L'Occitane en Provence

L'Occitane en Provence, lebih dikenal sebagai L'Occitane, adalah sebuah peritel parfum serta produk perawatan wajah, tubuh, dan rumah yang berkantor pusat di Manosque, Prancis. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1976 oleh Olivier Baussan untuk merayakan dan merawat tradisi kampung halamannya, Provence. Nama perusahaan ini pun memiliki arti "wanita Occitan [di Provence]".[2]

L'Occitane en Provence
S.A.
Kode emiten00973 (SEHK)
IndustriPerawatan pribadi
Didirikan1976
Kantor
pusat
Manosque, Prancis
Tokoh
kunci
Reinold Geiger (chairman dan CEO)
Olivier Baussan
ProdukProduk kosmetik dan kecantikan
MerekL’Occitane en Provence, Melvita, Le Couvent des Minimes, Erborian, L'Occitane au Brésil
PendapatanKenaikan 1.319,4 juta (2018)[1]
Kenaikan €164 juta (2015)[1]
Karyawan
8.630 (2017)
Situs webwww.loccitane.com

Pada tahun 2010, L'Occitane resmi melantai di Bursa Efek Hong Kong.

Sejarah sunting

 
Tampak depan sebuah gerai L'Occitane di IFC Mall, Hong Kong
 
Tampak depan sebuah gerai L'Occitane di Shibuya, Tokyo, Jepang

Pada tahun 1976, Olivier Baussan menggunakan distilasi uap untuk memproduksi minyak atsiri dari rosmarin liar[3] dan lavender, yang kemudian ia jual di sebuah pasar di Provence. Kawasan Occitania eksis selama Abad Pertengahan, terbentang di bagian selatan Prancis, bagian timur laut Spanyol, dan bagian utara Italia. Occitan merupakan bahasa ibu di kawasan ini, dan masih digunakan sebagai bahasa kedua di beberapa daerah di kawasan ini.

Pada tahun 1976, menggunakan sebuah pabrik sabun tua yang disumbangkan kepadanya, Olivier Baussan menghidupkan kembali seni pembuatan sabun tradisional Marseille di Manosque. Ia memproduksi sabun berbahan dasar sayuran. Pabrik dan butik pertama L'Occitane dibuka pada tahun 1981 di Volx.[4] Pada dekade 1990-an, Baussan menjual sebagian besar sahamnya di perusahaan ini ke sebuah pemodal ventura agar dapat berekspansi lebih jauh. Karena memiliki pendekatan bisnis yang berbeda, Baussan akhirnya tidak terlalu dilibatkan dalam manajemen sehari-hari maupun dalam pengambilan keputusan penting.[5]

Pada tahun 1994, Reinold Geiger membeli 33% saham perusahaan ini.[4] Melalui serangkaian pembelian saham, Geiger akhirnya menjadi pemegang saham mayoritas pada tahun 1996.[4] Geiger, sebagai chairman baru, meminta Baussan untuk kembali ke dalam perusahaan sebagai direktur kreatif dan memimpin pengembangan produk. Fokus L'Occitane pada strategi pemasaran pun berhasil mengembangkan perusahaan ini secara global.[5] Pada akhir dekade 1990-an, perusahaan ini mengganti namanya menjadi 'L'Occitane en Provence', untuk memperkuat hubungannya dengan asal usul perusahaan.[6] Pada tanggal 20 April 2001, Clarins resmi menjadi investor melalui pembelian sekitar 5,18% saham L'Occitane dan pemberian pinjaman sebesar €11.433.750. Pada tanggal 22 Februari 2005, Clarins kembali meminjamkan €16.525.580. Setelah hutang tersebut dialihkan menjadi saham, Clarins pun resmi memegang 23,33% saham L'Occitane. Melalui sebuah aksi korporasi pada bulan Mei 2007, saham L'Occitane yang dimiliki Reinold Geiger meningkat dari 31,9% menjadi 48.7%, sementara saham yang dipegang Clarins menyusut menjadi 10,0%.[4]

L'Occitane memiliki gerai di lebih dari 90 negara,[7] yang tersebar di Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, Asia, Australia, dan Africa, dengan 170 gerai terletak di Amerika Serikat.[5][8] Pada saat melakukan penawaran saham perdana pada tahun 2010, L'Occitane mengumumkan bahwa produknya telah dijual di lebih dari 80 negara melalui lebih dari 1.500 gerai, yang mana 753 gerai di antaranya dimiliki langsung oleh L'Occitane. Pada tahun fiskal yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2009, L'Occitane mengumumkan total penjualan sebesar €537,3 juta.[4] L'Occitane pun merencanakan pembukaan lebih dari 650 gerai baru.[9]

Pada tahun 2013, L'Occitane meluncurkan merek baru L'Occitane au Brésil, yang difokuskan untuk produk asal Brazil.[7][10]

Pencatatan saham sunting

Pada bulan Maret 2010, komite pencatatan saham Bursa Saham Hong Kong menyetujui rencana L'Occitane untuk melantai di bursa tersebut, dan menjual saham L'Occitane International S.A. dengan total nilai $400–$600 juta. Pencatatan ini sudah direncanakan sejak tahun 2008, namun ditunda akibat krisis finansial 2007-2012.[11] L'Occitane menyatakan bahwa dua-pertiga dari hasil pencatatan saham ini akan digunakan untuk membuka gerai baru.[9] China Investment Corporation pun membeli saham L'Occitane dengan total nilai US$50 juta (sekitar 1,9% dari total saham).[12] Pasca pencatatan saham L'Occitane International SA, L'Occitane Groupe SA tetap memiliki 75% saham perusahaan tersebut.[4]

Produk kecantikan sunting

 
Lahan lavender di Provence

Semua produk L'Occitane dikembangkan dan diproduksi di Manosque, di mana L'Occitane mempekerjakan sekitar 1.000 orang.[7] L'Occitane memperoleh mayoritas bahan baku dari Provence, dan salah satu produk utamanya, tanaman l'Immortelle (Helichrysum italicum) yang berasal dari Corsica masih diproduksi dengan metode tradisional.

L'Occitane turut mempertahankan metode penanaman tradisional dengan :

  • Mendukung program menanam pohon badam di Alpen Haute-Provence.
  • Menjaga spesies langka tertentu melalui penanaman di lahan bunga Immortelle milik sendiri di Corsica.
  • Mengembangkan kemitraan dengan organisasi yang mendukung pengembangan tanaman aromatik, seperti Office National Interprofessionel des Plantes à Parfum,[13] dan
  • Mendorong penanaman tradisional, terutama untuk lavender.

Berdasarkan keterangan L'Occitane, mereka tidak mengadakan pengujian hewan, dan tidak ada produk ataupun produk samping hewan, kecuali untuk produk sarang lebah yang digunakan dalam proses produksi. L'Occitane mengembangkan sebagian besar produk dan bahannya sesuai dengan spesifikasi kosmetik organik dari Ecocert.[14]

Melvita sunting

L'Occitane membeli Groupe M&A Development dan anak usahanya, M&A Santé Beauté, yang meliputi merek kosmetik organik Melvita, pada tahun 2008.[15] Perusahaan ini didirikan di Ardèche pada tahun 1983 oleh Bernard Chevilliat, untuk menjual kosmetik organik di Prancis. Pada tahun 1990, Melvita meluncurkan produk kosmetik organik pertamanya dan proses produksinya pun menerima sertifikasi ECOCERT.[4] Mereka kini memiliki gerai di 13 negara.

The L'Occitane Foundation sunting

La Fondation d'Entreprise L'Occitane adalah sebuah organisasi swasta yang didirikan pada tahun 2006 oleh L'Occitane, dengan modal 4 juta euro selama 6 tahun, untuk mendukung penyandang tunanetra dan membantu emansipasi ekonomi wanita. Organisasi ini juga mendukung yayasan yang peduli pada penyandang tunanetra, terutama di Burkina Faso dengan LSM yang berspesialisasi melatih orang untuk mengurangi kebutaan. L'Occitane Foundation juga membentuk kemitraan dengan Orbis, sebuah organisasi yang peduli untuk mencegah kebutaan di negara berkembang. Untuk mendukung emansipasi ekonomi wanita, L'Occitane Foundation bermitra dengan asosiasi Faa-I-tuora untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Dissin, di bagian barat daya Burkina Faso.

Pada tahun 2013, United Nations Development Programme (UNDP) telah mengakui L'Occitane en Provence sebagai perusahaan teladan, dalam bingkai kerja inisiatif "Growing Inclusive Markets" tahun 2013.[16]

Sejak tahun 2013, L'Occitane Foundation memberi penghargaan setiap dua tahun sekali kepada para dokter mata atas dedikasinya melawan kebutaan. Profesor Volker Klaus menerima l'Occitane Sight Award pertama dan hadiah €50.000 atas tindakannya di Afrika.[17]

Referensi sunting

  1. ^ a b "Comment L'Occitane a conquis le monde=7 December 2017" (PDF). L’Occitane en Provence. Diakses tanggal 26 January 2018. 
  2. ^ "L'OCCITANE | Customer Service | Frequently Asked Questions | USA Site". Usa.loccitane.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-21. Diakses tanggal 15 May 2014. 
  3. ^ Olivier Baussan Diarsipkan 2012-04-15 di Wayback Machine., L'Occitane
  4. ^ a b c d e f g "History, Culture and Corporate Structure"[pranala nonaktif permanen] Listing Particulars: L'OCCITANE INt S.A.
  5. ^ a b c Lee, Maggie. Business "Interview: Olivier Baussan, founder, L'Occitane" Diarsipkan 2015-09-25 di Wayback Machine. The Independent (9 April 2006)
  6. ^ "The Leading Elle View Site on the Net". ElleView.com. Diakses tanggal 15 May 2014. 
  7. ^ a b c "Manosque | Reinold Geiger, l'âme de L'Occitane en Provence". La Provence. 27 April 2013. Diakses tanggal 15 May 2014. 
  8. ^ Jennifer Creevy, "Scent of a winner". Retail Week 28 July 2006.
  9. ^ a b Steger, Isabella (26 April 2010). L'Occitane sets sights on HK$2.45b in IPO, South China Morning Post
  10. ^ "L'Occitane goes Brazilian – beyondbrics - Blogs - FT.com". Blogs.ft.com. 6 March 2013. Diakses tanggal 15 May 2014. 
  11. ^ "France's L'Occitane receives HKEx nod for IPO-source", Reuters 29 March 2010
  12. ^ "Cornerstone Investor" Listing Particulars: L'OCCITANE INTERNATIONAL S.A.
  13. ^ "DomRaider". DomRaider. Diakses tanggal 10 May 2018. 
  14. ^ "contrôle de produits – certification". Ecocert. Diakses tanggal 15 May 2014. 
  15. ^ "Melvita fait peau neuve". La Tribune (dalam bahasa French). 29 December 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 May 2009. Diakses tanggal 31 August 2009.  Montague-Jones, Guy (12 June 2008). "L'Occitane buys natural neighbour M&A Sante Beaute". Cosmetics Design-Europe. Diakses tanggal 31 August 2009. 
  16. ^ United Nations Development Programme growinginclusivemarkets.org PDF
  17. ^ "Archived copy". Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 September 2015. Diakses tanggal 25 November 2014. 

Pranala luar sunting