Kapal patroli kelas Pari

Kelas Pari adalah kelas kapal patroli TNI Angkatan Laut yang dikenal juga dengan nama kapal patroli Tipe PC-40.

KRI Madidihang (855)
Tentang kelas
Nama:kelas Pari
Pembangun:*PT Palindo Marine
  • PT Karimun Anugerah Sejati
  • PT Caputra Mitra Sejati
  • PT Citra Shipyard
Operator: Angkatan Laut Indonesia
Digantikan oleh:kelas Dorang
Bertugas:2013 - sekarang[1]
Jumlah:2[2]
Rencana:42[3]
Selesai:17
Aktif:17
Ciri-ciri umum
Kelas dan jenis Kapal patroli Tipe PC-40
Jenis Kapal patroli
Tonase 250 ton
Panjang
  • Batch I[4]
    4.325 m (14.189 ft 8 in)
  • Batch II
    4.550 m (14.927 ft 10 in)
Lebar
  • Batch I
    74 m (242 ft 9 in)
  • Batch II
    79 m (259 ft 2 in)
  • Tinggi
  • Batch I
    34 m (111 ft 7 in)
  • Batch II
    425 m (1.394 ft 4 in)
  • Daya muat 17 m (55 ft 9 in)
    Kecepatan
    • Batch I
      27 knot (50 km/h; 31 mph)
    • Batch II
      24 knot (44 km/h; 28 mph)
    Jangkauan 1.632 mil laut (3.022 km; 1.878 mi)
    Daya tahan 5 hari
    Awak kapal
    • Batch I = 29
    • Batch II = 35
    Senjata
  • 1 × Oto Melara Marlin WS 30mm
  • 2 × Senapan mesin Pindad SM 5 127 mm (5,0 in)
  • Total, TNI Angkatan Laut mengoperasikan 17 kapal kelas KRI Pari dan 2 kapal lainnya sedang dalam tahap pembangunan.

    Persenjataan sunting

    Kapal tersebut dilengkapi senapan mesin kaliber 30 mm dan 12,7 mm buatan PT Pindad. Ia juga memiliki ruang informasi tempur, ruang komunikasi dan ruang penyimpanan amunisi.

    Kapal di kelasnya sunting

    Nama Nomor lambung Pembangun Pasang lunas Diluncurkan Ditugaskan Pelabuhan asal Status
    Batch I
    Pari 849 Palindo Marine 29 April 2013 5 September 2013 Tarakan Aktif[5]
    Sembilang 850 Palindo Marine 29 April 2013 5 September 2013 Pontianak Aktif[5]
    Sidat 851 Citra Shipyard 27 September 2014 Tarakan Aktif[6]
    Cakalang 852 Caputra Mitra Sejati 11 Maret 2016 20 Juli 2016 Padang Aktif[7]
    Batch II
    Tatihu 853 Palindo Marine 2015 2016 10 Januari 2017 Jayapura Aktif[8]
    Layaran 854 Palindo Marine 2015 2016 10 Januari 2017 Aru Aktif[8]
    Madidihang 855 Palindo Marine 2015 2016 10 Januari 2017 Merauke Aktif[8]
    Kurau 856 Caputra Mitra Sejati 7 Maret 2017 6 Juli 2017 Padang Aktif
    Torani 860 Aktif
    Lepu 861 Aktif
    Albakora 867 Aktif
    Bubara 868 Aktif
    Gulamah 869 Aktif
    Posepa 870 Aktif
    Escolar 871 Aktif
    Kartoang 872 Aktif
    Mata Bongsang 873 Aktif
    tbd tbd Citra Shipyard 29 November 2022 Dalam Konstruksi[9]
    tbd tbd Citra Shipyard 29 November 2022 Dalam Konstruksi[9]

    Penerapan penting sunting

    Pada Januari 2021, KRI Kurau (856) terlibat dalam proses evakuasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air Penerbangan 182 bersama 11 kapal TNI AL lainnya.[10]

    Referensi sunting

    1. ^ "KRI Pari-849 Perkuat Jajaran Koarmatim". Puspen TNI. 10 September 2013. Diakses tanggal 11 December 2022. 
    2. ^ "Optimalkan Tugas Operasi, TNI AL Pesan Kapal Patroli Cepat 40 dan KAL 28 Buatan Anak Negeri - News". 2022-11-29. Diakses tanggal 2022-12-11. 
    3. ^ Guna, Anwar (30 March 2017). "TNI AL Targetkan Memiliki 42 Kapal PC-40". Medcom. Diakses tanggal 11 December 2022. 
    4. ^ "KAPAL PATROLI CEPAT 40M KRI CAKALANG". Caputra Mitra Sejati. Diakses tanggal 11 December 2022. 
    5. ^ a b "KRI Pari-849 Perkuat Jajaran Koarmatim". Puspen TNI (dalam bahasa Indonesian). 10 September 2013. Diakses tanggal 11 Desember 2022. 
    6. ^ "Menhan Resmikan KRI Produksi Dalam Negeri". ANTARA (dalam bahasa Indonesian). 27 September 2014. Diakses tanggal 11 December 2022. 
    7. ^ Febrianto, Sqmuel (11 March 2016). "Kapal Baru TNI KRI Cakalang Diresmikan". Tribunnews (dalam bahasa Indonesian). Diakses tanggal 11 December 2022. 
    8. ^ a b c Damanik, Caroline (10 January 2017). "Nama 3 Kapal Patroli Baru Milik TNI AL Diambil dari Nama Ikan". Kompas (dalam bahasa Indonesian). Diakses tanggal 11 Desember 2022. 
    9. ^ a b "Optimalkan Tugas Operasi, TNI AL Pesan Kapal Patroli Cepat 40 dan KAL 28 Buatan Anak Negeri - News". 2022-11-29. Diakses tanggal 2022-11-30. 
    10. ^ Sitanggang, Hisar (11 January 2021). "TNI AL kerahkan 11 kapal untuk evakuasi korban Sriwijaya Air". Antara. Diakses tanggal 11 December 2022.