Ite, inquit, docete nationes tinguentes eas in nomine patris et filii et spiritus sancti..
  14. ^ Matius 28:20
  15. ^ Nolland, John. The Gospel of Matthew: a commentary on the Greek text. Wm. B. Eerdmans Publishing, 2005 pg. 1244
  16. ^ Davies, W.D. and Dale C. Allison, Jr. A Critical and Exegetical Commentary on the Gospel According to Saint Matthew. Edinburgh: T. & T. Clark, 1988-1997.
  17. ^ France, R.T. The Gospel According to Matthew: an Introduction and Commentary. Leicester: Inter-Varsity, 1985. pg. 409

Pranala luar sunting