Khatijah Sidek

politisi Malaysia

Khatijah Sidek (lahir di Kampung Baru, Pariaman, Sumatera Barat, tahun 1918 – wafat di Kuala Lumpur, Malaysia, tahun 1982) merupakan politisi wanita Malaysia yang cukup ternama.

Yang Berhormat
Che Khadijah Mohd Sidik
Memoir Khatijah Sidek
Anggota Parlemen
dapil Dungun, Terengganu
Informasi pribadi
Lahir1918
Belanda Pariaman, Pantai Barat Sumatra, Hindia Belanda
Meninggal1982
Malaysia Kuala Lumpur, Malaysia
PekerjaanAnggota Parlemen Malaysia
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Asal usul sunting

Khatijah merupakan anak dari pasangan Mohammad Sidek bin Haji Ismail dan Sariah binti Mohammad Saleh asal Pariaman, Sumatera Barat. Ayahnya merupakan seorang pedagang yang cukup berhasil, dan memiliki cita-cita tinggi untuk anak-anaknya. Khatijah yang memiliki nama kecil Khadijah, merupakan anak bungsu dari sepuluh bersaudara.

Kehidupan sunting

Pada tahun 1936, Khatijah menamatkan pendidikannya di Normal School, Bukittinggi. Setelah itu ia mengajar di Pangkalan Susu, Sumatera Utara (1936-1938), Pangkalan Brandan (1938-1939), Binjai (1939-1940), dan Matang Glumpang Dua, Aceh Selatan (1940-1942). Setelah itu ia pergi ke Bukittinggi dan mendirikan pasukan semi-militer wanita "Kesatria Bangsa."

Berkat undangan anggota Kesatria Bangsa, ia pergi ke Singapura pada bulan Juni 1946. Disini ia menjadi aktivis wanita yang cukup lantang. Karena aktivitas politiknya itu, pemerintah kolonial Inggris memenjarakannya di Outram Road pada 18 Agustus 1948. Dia baru dibebaskan pada tahun 1950. Penjara tak menyurutkan niatnya dalam menentang kolonialisme Inggris. Karier politiknya terus berlanjut dan mencapai puncaknya ketika berada di Malaysia.

Pada tahun 1953, Khatijah menjadi anggota UMNO dan menduduki jabatan Setiausaha Kaum Ibu serta Ketua Kaum Ibu (1953-1956). Selama memimpin Kaum Ibu, Khatijah telah menghimpun hampir 10.000 orang wanita untuk bergabung dengan UMNO.

Khatijah salah satu anggota UMNO yang paling vokal. Dia menuntut agar UMNO berani memekikkan kata "merdeka". Dalam Persidangan Agung UMNO tahun 1953, ia dengan lantang menuntut supaya jumlah perwakilan dari kaum wanita ditambah. Kelantangannya menimbulkan keresahan di kalangan pemimpin dan para anggota UMNO. Hal ini menyebabkan dipecatnya ia dari keanggotaan UMNO pada tahun 1956. Pada periode 1959-1964, Khatijah menjadi anggota parlemen dari Partai Islam Se-Malaysia.[1]

Referensi sunting

  1. ^ Khatijah Sidek, Memoir Khatijah Sidek : Puteri Kesatria Bangsa, Universiti Kebangsaan Malaysia, 1995