Kriptozoologi

(Dialihkan dari Kriptozoolog)

Kriptozoologi (dari bahasa Yunani κρυπτός, kryptos, "tersembunyi" + zoologi; secara harfiah, "ilmu tentang hewan tersembunyi") dapat berarti pencarian terhadap hewan yang keberadaannya belum terbukti. Hal ini meliputi: 1) pencarian spesimen hidup dari hewan yang dianggap telah punah, misalnya pencarian dinosaurus sintas; 2) hewan yang keberadaannya kurang terbuktikan secara fisik namun muncul dalam mitos, legenda, atau kesaksian sepihak, misalnya Bigfoot dan Chupacabra;[2] 3) hewan liar yang berada di tempat yang tak lazim sebagai wilayah persebarannya, misalnya kucing hantu atau Alien Big Cat (kucing besar misterius).

Peter Scott, kriptozoolog dari Inggris, dan salah satu pendiri biro investigasi fenomena Loch Ness pada tahun 1962.[1]

Orang yang berkecimpung dalam kriptozoologi disebut kriptozoolog. Hewan yang diselidiki para kriptozoolog sering disebut kriptid, istilah yang dicetuskan oleh John Wall tahun 1983.[3]

Kriptozoologi tidak diakui sebagai cabang ilmu zoologi atau suatu disiplin ilmu.[2] Ini merupakan suatu contoh ilmu semu karena bergantung kepada bukti yang hanya berupa anekdot, kesaksian, dan dugaan penampakan.[4][5][6]

Catatan kaki

sunting
  1. ^ Henry H. Bauer, The Enigma of Loch Ness: Making Sense of a Mystery, page 163 (University of Illinois Press, 1986). ISBN 0-252-01284-4
  2. ^ a b Simpson, George G. (1984). "Mammals and Crytozoology". Proceedings of the American Philosophical Society. American Philosophical Society. 128 (1): 1–19. JSTOR 986487. 
  3. ^ Coleman, Loren and Clark, Jerome.Cryptozoology A to Z: The Encyclopedia of Loch Monsters, Sasquatch, Chupacabras, and Other Authentic Mysteries of Nature. New York: Fireside/Simon and Schuster, 1999
  4. ^ Carroll, Robert T. (1994–2009). "The Skeptic's Dictionary". Diakses tanggal 26 August 2010. 
  5. ^ Shermer, Michael; Linse, Pat (2002). The Skeptic Encyclopedia of Pseudoscience. ABC-CLIO. ISBN 1576076539. 
  6. ^ H. James Birx (6 January 2009). Encyclopedia of time: science, philosophy, theology, & culture. SAGE. hlm. 251–. ISBN 978-1-4129-4164-8. Diakses tanggal 2 September 2011.