Lanthing

variasi makanan khas Indonesia

Lanthing (kadang disebut klanthing), merupakan makanan ringan sejenis kerupuk yang terbuat dari singkong berbentuk angka delapan atau lingkaran kecil seperti cincin. Awalnya hanya mempunyai rasa yang gurih dan asin, tetapi saat ini mulai muncul aneka rasa, seperti asin, pedas, dan keju. Lanthing berkembang di wilayah Jawa Tengah bagian selatan terutama sebagai salah satu makanan khas Kabupaten Kebumen.

Sejarah sunting

Sejarah lanthing berawal dari Kecamatan Kuwarasan. Sebanyak 111 desa di kecamatan ini mempunyai indrustri kecil lanthing. Desa yang paling awal mengenalkan lanthing adalah Desa Lemahduwur. Desa yang namanya berarti lemah (tanah) duwur (tinggi) itu merupakan sentra perajin lanthing. Sejak nenek moyang, pembuatan lanthing sudah berlangsung di desa tersebut dan secara turun-temurun berlanjut sampai sekarang. Kini perajinnya merambah ke desa sekitarnya. Saat ini, industri kecil lanthing terus berkembang dan tersebar di sejumlah kecamatan. Setidaknya ada 12 kecamatan di Kebumen yang memiliki industri pembuatan lanthing. Sebagai makanan khas yang sudah ada sejak nenek moyang tersebut, menjadikan lanting selain sebagai makanan khas juga dapat dijadikan sebagai sumber perekonomian yang bagus bagi daerah sekitar

Awalnya lanthing hanya berupa lanting bulat (0), berbentuk angka delapan (8), serta berwarna merah dan putih. Sekarang ini, produk lanting sudah berbagai varian rasa, seperti rasa bawang, pedas, pedas manis, lombok hijau, jagung bakar, dan keju dengan tetap menggunakan bentuk tersebut.

Sentra Produksi sunting

Pembuatan sunting

Bahan utama membuat lanthing adalah adonan singkong yang digoreng dan dilengkapi berbagai bumbu.

Referensi sunting

Pranala luar sunting