Kuriakose Elias Chavara

Mar Kuriakose Elias Chavara adalah seorang santo dan reformator sosial Katolik Suriah dari negara bagian India Kerala.[2] Ia adalah santo kedua yang dikanonisasikan dari Gereja Katolik Suriah-Malabar, sebuah Gereja Katolik Timur dari komunitas Kristen Santo Tomas yang didirikan oleh Tomas pada abad pertama.[1][3] Ia adalah pendiri dan Prior Utama pertama dari kongregasi pertama untuk laki-laki di Gereja Katolik Suriah-Malabar, yang sekarang dikenal sebagai Karmelites Maria Imakulata, dan sebuah kongregasi yang sama untuk perempuan, Kongregasi Bunda Karmel.

Mar Kuriakose Elias Chavara
ܡܪܝ ܩܘܪܝܩܘܣ ܐܠܝܐ
മാർ കുര്യാക്കോസ് ഏലിയാസ് ചാവറ
Mar Kuriakose Elias Chavara of Mannanam
Vikar Utama Katolik Suriah
Lahir(1805-02-10)10 Februari 1805
Kainakary, Kuttanad, Kerajaan Travancore
Meninggal3 Januari 1871(1871-01-03) (umur 65)
Koonammavu, Kerajaan Cochin
Dihormati diGereja Katolik
Beatifikasi8 Februari 1986, Kottayam oleh Paus Yohanes Paulus II
Kanonisasi23 November 2014, Roma oleh Paus Fransiskus
Tempat ziarahGereja Suriah Malabar St. Yusuf Dayra, Mannanam, Kottayam[1]
Pesta3 Januari (Suriah-Malabar)
AtributSanto dan reformator sosial Katolik Suriah
Gereja Suriah Malabar St. Yusuf Dayra, Mannanam, dimana jenazah Mar Kuriakose Chavara disimpan.
Marth Mariam dan Unni Isho, pengikut Mar Yohanan Mamdana dari Pesyita. Lukisan Ravi Varma yang ditemukan di Mannanam Dayra.

Kehidupan awal

sunting

Kuriakose Elias Chavara lahir pada 10 Februari 1805 di Kainakary, Kerala dalam sebuah keluarga Kristen Nasrani sebagai putra dari Iko (Kuriakose) Chavara dan Mariam Thoppil. Orang-orang Nasrani adalah penganut Kristen Santo Tomas (yang juga dikenal sebagai Kristen Suriah) yang merupakan orang-orang Kristen kuno dari Kerala yang dibaptis oleh Tomas pada abad pertama. Nama Kuriakose berasal dari nama Aramaik Suriah ܩܘܪܝܩܘܣ (Quriaqos).[4] Ia dibaptis pada 17 Februari 1805 di Gereja Suriah-Malabar St. Yusuf, Chennamkary.

Pada masa kecil, Kuriakose masuk ke sekolah desa. Disana ia mempelajari bahasa dan ilmu pengetahuan dasar. Ia masuk seminari pada 1818 di Pallipuram dimana Palackal Thoma Malpan menjadi Rektor. Ia diangkat menjadi pendeta pada 29 November 1829 dan dirayakan pada Qurbana Kudus pertama di Gereja Suriah-Malabar St. Yusuf, Chennamkary.

Kehidupan selanjutnya

sunting

Kuriakose Kathanar bergabung dengan dua pendeta lainnya, Palackal Thoma Malpan dan Porukara Thoma Kathanar untuk memimpin sebuah kehidupan monastik. Nama komunitas yang mereka dirikan adalah Para Pelayan Maria Imakulata. Pendirian untuk orang-orang Dayra pertama di Mannanam dipimpin pada 11 Mei 1831 oleh Porukara Thomas Kathanar. Palackal Malpan dan Porukara Kathanar masing-masing meninggal pada 1841 dan 1846. Pada 8 Desember 1855, Kuriakose Kathanar dan sepuluh pendeta lainnya ditahbiskan dalam tradisi Karmelite. Ia dinominasikan sebagai Prior Utama Mannanam Dayra. Kongregasi tersebut menjadi afiliasi dari institut Ordo Ketiga dari Order of Discalced Carmelites. Dari titik tersebut, mereka menggunakan postnominal berinisial T.O.C.D.[5]

Reformator sosial

sunting

Kuriakose Kathanar juga menjadi reformator sosial.[6][7] Meskipun ia berasal dari keluarga Kristen Suriah kasta atas,[8] ia memainkan peran utama dalam mendidik orang-orang dari tingkat rendah dari masyarakat. Pada 1846, Pers St. Yusuf Kuriakose Kathanar di Mannanam menjadi tempat percetakan pers ketiga di Kerala dan pers pertama yang didirikan oleh orang Malayali tanpa bantuan orang asing.[7][9] Dari tempat percetakan pers ini, datanglah surat kabar harian Malayalam pertama Nasrani Deepika.[6][7][10] Ia juga membuat sebuah sekolah di Mannanam pada tahun yang sama. Ia menjadi dikenal karena mengenalkan hidangan siang hari di sekolah-sekolah, sebuah praktik yang kemudian diadopsi oleh para penguasa Travancore dan kemudian oleh pemerintah India.[6] Pada 1864, ketika ia menjabat sebagai Vikar Utama Katolik Suriah, ia diminta untuk membuat sebuah sekolah bersama dengan setiap gereja (palli) yang berhasil dalam membuat penyediaan pendidikan gratis untuk setiap orang.[7][11] Sekolah-sekolah yang ada di Kerala tersebut dikenal sebagai pallikudam.[4][12]

Kematian

sunting

Kuriakose Kathanar meninggal pada 3 Januari 1871, pada usia 66 tahun, di Koonammavu. Jenazahnya ditempatkan di Gereja Suriah-Malabar St. Yusuf Dayra, Mannanam pada 24 Mei 1889.[6][7][11] Peringatannya dirayakan pada 3 Januari sesuai kalender liturgi Siria-Malabar.[13]

Gambar

sunting

Terdapat berbagai gambar Kuriakose Kathanar di seluruh dunia. Biara Santo Yudas Nasional, Faversham, Britania Raya memiliki ikon indah dari Santo tersebut. Pada 2004, sebuah kebakaran terjadi di Kapel Biara yang menghancurkan mural-mural yang tergantung disana[14]

Kanonisasi

sunting

Kuriakose Kathanar dibeatifikasikan di Kottayam pada 8 Februari 1986 oleh Paus Yohanes Paulus II dalam kunjungan kepausannya di India.[15]

Pada 23 November 2014, ia dikanonisasikan di Lapangan Santo Petrus oleh Paus Fransiskus bersama dengan Euphrasia Eluvathingal [16]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting