Keumala, Pidie
Keumala, sebelumnya bernama Titeue Keumala, adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Pidie, Aceh, Indonesia.
Keumala | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Aceh | ||||
Kabupaten | Pidie | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | Fakhruddin | ||||
Populasi | |||||
• Total | 10,314 jiwa | ||||
Kode pos | 24165 | ||||
Kode Kemendagri | 11.07.22 | ||||
Kode BPS | 1109111 | ||||
Luas | 27,57 km² | ||||
Kepadatan | 374,10 jiwa/km² | ||||
Desa/kelurahan | 18 Gampong | ||||
|
Batas
suntingKecamatan Keumala berbatasan dengan Kecamatan Tangse, Pidie (di bagian selatan), Titeue, Pidie (utara), pegunungan Jantho Aceh Besar (barat), dan Tiro (timur). Kecamatan ini terkenal dengan berasnya yang enak dan air yang bersih.
Sejarah
suntingSebelumnya, kecamatan ini bernama lengkap Titeue/Keumala, berbatasan dengan Kecamatan Sakti. Namun pada akhir tahun 2007, Titeue, Pidie menjadi sebuah kecamatan tersendiri.[1]
Menurut sejarah orang dulu, nama Keumala diberikan kepada kecamatan ini karena cahaya berwarna senja yang memantul ke langit yang keluar dari sebuah kolam di Desa Jijiem di sore hari setelah hujan. Karena Keumala itu sendiri berarti cahaya.[2]
Kecamatan Keumala juga pernah menjadi pusat Kerajaan Aceh tahun 1873-1903 M saat Belanda menguasai Kutaraja.[3]
Sumber daya alam
suntingKeumala terkenal dengan sumber daya alam berupa beras[4] dan air bersih. Kecamatan ini merupakan salah satu lumbung padi di Kabupaten Pidie. Sungai dan pegunungan di Kemukiman Keumala Dalam juga sering dijadikan objek wisata warga Pidie.[5]
Tempat wisata
suntingDi daerah ini layak dikembangkan wisata air. Salah satunya adalah tempat wisata Proyek yang berada di Desa Ugadeng.[6] Di sini terdapat Rinyeun Sireutoh dan menjadi pusat irigasi di Kabupaten Pidie. Selain itu, juga terdapat Water Park Keumala.[7]
Fasilitas Pendidikan
suntingDi kecamatan ini terdapat empat dayah yaitu: Dayah Darul Kamaliyah Mesjid Raya Keumala di Desa Jijiem yang dipimpin Teungku H Muhammad Amin Ibrahim,[8] Dayah Al Munawwarah di Desa Mesjid Nicah yang dipimpin Teungku Abdullah Panga, Dayah Bustanul Huda di Desa Pako Kemukiman Keumala Dalam yang dipimpin Teungku Muhammadon Abti, dan Dayah Hidayatul Awam Turaja di Desa Jijiem yang dipimpin Teungku Al Barri Ibrahim.
Wilayah administrasi
suntingKeumala terbagi dalam dua kemukiman (pemerintahan adat yang terdiri atas gabungan beberapa desa), yaitu Kemukiman Keumala Raya dan Keumala Dalam.
Berikut desa-desa yang ada di Kecamatan Keumala:
-Kemukiman Keumala Raya
- Desa Paloh Teungoh
- Desa Pulo Pante
- Desa Cot Nuran
- Desa Jijiem
- Desa Rheng
- Desa Dayah Keumala
- Desa Sagoe
- Desa Kumbang
- Desa U Gadeng
- Desa Asan Nicah
- Desa Mesjid Nicah
- Desa Papeun Nicah
- Desa Pulo Seupeng
- Desa Pulo Cahi
-Kemukiman Keumala Dalam
- Desa Tunong
- Desa Pako
- Desa Cot Kreh
- Desa Pulo Baro
Referensi
sunting- ^ Qanun Kabupaten Pidie No 9 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kecamatan Titeue
- ^ Razali, Habil (2018-08-27). "Dari Kolam, Keumala Bermula". Habil Razali. Diakses tanggal 2021-08-09.
- ^ Baranom, Ruslan (2014-11-15). "Keumala, Ibukota Kedua Kerajaan Aceh (1879)". Baranom. Diakses tanggal 2021-08-09.
- ^ KBA.ONE. "Pedagang di Pidie Tak Tahu HET Beras". KBA.ONE. Diakses tanggal 2021-08-09.
- ^ Razali, Habil (4 November 2016). "Kesegaran dalam Pelukan Pegunungan Keumala". acehkita.com. Diakses tanggal 2021-08-09.
- ^ Ariansyah, Zulfan. "Aceh Punya Wisata Air Menyegarkan di Kabupaten Pidie". detikcom. Diakses tanggal 2021-08-09.
- ^ "Wahana Park Keumala resmi Beroperasi". Pemerintah Kabupaten Pidie. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-09. Diakses tanggal 2021-08-09.
- ^ Hasyim. "Dayah Darul Kamaliyah Keumala Laksanakan MTQ". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2021-08-09.