Leo Wattimena

perwira dan penerbang AURI

Marsekal Muda TNI (Anumerta) Leonardus Willem Johanes Wattimena (9 Juli 1927 – 18 April 1976) adalah seorang perwira dan penerbang AURI yang terkenal pada era 1950-1960-an. Ia adalah anak keempat dari enam bersaudara dari pasangan HL Wattimena dan UR Wattimena.

Leo Wattimena
Informasi pribadi
Lahir(1927-07-09)9 Juli 1927
Singkawang, Kalimantan Barat
Meninggal18 April 1976(1976-04-18) (umur 48)
Jakarta
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang TNI Angkatan Udara
Masa dinas1950—1970
Pangkat Marsekal Muda TNI
SatuanKorps Penerbang (Tempur)
Pertempuran/perangOperasi Trikora
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Karier di AURI dimulai bersama calon-calon kadet penerbang yang dikirim untuk mengikuti pendidikan Sekolah Penerbang Taloa selama satu tahun di California, Amerika Serikat pada tahun 1950. Pendidikan penerbang tersebut diikuti 60 kadet yang dikirim pemerintah Indonesia untuk mengikuti pendidikan penerbang "Trans Ocean Airlines Oakland Airport" (TALOA). Selama mengikuti pendidikan penerbang di Taloa, Leo Wattimena menjadi lulusan terbaik dari 45 kadet yang menjadi penerbang, dan selebihnya menjadi navigator. Dari hasil yang sangat membanggakan itu membuat dirinya mendapat kesempatan bersama 18 rekannya untuk melanjutkan pendidikan instruktur selama tujuh bulan di TOLOA.

Sesampainya kembali di tanah air selanjutnya ditempatkan di Skadron 3 Lanud Halim Perdanakusuma sebagai penerbang pesawat tempur merangkap instruktur Pesawat P-51 Mustang.

Pendidikan sunting

Karier sunting

 
Pesawat latih de Havilland 115 Vampire, bagian dari Skadron Udara 11 yang pertama kali dipimpin oleh Leo Wattimena. Koleksi Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala, Yogyakarta (2019).
  • Penerbang Skadron 3 Lanud Halim Perdanakusuma (1952)
  • Pimpinan Armada Vampire Skadron Udara 11 Lanud Kemayoran (1957-1961)
  • Instruktur Sekolah Penerbang Lanjutan (SPL) Kalijati (1958)
  • Wakil II Panglima Komando Mandala/Panglima AU Mandala (1958)
  • Panglima Komando Operasi AURI (1963)
  • Panglima Komando Pertahanan Udara (1966)
  • Anggota MPRS (1966)
  • Deputi Operasi Menteri/Panglima AU
  • Duta besar RI di Italia (1969)
  • Staf Ahli KSAU

Pesawat yang pernah diterbangkan sunting

Operasi Tempur sunting

Meninggal dunia dan penghargaan sunting

 
Makam Leo Wattimena di Taman Makam Pahlawan Kalibata

Leo Wattimena meninggal dunia pada tanggal 18 April 1976 dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Pada tahun 2012, Leo Wattimena dijadikan nama sebuah bandara di Morotai untuk mengenang jasanya yang pernah menjabat sebagai Wakil Panglima II Komando pembebasan Irian Barat.[1]

Pranala luar sunting

Referensi sunting

  1. ^ Waluyo, Tri Joko; Bakara, Joice Victory (2015). "Kerjasama Indonesia dan Taiwan (Studi Kasus : Morotai Development Project)". JOM Fisip UNRI. 2 (2): 8. 
Jabatan diplomatik
Didahului oleh:
Iskandar
Duta Besar Indonesia untuk Italia
1968–1971
Diteruskan oleh:
Soemarjo Sosrowardojo
Jabatan militer
Didahului oleh:
Mayor Udara Roesmin Noerjadin
Komandan Komando Operasi AURI
1962 - 1966
Diteruskan oleh:
Mayor Udara Soewondo
Didahului oleh:
Laksda Udara H.M. Soejono
Panglima Komando Pertahanan Udara
1966 - 1967
Diteruskan oleh:
Laksda Udara Roesmin Noerjadin