Konfreria (Portugis: confraria) pada umumnya adalah perhimpunan sukarela kaum awam Kristen, yang dibentuk dengan maksud menganjurkan karya-karya khusus amal kasih atau amal saleh Kristen, dan mendapatkan persetujuan dari hierarki Gereja. Konfreria paling lazim dijumpai di kalangan umat Kristen Katolik, Anglikan, Lutheran, dan Ortodoks Barat. Jika sebuah konfreria Katolik sudah mendapatkan kewenangan untuk menerima konfreria-konfreria yang terbentuk di tempat lain untuk bergabung dengannya, maka konfreria tersebut dinamakan konfreria induk (Portugis: arquiconfraria).[1] Contoh-contoh konfreria antara lain konfreria petobat, konfreria tali pinggang, dan konfreria doa rosario.

Anggota-anggota konfreria petobat memimpin prosesi Prapaskah

Sejarah sunting

Perhimpunan-perhimpunan amal saleh kaum awam Kristen sudah terbentuk pada masa-masa awal sejarah Gereja di Konstantinopel dan Aleksandria. Kitab-kitab hukum wangsa Karoling di Prancis pada abad ke-8 dan ke-9 pun sudah menyebut-nyebut keberadaan konfreria dan gilda. Meskipun demikian, konfreria pertama yang sesuai dengan rumusan makna modernnya dibentuk di Paris oleh Uskup Odo (wafat tahun 1208). Konfreria ini bernaung di bawah perlindungan Santa Perawan Maria.[1]

Konfreria-konfreria mulai bermunculan pada awal Abad Pertengahan dan berkembang pesat sejak akhir abad ke-12. Tujuan dan kewajiban utama perhimpunan-perhimpunan tersebut di atas segala-galanya adalah beramal saleh dan beramal kasih.[2]

Sejumlah konfreria cukup luas tersebar, khususnya di kota-kota Abad Pertengahan. Konfreria dapat saja berupa lembaga penting dan beraset besar bagi golongan elit, contohnya Scuole Grandi di Venesia. Perhimpunan-perhimpunan purgatorial dan tarekat-tarekat penyesah diri merupakan jenis-jenis khusus lainnya dari konfreria Abad Pertengahan. Istilah puy dalam bahasa Prancis Abad Pertengahan adalah sebutan untuk konfreria yang didarmabaktikan bagi pementasan seni musik, seni suara, dan seni puisi. Istilah meistersinger dalam bahasa Jerman merujuk kepada perhimpunan serupa, hanya saja meistersinger lazim meniru bentuk gilda.

Berbagai macam kongregasi, misalnya kongregasi Tritunggal Mahakudus dan kongregasi skapulir, dibentuk antara abad ke-13 sampai abad ke-16. Semenjak abad berikutnya, perhimpunan-perhimpunan amal saleh tersebut sudah berkembang biak di mana-mana.[1] Konfreria Induk Gonfalone bermarkas di Gereja Santa Lucia del Gonfalone. Lantaran mengenakan jubah berkerpus putih, para anggotanya dijuluki "petobat putih". Konfreria ini dibentuk pada tahun 1264 di Roma. Santo Bonaventura, selaku Inkuisitor Jenderal Jawatan Suci saat itu, menyusun tata tertibnya berikut kaidah mengenakan jubah putih, dengan nama Recommendati B. V. M.[3]

Keanggotaan sunting

Masing-masing konfreria memiliki tata tertib atau swadarma yang wajib dipedomani anggota-anggotanya dalam menjalani hidup. Meskipun berkiprah seiring sejalan dengan Gereja Katolik, tata tertib konfreria bukanlah kaul religius melainkan sekadar kaidah-kaidah yang ditetapkan untuk memelihara ketertiban organisasi.[4] Beberapa konfreria hanya menerima anggota laki-laki, dan ada pula konfreria yang hanya menerima anggota perempuan atau muda-mudi.

Kegiatan sunting

Ketaatan beragama maupun harapan para anggota untuk menerima pahala di akhirat tercerminkan di dalam kegiatan-kegiatan konfreria, misalnya membantu meringankan beban penguburan jenazah lewat derma kafan atau uang, menghadiri misa duka, menjadi tenaga sukarelawan di rumah-rumah sakit setempat, mengatur dan berpartisipasi dalam perayaan hari-hari besar keagamaan, menyumbangkan harta sesan kepada anak-anak yatim setempat, menjual dan menyiapkan roti untuk perayaan hari-hari besar keagamaan, mendampingi para terpidana pada masa-masa inkuisisi, mengubur jenazah pada masa-masa pandemi, dan berbagai karya amal kasih yang patut dilakukan menurut pandangan para anggota konfreria atau imam paroki.[5] Konfreria tidak semata-semata berkiprah lewat program-program pemerintah karena ada kebutuhan untuk menangani urusan-urusan semacam mengubur jenazah dan menyantuni fakir miskin. Kendati pemerintah dapat dan pernah menjalankan program-program untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut, pelaksanaannya lebih baik ditangani organisasi-organisasi awam, atau yang disebut teori "tetangga tolong tetangga".[6]

Contoh sunting

Konfreria dapat saja bermakna lain:

Konfreria Reinha Rosari adalah organisasi kerasulan awam yang terkenal di Indonesia karena mengatur penyelenggaraan Semana Santa, perayaan pekan suci bercorak Iberia di Larantuka.

Konfreria Maria Dikandung Tanpa Noda adalah organisasi kerasulan awam yang terkenal di Filipina karena mengatur penyelenggaraan pawai penghormatan kepada Bunda Maria pada hari raya Maria Dikandung Tanpa Noda.

Konfreria Sakramen Mahakudus adalah salah satu contoh konfreria Katolik-Anglikan yang dibentuk di lingkungan Gereja Inggris dan sudah tersebar ke berbagai tempat di lingkungan gereja-gereja anggota persekutuan Anglikan.[7]

Konfreria Augustana adalah konfreria Kristen Protestan yang terbentuk di lingkungan tradisi Lutheran. Anggota-anggotanya "mendarmabaktikan hidup mereka bagi pengajaran Kitab Suci dan penjelasan ajaran-ajaran yang terkandung di dalam risalah-risalah pengakuan iman gereja Lutheran, khususnya Katekismus Kecil."[8]

Lihat pula sunting

Rujukan sunting

  1. ^ a b c Fanning, William. "Confraternity (Sodality)." The Catholic Encyclopedia. Jld. 4. New York: Robert Appleton Company, 1908. 3 Januari 2015
  2. ^ Hilgers, Joseph. "Sodality." The Catholic Encyclopedia. Jld. 14. New York: Robert Appleton Company, 1912. 17 Agustus 2014
  3. ^ M.McGahan, Florence. "Confraternities of Penitents." The Catholic Encyclopedia. Jld. 11. New York: Robert Appleton Company, 1911. 3 Januari 2015
  4. ^ Christopher Black dan Pamela Grovestock, Early Modern Confraternities in Europe and the Americas, (Aldershot, England: Ashgate, 2006), 1.
  5. ^ Black and Grovestock, Early Modern Cofradias, 19.
  6. ^ George M. Foster, “Cofradia and Compadrazgo in Spain and Spanish America,” Southwestern Journal of Anthropology, Jld. 9 No. 1 (Musim Semi 1953), 11-12.
  7. ^ Confraternity of the Blessed Sacrament
  8. ^ Rydecki, Paul A. (4 August 2015). "The Augustana Confraternity". The Augustana Ministerium. Diakses tanggal 1 September 2015.