Ludwig Binswanger
Ludwig Biswanger (13 April 1881 – 5 Februari 1996) merupakan salah satu psikolog eksistensial.[1][2] Ia berasal dari sebuah keluarga yang memiliki tradisi kedokteran dan psikiatri.[1] Ia meraih gelar sarjana kedokteran dari University Zurich pada tahun 1907.[1][2] Ia belajar di bawah bimbingan Carl Jung dan pernah menjadi asisten Jung dalam Freudian Society.[1] Pada tahun 1911, ia diangkat menjadi direktur medis Belleuve Sanatorium.[1] Pada awal tahun 1920-an, Binswanger menjadi salah seorang pelopor pertama dalam menerapkan fenomenologi pada psikiatri.[2] Tahun 1956, Binswanger berhenti menjadi direktur sanotarium setelah menduduki posisi tersebut selama 45 tahun.[1] Karya utamanya ialah Grundformen und Erkenntnis menschlichen Daseins, sebuah buku yang diterbitkannya pada tahun 1943.[1]
Biografi | |
---|---|
Kelahiran | 13 April 1881 Kreuzlingen |
Kematian | 5 Februari 1966 (84 tahun) Kreuzlingen |
Data pribadi | |
Pendidikan | Universitas Humboldt Berlin Universitas Zürich |
Kegiatan | |
Spesialisasi | Psikiater |
Pekerjaan | psikiater, esais, existential therapist (en) |
Dipengaruhi oleh | |
Keluarga | |
Kerabat | Otto Binswanger (en) (paman) |
Penghargaan
|
Sebagai salah seorang psikolog eksistensialis, Binswanger berusaha menemukan pandangan hidup atau tata dunia dari kliennya.[1] Dalam terapi yang ditawarkan oleh Binswanger, terdapat beberapa langkah atau tahapan.[1] Pertama, Binswanger memperlajari Lebenswelt kliennya yakni mencari pandangan hidup konkret sebagaimana yang terejawantahkan dalam kehidupan sehari-hari.[1] Kedua, ia akan berusaha memahami bagaimana kliennya memandang Umwelt yakni dunia fisik di sekeliling kliennya.[1] Selanjutnya,ia berusaha memahami sisi Mitwelt klien yakni dunia sosialnya perihal hubungan klien dengan orang lain, komunitas, dan kebudayaan, dan lainnya.[1] Terakhir, ia berusaha memahami Eigenwelt klien yakni dunia personalnya, mencakup jiwa, raga, dan perasaan.[1]
Di samping itu, Binswnager juga menawarkan beberapa pola hidup seseorang, yakni:[1]
- pola tunggal yakni hidup sendiri dan swadaya
- pola ganda yakni memahami hidup dalam pola "saya dan Anda" ketimbang "Aku"
- pola jamak yakni menganggap keberadaannya ditentukan berdasarkan keanggotaannya dalam sesuatu yang lebih besar dari diri dirinya sendiri, seperti bangsa, agama, organisasi, partai, budaya, dan sebagainya
- pola anonim yakni hidup yang diam, dingin, dan terpinggirkan.
Lihat Pula
suntingPranala luar
suntingReferensi
sunting- ^ a b c d e f g h i j k l m n (Indonesia) C. George Boeree. 2008. Personality Theories: Melacak Kepribadian Anda Bersama Psikolog Dunia. Yogyakarta: Prismasophie. Hlm. 369
- ^ a b c (Indonesia) Calvin S. Hall & Gardner Lindsey. 1993. Psikologi Kepribadian 2: Teori-Teori Holistik (Organismik - Fenomenologis). Yogyakarta: Kanisius Hlm. 9, 175