Korundum
Korundum (dari Bahasa Tamil: kurundam) adalah kristal aluminium oksida dan merupakan salah satu mineral pembentuk batuan. Secara alami mineral ini jernih, tetapi dapat memiliki warna yang berbeda dengan adanya zat pengotor. Spesimen yang transparan digunakan sebagai batu permata, yang disebut rubi jika berwarna merah dan safir jika berwarna selain merah. Selain kekerasannya, korundum dikenal karena densitasnya yang tinggi (4,02 g/cm³), yang sangat tinggi untuk suatu mineral transparan yang tersusun dari unsur ber-massa atom rendah aluminium dan oksigen.
Korundum | |
---|---|
![]() | |
Umum | |
Kategori | Mineral |
Rumus kimia | aluminium oksida, Al2O3 |
Identifikasi | |
Warna | Coklat hingga abu-abu, lebih jarang merah, biru, putih, kuning. |
Perawakan | Bipiramida, memapan (tabular), prismatik, kristal rombohedral, butiran, atau tak beraturan (massive) |
Sistem kristal | Trigonal (Heksagonal Scalenohedral) |
Bentuk kembaran | Polisintetik umum ditemukan |
Pecahan | Membulat (conchoidal) hingga kasar tak teratur (uneven) |
Kekerasan (Skala Mohs) | 9 |
Kilap | Kilap kaca hingga permata |
Gores | Putih |
Berat jenis | 3.95-4.1 |
Indeks bias | nω=1.768 - 1.772 nε=1.760 - 1.763, Biref 0.009 |
Pleokroisme | Tidak ada |
Fusibilitas | Infusible |
Kelarutan | tidak larut |
Variasi utama | |
Safir | Semua warna kecuali merah |
Rubi | Merah |
Emeri | Butiran |
Bacaan lanjutanSunting
- Hurlbut, Cornelius S.; Klein, Cornelis, 1985, Manual of Mineralogy, 20th ed., Wiley, pp. 300-302 ISBN 0-471-80580-7
Ihsan