Muhammad Ali Jinnah
Muhammad Ali Jinnah (bahasa Urdu: محمد علی جناح, Audio (bantuan·info), lahir dengan nama Mahomedali Jinnahbhai 25 Desember 1876 – meninggal 11 September 1948 pada umur 71 tahun) adalah seorang pengacara, politikus, dan pendiri negara Pakistan. Jinnah merupakan pemimpin Liga Muslim India dari 1913 sampai kemerdekaan Pakistan pada 14 Agustus 1947, dan kemudian menjabat sebagai Gubernur Jenderal Pakistan pertama hingga kematiannya. Di Pakistan, ia diberi julukan Quaid-i-Azam (Pemimpin Besar) dan Baba-i-Qaum (Bapak Bangsa). Ulang tahunnya diperingati sebagai hari libur nasional di Pakistan.[3][4]
Muhammad Ali Jinnah محمد علی جناح મુહમ્મદ અલી જિન્નાહ | |
---|---|
![]() | |
Gubernur Jenderal Pakistan | |
Masa jabatan 14 Agustus 1947 – 11 September 1948 | |
Penguasa monarki | George VI |
Perdana Menteri | Liaquat Ali Khan |
Pendahulu | The Earl Mountbatten of Burma (sebagai Wakil Raja India) |
Pengganti | Khawaja Nazimuddin |
Ketua Majelis Nasional | |
Masa jabatan 11 Agustus 1947 – 11 September 1948 | |
Wakil | Maulvi Tamizuddin Khan |
Pendahulu | Jabatan baru |
Pengganti | Maulvi Tamizuddin Khan |
Ketua Majelis Konstitusi | |
Wakil | Liaquat Ali Khan |
Pendahulu | Jabatan baru |
Pengganti | Liaquat Ali Khan |
Informasi pribadi | |
Lahir | Mahomedali Jinnahbhai 25 Desember 1876
|
Meninggal dunia | 11 September 1948 (umur 71) Karachi, Teritorial Federal Ibukota, Pakistan[1] |
Partai politik |
|
Pasangan |
|
Hubungan | Lihat keluarga Jinnah[2] |
Anak | Dina (dari Maryam Jinnah) |
Kerabat | Fatima Jinnah (saudari) |
Alma mater | Inns of Court School of Law |
Profesi | Pengacara |
Tanda tangan | ![]() |
Ia dilahirkan Wazir Mansion di Karachi dan menjalani pelatihan sebagai seorang pengacara di Lincoln's Inn, London. Sekembalinya di India, Jinnah mulai tertarik dengan politik nasional dan akhirnya ia berfokus dalam bidang ini alih-alih menjadi pengacara. Jinnah naik daun di Kongres Nasional India selama dua dasawarsa pertama abad ke-20. Pada tahun-tahun awal karier politiknya, Jinnah mendukung persatuan umat Hindu dengan Muslim dan membantu merancang Pakta Lucknow tahun 1916 antara Kongres Nasional India dengan Liga Muslim Seluruh India. Jinnah sendiri juga menjadi tokoh penting di Liga Muslim India, dan ia kemudian menjadi tokoh penting dalam Liga Pemerintahan Dalam Negeri Seluruh India. Ia mengajukan empat belas poin rencana reformasi konstitusi untuk melindungi hak politik Muslim. Namun, pada 1920, Jinnah mengundurkan diri dari Kongres Nasional India setelah partai tersebut memutuskan untuk melancarkan kampanye satyagraha (perlawanan tanpa menggunakan kekerasan), karena menurutnya hal tersebut sama dengan anarkisme politik.
Pada 1940, Jinnah telah memegang keyakinan yang teguh bahwa umat Muslim di anak benua India harus memiliki negara mereka sendiri. Pada tahun yang sama, Liga Muslim yang dipimpin oleh Jinnah mengeluarkan Resolusi Lahore yang menuntut pendirian sebuah negara terpisah. Pada masa Perang Dunia II, Liga Muslim menguat sementara para pemimpin Kongres Nasional India dijebloskan ke penjara. Dalam pemilu yang digelar tak lama seusai perang, Liga Muslim memenangkan sebagian besar kursi yang dikhususkan untuk orang Muslim. Pada akhirnya, Kongres Nasional India dan Liga Muslim tidak bisa mencapai kesepakatan untuk berbagi kekuasaan di dalam satu negara, sehingga semua pihak menyetujui pendirian dua negara yang terpisah, yaitu India untuk orang Hindu dan Pakistan untuk orang Muslim.
Sebagai Gubernur Jenderal Pakistan yang pertama, Jinnah berupaya membentuk sebuah pemerintahan, merumuskan kebijakan-kebijakan baru, dan juga membantu para pengungsi Muslim yang datang dari India. Ia bahkan mengawasi pendirian kamp-kamp pengungsi secara langsung. Jinnah meninggal dunia pada September 1948 pada usia 71 tahun, kurang lebih setahun setelah Pakistan memperoleh kemerdekaannya. Hingga kini ia masih menjadi tokoh yang sangat dihormati di Pakistan.
Riwayat awalSunting
Keluarga dan masa kecilSunting
Nama yang diberikan kepada Jinnah saat lahir adalah Mahomedali Jinnahbhai.[a] Ia kemungkinan lahir pada 1876,[b] dari pasangan Jinnahbhai Poonja dan istrinya Mithibai di Wazir Mansion, Karachi (kini terletak di Pakistan). Ayah Jinnah adalah seorang pedagang Gujarat yang kaya dan terlahir di keluarga penenun tekstil di desa Paneli, wilayah kerajaan Gondal. Ibu Jinnah juga berasal dari desa tersebut. Ayah dan ibu Jinnah pindah ke Karachi pada 1875 dan sudah menikah sebelum mereka pindah. Ekonomi Karachi pada kala itu tengah tumbuh pesat. Dengan dibukanya Terusan Suez pada 1869, jarak yang harus ditempuh kapal dari Bombay ke Eropa menjadi lebih singkat.[5][6]
Keluarga Jinnah merupakan penganut agama Islam Syiah mazhab Ismailiyah dengan latar belakang suku Gujarat, walaupun Jinnah kemudian mengikuti mazhab Dua Belas Imam Syiah.[7][8] Jinnah merupakan anak kedua;[9] ia memiliki tiga saudara lelaki dan tiga saudara perempuan, termasuk adik perempuannya Fatima Jinnah. Orangtuanya adalah penutur asli bahasa Gujarati, dan anak-anaknya juga kemudian bisa berbicara bahasa Kutchi, Sindhi, dan Inggris.[10] Tidak banyak yang diketahui mengenai saudara-saudara Jinnah (kecuali Fatima). Tidak diketahui pula tempat mereka tinggal atau jika mereka pernah bertemu dengan Jinnah pada saat ia meniti karier hukum dan politik.[11]
Lihat pulaSunting
CatatanSunting
- ^ bahasa Gujarati: મહમદ અલી ઝીણાભાઇ
- ^ Meskipun ulang tahun Jinnah dirayakan pada 25 Desember 1876, keakuratan tanggal ini telah dipertanyakan. Karachi pada masa itu tidak mengeluarkan akta kelahiran, tidak ada catatan yang disimpan oleh keluarganya (tanggal lahir tidak dianggap terlalu penting oleh orang Muslim pada masa itu), sementara arsip sekolahnya menunjukkan tanggal kelahirannya adalah 20 Oktober 1875. Lihat Bolitho, hlm. 3
ReferensiSunting
- ^ Singh, hlm. 402–405.
- ^ Guriro, Amar (30 June 2009). "Aslam Jinnah's claim of being Quaid's family disputed". Daily Times. Diakses tanggal 11 September 2012.
- ^ "National public holidays of Pakistan in 2013". Office Holidays. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-04-22. Diakses tanggal 2013-04-22.
- ^ "Nation celebrates Quaid-e-Azam's birthday". Pakistan Today. 25 Dec 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-04-22. Diakses tanggal 2013-04-22.
- ^ Singh, hlm. 30–33.
- ^ Wolpert, hlm. 3–5.
- ^ Wolpert, hlm. 4.
- ^ Wolpert, hlm. 18.
- ^ Ahmed, hlm. 3.
- ^ Jinnah, Fatima, hlm. 48–49.
- ^ Puri, hlm. 34.
Daftar pustakaSunting
BukuSunting
- Ahmed, Akbar S. (1997). Jinnah, Pakistan, and Islamic Identity: The Search for Saladin. London: Routledge. ISBN 978-0-415-14966-2.
- Bolitho, Hector (1954). Jinnah: Creator of Pakistan. London: John Murray.
- Cohen, Stephen Philip (2004). The Idea of Pakistan. Washington, D.C.: Brookings Institution Press. ISBN 978-0-8157-1503-0.
- Gandhi, Rajmohan (1990). Patel: A Life. Ahmedabad: Navajivan. ASIN B0006EYQ0A.
- Hibbard, Scott (1994). Religious Politics and Secular States: Egypt, India, and the United States. Baltimore: Johns Hopkins University Press. ISBN 0-8018-9669-X.
- Jalal, Ayesha (1994). The Sole Spokesman: Jinnah, the Muslim League and the Demand for Pakistan (edisi ke-paperback). Cambridge: Cambridge University Press. ISBN 978-0-521-45850-4.
- Jinnah, Fatima (1987). My Brother. Quaid-i-Azam Academy. ISBN 978-969-413-036-1.
- Khan, Yasmin (2008) [2007]. The Great Partition: The Making of India and Pakistan (edisi ke-paperback). New Haven, Conn.: Yale University Press. ISBN 978-0-300-12078-3.
- Malik, Iftikar H. (2008). The History of Pakistan. The Greenwood Histories of the Modern Nations. Westport, Conn.: Greenwood Press. ISBN 978-0-313-34137-3.
- Mohiuddin, Yasmeen Niaz (2007). Pakistan: A Global Studies Handbook. Santa Barbara, Calif.: ABC-CLIO. ISBN 978-1-85109-801-9.
- Read, Anthony (1997). The Proudest Day: India's Long Road to Independence. New York, NY: W.W. Norton & Co. ISBN 0-393-04594-3.
- Singh, Jaswant (2009). Jinnah: India—Partition—Independence. Oxford: Oxford University Press. ISBN 978-0-19-547927-0.
- Wolpert, Stanley (1984). Jinnah of Pakistan. New York: Oxford University Press. ISBN 978-0-19-503412-7.
Jurnal dan media lainSunting
- Moore, R. J. (1983). "Jinnah and the Pakistan Demand". Modern Asian Studies. Cambridge, U.K.: Cambridge University Press. 17 (4): 529–561. doi:10.1017/S0026749X00011069. JSTOR 312235.
- Puri, Balraj (1–7 March 2008). "Clues to understanding Jinnah". Economic and Political Weekly. Mumbai: Sameeksha Trust. 43 (9): 33–35. JSTOR 40277204.
Pranala luarSunting
Wikiquote memiliki koleksi kutipan yang berkaitan dengan |
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Muhammad Ali Jinnah. |
- Laman Resmi Mohammad Ali Jinnah
- Kutipan-kutipan dari Quaid-i-Azam Muhammad Ali Jinnah
- Biografi Mohammad Ali Jinnah
- Muhammad Ali Jinnah di Curlie (dari DMOZ)
- Situs Web Pemerintah Pakistan
- Address to the First Constituent Assembly of Pakistan on 11 August 1947
Jabatan pemerintahan | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Louis Francis Albert Victor Nicholas Mountbatten sebagai Raja Muda India |
Gubernur Jenderal Pakistan 1947–48 |
Diteruskan oleh: Khawaja Nazimuddin |
Jabatan politik | ||
Posisi baru | Ketua Majelis Nasional Pakistan 1947–48 |
Diteruskan oleh: Maulvi Tamizuddin Khan |