Kesusastraan Irlandia

Kesusastraan Irlandia merupakan sastra Irlandia yang terdiri dalam tulisan bahasa Irlandia, bahasa Latin, dan bahasa Inggris (termasuk Ulster Scots) bahasa di kepulauan Irlandia. Jauh sebelum ada sekolah, penduduk mempunyai kebiasaan bercerita. Kesusastraan awal Irlandia yang dikenal adalah dari abad ke-8 dan ke-9 di masa para penyanyi sekaligus penyair atau para bard (penyair-penyanyi) bercerita tentang cerita roman dan hikayat para pahlawan mereka. Ulster Cycle bercerita tentang sejarah pahlawan besar Cuchulain. Kumpulan cerita rakyat yang dikenal sebagai Fenian Cycle menceritakan tentang perbuatan yang berani Finn Mac Cool dan para prajuritnya. yang disebut Fianna. Para penyair memperoleh perlindungan raja pada masa Gaelik kuno. banyak karya mereka berupa puisi rayuan kepada raja dan pemimpin mereka. Namun, mereka juga menulis buku sejarah dan buku yang berhubungan dengan hukum, ilmu kedokteran, dan juga masalah keagamaan. Selama masa sulit karena perang dan penaklukan, nyanyian Irlandia berubah menjadi nyanyian sedih. Para penyair, yang dilarang menyanyikan secara terbuka nyanyian rasa cinta kepada tanah air Irlandia, bercerita mengenai seorang ratu bernama Cathleen Ni Houlian, satu dari sebuah nama puitis untuk Negeri Irlandia.

Beberapa syair masih ditulis dalam bahasa Irlandia di Irlandia baru, tetapi justru tulisan dalam bahasa Inggrislah yang membuat Kesusastraan Irlandia menjadi terkenal diseluruh dunia.

Perkembangan Sastra Irlandia

sunting

Abad ke-18

Seorang pemimpin katerdal Santo Patrick yang bernama Jonathan Swift, selama pertengahan pertama Abad ke-18, merupakan penulis pertama dari sederetan penulis Anglo-Irlandia. Buku kisah perjalanan Gulliver yang berjudul Gulliver's Travels sekarang dibaca sebagai kisah fantasi yang menyenangkan, tetapi sebagaimana banyak karya Swift yang lain, ditulis sebagai sajak sindiran yang pedas kepada pemerintah Inggris atas Irlandia dan seluruh umat manusia pada umumunya. Para tokoh sastra besar Irlandia pada abad ke-18 telah menulis dan tinggal di Inggris. Diantaranya adalah sastrawan Oliver Goldsmith, seorang penyair, penulis novel,dan juga seorang dramawan, kemudian Edmund Burke, seorang filsuf politik, Richard Brinsley Sherdien, seorang pengarang sandiwara (drama); lalu Richard Steele, seorang pengarang esai.

Abad ke-19

sunting

Seorang penulis Irlandia yang paling dikenal pada abad ke-19 yang juga seorang pnyair, novelis, dan dramawan, adalah Oscar Wilde.

Abad ke-20

sunting

Abad ke-20 ini telah dikenal sebagai masa kebangunan kembali (renaisans) kesusastraan bangsa Irlandia. Perjuangan untuk memperoleh kebebasan telah membangkitkan perhatian masa lalu bangsa Irlandia sehingga hikayat kuno pun dihidupkan kembali. seorang penyair modern Irlandia yang terkenal William Butler Yeats, telah diilhami oleh dongeng kuno dan dibangkitkan oleh heroisme perjuangan untuk memperoleh kemerdekaan. Dia bersama Lady Agusta Gregory pada tahun 1897 mendirikan Teater Nasional Irlandia di Dublin. Teater ini dikenal di seluruh dunia dengan sebutan Teater Abbey, yaitu sanggar untuk pemain drama Abbey. Yeats juga mempengaruhi John Synge agar kembali dari luar negeri dan menulis di negerinya, Irlandia. Kemampuan Synge menuliskan puisi ragam cakap penduduk pedesaan dan kesanggupannya menulis tentang kelompok masyarakat miskin secara jujur, menghibur dan indah serta secara bagus, tergambar dalam dramanya yang berjudul "The Playboy of the Western World" (Playboy Dunia Barat). Seorang dramawan terkenal lainnya adalah Sean O'Casey, yang juga menulis untuk Teater Abbey.

Para Sastrawan

sunting

Penulis drama Irlandia yang paling dikenal adalah George Bernard Shaw, tetapi dia menulis dan tinggal di Inggris. Drama seperti "Candida", "Arms and the Man", "Caesar and Cleopatra", "Man and Superman", "Major Barbara", "pygmalion", dan drama yang lainnya menceritakan problem sosial kontemporer yang penuh sindiran dan kejenakaan orang Irlandia. Penulis lain yang disebut sebagai tokoh sastra terbesar pada abad ini, yaitu James Joyce, juga menulis dan tinggal di luar negeri, tetapi karyanya masih mengenai Irlandia. Novelnya yang paling terkenal, yaitu "Ulysses", adalah tentang sehari di Dublin, Juni tanggal 16 tahun 1904. Joyce kini dengan bersemangat mencatat apa saja tentang tiga waktu utama yang dilakukan, dipikirkan, dan dirasakan selama sehari-semalam itu. Di tempat banyak orang membaca buku (khususnya yang berbahasa Inggris), penulis Irlandia abad ini pasti sangat dikenal. Liam O'Flaherty, Sean O'Faolin, Frank O'Connor, Samuel Beckett, Oliver St. John Gograty, dan Brendan Behan adalah beberapa penulis yang disumbangkan Irlandia kepada dunia.

Referensi

sunting