Korvet kelas Sa'ar 5

Kelas kapal
(Dialihkan dari Korvet Sa'ar kelas 5)

Sa'ar 5 (bahasa Ibrani: "badai"‎) adalah kapal kelas korvet Angkatan Laut Israel. Kapal ini dirancang Israel menggunakan pelajaran dari kapal rudal kelas Sa'ar 4.5. Tiga kapal Sa'ar 5 dibangun oleh Huntington Ingalls Industries (sebelumnya Litton-Ingalls Shipbuilding Corporation of Pascagoula, Mississippi) untuk Angkatan Laut Israel, berdasarkan desain Israel.

Korvet kelas Sa'ar 5 berlayar di lepas pantai Israel dalam sebuah latihan
Tentang kelas
Nama:Kelas Sa'ar 5
Pembangun:Northrop Grumman by Ingalls Shipbuilding
Operator: Korps Laut Israel
Didahului oleh:Sa'ar 4.5
Digantikan oleh:Sa'ar 6
Biaya:$260 juta[1]
Beroperasi:1 Februari 1993
Selesai:3
Aktif:3
Ciri-ciri umum
Jenis Korvet
Berat benaman
  • 1.275 ton (muatan penuh)
  • 1.065 ton (standar)
Panjang 8.564 m (28.097,11 ft)
Lebar 1.188 m (3.897,64 ft)
Sarat air 345 m (1.131,89 ft)
Pendorong
Kecepatan
  • 20 knot (37 km/h) (diesel engines)
  • 33 knot (61 km/h) (gas turbine)
  • Jangkauan 3.500 mil laut (6.500 km)
    Awak kapal
    • 64 perwira dan awak kapal
    • 10 kru helikopter
    Senjata

    Rudal: 2 x peluncur 4-sel untuk rudal antikapal Harpoon

    1 x sistem peluncur vertikal 32-cell untuk rudal darat ke udara Barak

    Meriam:

    1 x 20mm (0.8 in) Phalanx CIWS

    2 x 20mm (0.8 in), digantikan oleh 2 x 25mm (0.98 in) 5-laras Sea Vulcan 25 close-in weapon system

    Torpedo: 2 x 324mm (12.75 in) Mark 32 torpedo

    Pesawat:

    1 helikopter

    Kapal kelas ini adalah kapal perang permukaan terbesar di armada Angkatan Laut Israel, meskipun korvet kelas Sa'ar 6 yang sekarang dioperasikan berukuran jauh lebih besar. Meskipun diklasifikasikan sebagai "korvet" karena ukurannya yang kecil dan hanya memiliki 71 awak kapal, persenjataan dan kecepatannya hampir sebanding dengan kapal-kapal fregat. Sa'ar 5 dilengkapi dengan sonar, 2 peluncur torpedo tiga tabung, 2 peluncur rudal empat tabung, kemampuan perang elektronika dan umpan pengecoh, sistem senjata jarak dekat, 2 meriam otomatis dan helipad dan hanggar helikopter.[2][3]

    Kapal pertama, INS Eilat, diluncurkan pada Februari 1993, diikuti oleh INS Lahav pada Agustus 1993 dan INS Hanit pada Maret 1994.

    Sejarah

    sunting

    Pada 14 Juli 2006 selama Perang Libanon 2006, INS Hanit dihantam oleh rudal C-802 yang ditembakkan Hizbullah saat berpatroli 8,5 nmi (15,7 km) di lepas pantai Beirut. Rudal itu buatan Tiongkok dengan pemandu radar Iran yang ditingkatkan. Rudal itu mengenai derek kapal di dekat landasan helikopter belakang. Ledakan itu melubangi pad, membakar gudang bahan bakar, dan menewaskan empat awak kapal. Api padam setelah empat jam dan Hanit kembali ke Ashdod dengan tenaganya sendiri lalu mengalami perbaikan selama tiga minggu.[4]

    Sistem radar kapal tidak berfungsi penuh pada saat itu, dan sistem pengacau antirudal dan Barak berada dalam mode siaga dua menit. Seorang perwira memerintahkan agar pertahanan antirudal dimatikan sekitar satu jam sebelum serangan tanpa memberi tahu kapten. Keputusan tersebut mempertimbangkan penilaian intelijen bahwa Hizbullah tidak memiliki kemampuan untuk menyerang kapal perang Israel. Penutupan sebagian sensor diketahui oleh petugas yang bertanggung jawab, tetapi kapten tidak diberitahu.[5][6]

    Pada bulan Agustus 2009 INS Eilat dan INS Hanit melewati Terusan Suez ke Laut Merah, bersama dengan kapal selam kelas Dolphin. Langkah itu dipandang sebagai peringatan bagi Iran.[7]

    Pada tanggal 31 Mei 2010 INS Lahav dan INS Hanit berpartisipasi dalam serangan armada Gaza, dimaksudkan untuk menghentikan konvoi kapal agar tidak melanggar blokade Jalur Gaza, bersama dengan kapal rudal INS Nitzachon.

    Kapal dalam kelas

    sunting

    Tiga kapal kelas Sa'ar 5 telah dibangun:

    Sistem rudal kapal meliputi: (i) kemampuan antiudara dengan sistem peluncuran vertikal 1 x 32-sel (meskipun dimungkinkan untuk membawa satu buah peluncur 32-sel lagi), dengan rudal Barak-1 dan/atau Barak-8 buatan IAI dan Rafael, dan dua peluncur rudal Boeing Harpoon 4-sel.

    Senjata kapal adalah sistem senjata jarak dekat (CIWS) Raytheon/General Dynamics MK15 Phalanx 20mm. Meriam sekunder termasuk sepasang meriam otomatis 20mm, meskipun ini kemudian diganti dengan meriam lima laras 25mm Sea Vulcan 25.

    Sensor terdiri dari Advanced Lightweight Phased Array (ALPHA) ELM-2258, radar AESA S-band, dengan inisiasi penjejakan otomatis pada +120 km (untuk pesawat temput) dan +25 km (untuk rudal), dan sonar serang 796 yang dipasang di lambung. Sistem peperangan elektronika termasuk sistem umpan torpedo tarik AN/SLQ-25 Nixie, penerima peringatan radar Elisra NS-9003/9005, dan tiga umpan pengecoh Elbit Deseaver.

    Lihat pula

    sunting

    Referensi

    sunting
    1. ^ "Sons of Saar? Israels Next Generation Frigates". 
    2. ^ "21st Century Frigates Today". G2mil.com. Diakses tanggal 17 July 2015. 
    3. ^ . navypedia.org http://navypedia.org/ships/israel/isr_es_eilat.htm. Diakses tanggal 15 October 2021.  Tidak memiliki atau tanpa |title= (bantuan)
    4. ^ Zakheim, Dov S. (February 2012). The United States Navy and Israeli Navy: Background, current issues, scenarios, and prospects (PDF) (Laporan). CNA. hlm. 27-28. COP D0026727.A1/Final. 
    5. ^ Greenberg, Hanan (11 July 2006). "Report: Ship crew didn't realize missile threat". Ynetnews. Diakses tanggal 17 July 2015. 
    6. ^ Harel, Amos (8 November 2006). "Missile attack on INS Spear: IDF probe faults navy, ship's crew". Haaretz. Diakses tanggal 17 July 2015. 
    7. ^ Katz, Yaakov (14 July 2009). "2 IDF warships cross Suez to Red Sea". The Jerusalem Post. Diakses tanggal 17 July 2015.