Ketongkat

sejenis pandan di rawa gambut dan tepian sungai
Ketongkat
Rumpun ketongkat (Benstonea affinis),
di tepian S. Tempapan, Galing, Sambas
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
(tanpa takson):
(tanpa takson):
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
B. affinis
Nama binomial
Benstonea affinis
Sinonim
  • Pandanus affinis Kurz[2] (basionym)
  • Pandanus merrillii Warb.
  • Pandanus sarawakensis Martelli

Sumber: Callmander & Buerki, 2012.

Ketongkat[3] atau rasau kecil (Benstonea affinis) adalah tumbuhan sejenis pandan yang biasa hidup di kawasan rawa gambut dan tepian sungai. Tumbuhan ini menyebar di daratan Asia Tenggara, Filipina, dan Indonesia bagian barat.

Pengenalan

sunting
 
Spesimen berbuah

Benstonea affinis dicirikan oleh buah-buah majemuknya (syncarp), yang berkumpul dalam malai tegak di ujung batang.[1][2] Buah majemuk bentuk bulat telur (ovoid), lk. sebesar telur ayam.[2]

Daun-daun melengkung lampai, berduri, juga pada sisi bawah ibu tulang daun, duri berukuran kecil; sisi bawah daun berwarna keputih-putihan. Buah batu (drupa) ramping, dengan ujung serupa piramida bersegi 5 atau 6, stigma menonjol di pucuknya serupa duri.[2]

Ekologi dan agihan

sunting
 
Tumbuh bercampur dengan rasau (kanan, tinggi berbatang cokelat)

Ketongkat tumbuh di rawa-rawa gambut dan vegetasi riparian, mulai dari ketinggian sekitar muka laut hingga lk. 500 m dpl. Ia tercatat menyebar mulai dari Vietnam, Semenanjung Malaya (termasuk Singapura), Sumatra, Kalimantan, dan Filipina.[1]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b c Callmander, M.W., P.P. Lowry II, F. Forest, D.S. Devey, H. Beentje & S. Buerki. 2012. "Benstonea Callm. & Buerki (Pandanaceae): characterization, circumscription, and distribution of a new genus of screw-pines, with a synopsis of accepted species". Candollea 67(2): 323-345.
  2. ^ a b c d Kurz, S. 1865. "Revision of Indian screwpines and their allies". Journal of botany, British and foreign. vol. V: 101. London :Robert Hardwicke [1863-1942]
  3. ^ Kurz, S. 1864. "Korte schets der vegetatie van het eiland Bangka." Natuurkundig tijdschrift voor Nederlandsch Indië Deel 27: 219. Batavia:Lange [1851-...]

Pranala luar

sunting