Maginti, Muna Barat

kecamatan di Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara

Maginti adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Muna Barat, Provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia.

Maginti
Negara Indonesia
ProvinsiSulawesi Tenggara
KabupatenMuna Barat
Populasi
 • Total9,130 jiwa (2.018) jiwa
Kode Kemendagri74.13.06 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS7413020 Edit nilai pada Wikidata
Luas40,57 km²
Kepadatan225 jiwa/km²
Desa/kelurahan8
Peta
PetaKoordinat: 4°50′35.34508″S 122°20′18.80498″E / 4.8431514111°S 122.3385569389°E / -4.8431514111; 122.3385569389

Geografis

sunting

Secara astronomis, Kecamatan Maginti terletak di bagian Barat Pulau Muna. Secara geografis, Maginti terletak di bagian selatan garis khatulistiwa, memanjang dari utara ke selatan di antara 4.490 – 4.500 Lintang Selatan dan membentang dari barat ke timur diantara 122.420 - 122.430 Bujur Timur.

Batas wilayah administrasi Kecamatan Maginti sebagai berikut:

  • Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Tiworo Tengah.
  • Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Wadaga.
  • Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Kabangka.
  • Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Tiworo.

Secara administratif, Kecamatan Maginti terdiri dari 8 Desa. Dari jumlah desa yang ada, yang memiliki wilayah terluas adalah Desa Abadi Jaya dengan luas 12,33 Km2 (30,39 %), sedangkan Kelurahan yang memiliki Wilayah terkecil adalah desa Kangkunawe dengan luas 0,36 Km2 (0,89 %) dari luas Kecamatan Maginti.

Kabupaten Muna Barat mempunyai iklim tropis seperti sebagian besar daerah di Indonesia, dengan suhu rata-rata sekitar 26 °C–30 °C. Demikian juga dengan musim, Kabupaten Muna Barat mengalami dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau.

Pada umumnya musim hujan terjadi pada bulan Desember sampai Juni dimana angin yang mengandung banyak uap air bertiup dari Benua Asia dan Samudra Pasifik sehingga menyebabkan hujan. Sedangkan musim kemarau terjadi antara Juli sampai November, pada bulan ini angin bertiup dari Benua Australia yang sifatnya kering dan mengandung uap air.

Secara rata-rata, banyaknya hari hujan tiap bulan pada tahun 2018 adalah 14 hari dengan rata-rata curah hujan 214,8 mm. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Juni sebesar 477,0 mm dengan jumlah hari hujan sebesar 16 hari hujan.

Pemerintahan

sunting

Kecamatan Maginti merupakan kecamatan yang berada di bawah administrasi pemerintahan Kabupaten Muna Barat. Ibukota kecamatan Maginti adalah Desa Pajala yang menjadi pusat pemerintahan di Kecamatan tersebut.

Kecamatan Maginti, Muna Barat terdiri dari 8 desa. Desa di kecamatan Maginti yaitu Gala, Bangko, Abadi Jaya, Pajala, Maginti, Kangkunawe, Pasipadangan, dan Kembar Maminasa.

Dalam membantu menjalankan pemerintahan, aparat desa dibantu oleh kepala dusun dan kepala RT. Rata-rata 1 dusun terdiri dari dari 4 rt. Jumlah dusun di kecamatan Maginti sebanyak 21 dusun. Sedangkan jumlah RT mencapai 51 RT.

Kependudukan

sunting

Penduduk Kecamatan Maginti berdasarkan proyeksi penduduk tahun 2018 sebanyak 9.130 jiwa yang terdiri atas 4.551 jiwa penduduk laki-laki dan 4.579 jiwa penduduk perempuan dengan jumlah rumah tangga sebanyak 2.021 rumah tangga. Sementara itu besarnya angka rasio jenis kelamin tahun 2018 penduduk laki-laki terhadap penduduk perempuan sebesar 100.

Dengan luas 40,57 km2 kepadatan penduduk di Kecamatan Maginti tahun 2018 mencapai 225 jiwa/km2 dengan rata-rata jumlah penduduk per rumah tangga adalah 4 orang. Kepadatan Penduduk di kecamatan Maginti cukup beragam. Kepadatan penduduk tertinggi adalah desa Kangkunawe dengan kepadatan sebesar 3.828 jiwa/km2 dan terendah di desa Pajala sebesar 94 jiwa/km2.

Berikut jumlah penduduk tiap desa di kecamatan Maginti ;

  1. Desa Gala, luas 5,50 km2, penduduk 837 jiwa, kepadatan 152 jiwa/km2.
  2. Desa Bangko, luas 4,50 km2, penduduk 1.557 jiwa, kepadatan 346 jiwa/km2.
  3. Desa Abadi Jaya, luas 12,33 km2, penduduk 1.196 jiwa, kepadatan 97 jiwa/km2.
  4. Desa Pajala, luas 12,01 km2, penduduk 1.125 jiwa, kepadatan 94 jiwa/km2.
  5. Desa Maginti, luas 0,37 km2, penduduk 1.321 jiwa, kepadatan 3.570 jiwa/km2.
  6. Desa Kangkunawe, luas 0,36 km2, penduduk 1.378 jiwa, kepadatan 3.828 jiwa/km2.
  7. Desa Pasipadangan, luas 0,50 km2, penduduk 563 jiwa, kepadatan 1.126 jiwa/km2.
  8. Desa Kembar Maminasa, luas 5 km2, penduduk 1.153 jiwa, kepadatan 231 jiwa/km2.

Sosial

sunting

Pelaksanaan pembangunan pendidikan di kecamatan Maginti terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Salah satu indikator yang dapat mengukur tingkat perkembangan pembangunan pendidikan di kecamatan Maginti adalah banyaknya sekolah, guru dan murid.

Jumlah fasilitas pendidikan di kecamatan Maginti sebanyak Maginti unit yang terdiri dari 9 unit TK sederajat, 9 unit SD sederajat, 4 unit SMP sederajat, dan 1 unit SMA sederajat.

Salah satu indikator untuk mengukur perkembangan kesehatan di kecamatan Maginti adalah ketersediaan infrastruktur kesehatan hingga ke desa-desa.

Jumlah fasilitas kesehatan yang ada di Kecamatan Maginti hingga tahun 2018 yaitu Maginti unit, yang terdiri dari 2 unit puskesmas, 2 unit pustu dan 15 unit posyandu.

Tenaga medis yang ada di Kecamatan Maginti yaitu 4 orang bidan, 11 orang perawat dan 23 tenaga kesehatan lainnya.

Perkembangan keagamaan di kecamatan Maginti juga dapat dilihat dari ketersediaan saranan peribadatan. Pada tahun 2018 jumlah tempat peribadatan di kecamatan Maginti berjumlah 276 unit, terdiri dari 11 unit mesjid, 4 unit mushola, 3 unit gereja dan 1 unit pura.

Pertanian

sunting

Penggunaan lahan di kecamatan Maginti digunakan untuk perumahan dan pekarangan. Luas lahan sawah tahun 2018 mencapai 445 ha yang terdiri dari 395 ha sawah irigasi dan 50 hektar sawah non irigasi.

Tanaman pangan yang diusahakan di kecamatan Maginti yang utama yaitu; padi sawah, jagung, kacang tanah, ubi kayu, dan ubi jalar.

Ragam tanaman hortikultura yang diusahakan di di kecamatan Maginti cukup bervariasi. Untuk tanaman sayuran terdapat cabai rawit, kacang panjang, kangkung, petsai/sawi, cabai besar, bawang daun, tomat, terung, ketimun, dan lainnya.

Tanaman menghasilkan produksi yang paling besar adalah kacang panjang, dan kangkung. Tanaman buah-buahan seperti, jeruk siam, pisang, pepaya, dan rambutan menjadi komoditas utama di kecamatan Maginti.

Kakao menjadi komoditi perkebunan yang paling banyak diusahakan di kecamatan Maginti. Tahun 2018 luas tanam kakao mencapai 1.944,88 hektar. Selain itu, terdapat tanaman kelapa, jambu mete, kopi, enau, kapuk dan lada dengan luas tanam masing-masing sebesar 257,84 hektar, 375,15 ha, 34,5 ha, 17,7 ha, 1,25 ha dan 1,5 hektar.

Peternakan di kecamatan Maginti terdiri dari sapi, kambing, ayam buras, ayam pedaging dan itik masing-masing sebanyak 1.350 ekor, 162 ekor, 4.800 ekor, 1000 ekor dan 250 ekor.

Produksi perikanan di kecamatan Maginti terdiri dari perikanan tangkap dan perikanan budidaya. Pada tahun 2017 produksi perikanan tangkap mencapai 1.859 ton. Produksi perikanan di kecamatan Maginti sebagian besar didominasi oleh perikanan laut.

Industri dan Energi

sunting

Pembangunan dibidang industri ditujukan untuk memperluas kesempatan kerja, meratakan kesempatan berusaha, meningkatkan ekspor, menunjang pembangunan daerah, serta memanfaatkan sumber daya alam dan sumber daya manusia.

Di Kecamatan Maginti tahun 2018 tercatat ada Maginti usaha dan menyerap tenaga kerja sebanyak Maginti. Jumlah industri terbanyak terdapat di desa Maginti berjumlah 184 industri dengan tenaga kerja terserap sebesar 453 orang. Terdiri dari 3 industri skala besar yang menyerap 75 orang tenaga kerja, 12 industri skala kecil yang menyerap 90 orang tenaga kerja dan 169 usaha rumah tangga yang menyerap 288 orang tenaga kerja.

Kebutuhan listrik rumah tangga di kecamatan Maginti sebagian besar diperoleh dari Perusahaan Listrik Negara (PLN). Jumlah rumah tangga pengguna listrik dari PLN di Kecamatan Maginti tahun 2018 yaitu sebanyak 781 rumah tangga dan non PLN sebanyak 1.077 rumah tangga.

Pemenuhan kebutuhan air bersih di Kecamatan Maginti sebagian besar diperoleh dari air sumur dan mata air. [1]

Referensi

sunting