INNIO Jenbacher adalah sebuah produsen mesin gas dan modul kogenerasi asal Jenbach, Tirol, Austria. Perusahaan ini merupakan bagian dari portofolio produk INNIO dan merupakan salah satu merek mesin gas milik INNIO, selain Waukesha Engines. Perusahaan ini berasal dari bekas Jenbacher Werke yang didirikan pada tahun 1959 untuk memproduksi mesin diesel dan gas, serta lokomotif. Perusahaan ini lalu dibeli oleh General Electric pada tahun 2003. Pada bulan November 2018, perusahaan ini dimasukkan ke dalam portofolio INNIO setelah diakuisisi oleh Advent International, dan nama perusahaan inipun diubah menjadi INNIO Jenbacher GmbH & Co. OHG.

GmbH & Co. OHG
IndustriKogenerasi, pembangkit listrik pemuncak, energi biogas, manajemen gas tambang
PendahuluJenbacher Werke AG
Didirikan1959
Kantor pusat
Jenbach
,
Austria
ProdukMotor bakar torak, set generator
Situs webwww.innio.com

Sejarah

sunting
 
Bangunan milik perusahaan ini di Jenbach.

Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1487, saat keluarga Fugger mendirikan sebuah tambang dan pabrik pengecoran logam. Pada tahun 1657, semua aset milik Fugger di Tirol diambil alih oleh pemerintah. Karena cadangan tembaga dan perak makin sedikit, tambang milik perusahaan ini kemudian mengalihkan fokusnya ke besi. Perusahaan ini lalu diakuisisi oleh Julius dan Theodor Reitlinger pada tahun 1881. Pada tahun 1909, cadangan besi di tambang milik perusahaan ini juga habis, sehingga setelah menuai sukses selama Perang Dunia I, hanya pabrik pengecoran logam yang tesisa. Pada awal Perang Dunia II, Tirol dikepung serta diaryanisasi, dan perusahaan inipun harus 'bekerja untuk kepentingan negara'. Perusahaan ini lalu memproduksi kampas rem untuk Deutsche Reichsbahn, dan mulai tahun 1939, perusahaan ini memproduksi komponen bingkai udara dan motor roket di Jenbach (beberapa untuk rancangan mesin roket pesawat dari Hellmuth Walter KG) untuk Heinkel sebagai pemegang lisensi. Setelah Perang Dunia II berakhir, pabrik milik perusahaan ini dikelola oleh pemerintah. Pabrik tersebut kemudian mulai memproduksi alat masak dan memperbaiki gerbong kereta api.

Karena memiliki tenaga ahli dan tenaga kerja yang sesuai, perusahaan ini kemudian memutuskan untuk fokus pada produksi mesin diesel. Produk pertamanya adalah mesin dua tak bertenaga 15 hp, yang sangat sukses sehingga diproduksi dalam jumlah banyak. Perusahaan ini kemudian meluncurkan model mesin dua tak dan empat tak, yakni JW 15 dengan keluaran 8 hingga 15 hp; JW20 dengan keluaran 15 hingga 20 hp; serta JW20M, mesin yang sama dengan JW20, hanya saja dilengkapi dengan peredam massa inersia untuk mengurangi getaran yang ditimbulkan oleh mesin. Perusahaan ini kemudian mengembangkan generator, kompresor, dan pompa dengan kualitas yang sama.

Pada tahun 1959, perusahaan ini resmi didaftarkan sebagai sebuah badan hukum dengan nama Jenbacher Werke AG, dengan CA dan Mannesmann masing-masing memegang 35% dan 26% saham perusahaan ini, sementara sisanya diperdagangkan untuk umum. CA kemudian meningkatkan kepemilikan sahamnya secara bertahap dan setelah membeli saham Mannesmann melalui Andritz AG, CA akhirnya dapat memiliki mayoritas saham perusahaan ini. Pada tahun 1979, sebanyak 1.550 orang bekerja di pabrik milik perusahaan ini. Pada tahun 1988, mayoritas saham perusahaan ini diakuisisi oleh Auricon Beteiligungs AG.[1] Pada tahun 1991, perusahaan ini mendirikan dua anak usaha, yakni Jenbacher Energy Systems AG (JES) dan Jenbacher Transport Systems Ltd. (JTS). Pada tahun yang sama, JTS mengakuisisi 29,9% saham Telfos Holding asal Britania Raya, sehingga memungkinkan perusahaan ini memiliki pengaruh di Ganz-Hunslet, bekas produsen lokomotif asal Hungaria, Ganz-MÁVAG.[2] Pada tanggal 12 Desember 1991, JTS berhasil menguasai mayoritas saham Telfos,[3] dan membeli sisa saham Telfos yang masih dimiliki oleh General Electric pada tahun 1993.[4] Pada tahun 1997, Jenbacher berupaya masuk ke pasar trem dengan bantuan dari AEG melalui anak usaha Jenbacher yang diberi nama Integral Verkehrstechnik AG Jenbach. Integral merugi lebih dari 22 juta Euro mulai tahun 1997 hingga 2001, sehingga akhirnya Jenbacher menjual divisi gerbong kereta apinya ke Connex.[5] Pada tahun 1998, Jenbacher mulai berhubungan dengan Clarke Energy yang kini merupakan salah satu distributor mesin gas buatan Jenbacher terbesar.[6] Divisi energi dan mesin gas milik Jenbacher kemudian dijual ke General Electric pada tahun 2003.[7] Pada tahun 2018, GE menjual Jenbacher dan Waukesha ke Advent International, yang kemudian membentuk sebuah perusahaan baru bernama INNIO.[8]

 
Logo INNIO Jenbacher Waukesha (sejak tahun 2018)

Gerbong kereta api

sunting

Bisnis perkeretaapian Jenbacher dimulai pada tahun 1945, saat perusahaan ini mulai menangani perbaikan bakal pelanting untuk pasukan pendudukan dari Prancis.[9] Pada tahun 1949, perusahaan ini mulai memproduksi mesin diesel, kereta pembangkit, truk, dan kompresor yang ditenagai oleh mesin yang diproduksi oleh perusahaan ini.[9] Selain itu, perusahaan ini juga memproduksi gerbong kereta api untuk Österreichische Bundesbahnen dan sejumlah operator perkeretaapian lain.

Jenbacher Werke menamai lokomotif buatannya berdasarkan tipe transmisi, perkiraan performa, konfigurasi roda, dan berat operasionalnya. ÖBB seri 2060 pun diberi nama DH200B28. Model lain menyandang nama JW.[9] Departemen rekayasa perkeretaapian milik Jenbacher kemudian diambil alih oleh Molinari Rail.

Profil dan produk

sunting
 
Sebuah mesin gas buatan Jenbacher berbahan bakar biogas (bio-metana) di Güssing, Austria

Jenbacher saat ini fokus memproduksi mesin gas lean burn, termasuk fasilitas kogenerasi dan peti kemas generator. Jenbacher mulai memproduksi mesin gas sejak tahun 1957.

Pabrik utama Jenbacher masih berada di Jenbach, Austria, dan mempekerjakan lebih dari 1.400 orang. Jenbacher memproduksi mesin gas dari nol di pabriknya, termasuk memproduksi poros engkol sendiri. Jenbacher juga memiliki pabrik perakitan mesin di Hangzhou, Tiongkok dan Veresegyház, Hungaria.

Semua mesin gas buatan Jenbacher berupa motor bakar empat langkah dengan penyalaan dari busi berskala industri. Model yang lebih kecil menggunakan pembakaran stoikiometrik, sementara mesin yang lebih besar berupa mesin lean burn dengan penyalaan tidak langsung.

Mesin buatan Jenbacher dapat diberi bahan bakar gas alam, gas sampah, biogas, gas tambang, gas batu bara, dan gas sintetis. Karena fleksibilitasnya, mesin buatan perusahaan inipun kerap digunakan di industri yang biasanya menyuar atau melepas gas buangnya ke atmosfer, agar dapat diubah menjadi energi. Metana memiliki potensi pemanasan global yang lebih tinggi daripada CO2,[10] sehingga banyak industri yang tertarik untuk membakar gas buangnya di mesin, daripada melepasnya ke atmosfer.

Jenbacher J920 FleXtra

sunting

Jenbacher J920 FleXtra adalah produk terbaru Jenbacher. Mesin gas V20 ini dapat menghasilkan tenaga sebesar 9,5 MW (12.915 PS).[11] Mesin ini merupakan mesin gas buatan Jenbacher yang paling efisien hingga saat ini, dengan efisiensi listrik sebesar 48,7%[12] dan efisiensi termal kogenerasi lebih dari 90%.

J920 menggunakan pewaktu katup siklus Miller dan turbo dua tahap, dengan konstruksi 'tiga modul' yang terdiri dari mesin itu sendiri, generator listrik, dan unit turbo yang terdiri dari turbocharger dan intercooler, yang dilengkapi dengan katup sudetan serta pipa masuk dan pembuangan udara. Serupa dengan mesin diesel kelautan terkini, J920 memiliki poros bubungan bersegmen, serta mengkombinasikan kepala silinder, silinder, piston, dan batang piston ke dalam satu 'unit tenaga' moduler yang dapat dengan mudah dilepas untuk memudahkan perawatan dan perbaikan.

Referensi

sunting

Literatur

sunting
  • Franz Mathis: Big Business in Österreich. Verlag für Geschicht und Politik, Wien 1986, ISBN 3-7028-0256-8
  • Sepp Tezak: Die Jenbacher Werke. In: Schienenverkehr aktuell. 1988/4, S. 12
  • Helmut Petrovitsch: Lokomotiven aus Tirol. Chronik des Schienenfahrzeugbaues der Jenbacher Werke AG. In: Schienenverkehr aktuell. 1987/12 – 1990/6 (20 Teile)

Pranala luar

sunting