Kogenerasi adalah istilah baru yang dipakai pada teknologi yang sudah dimanfaatkan sejak tahun 1800-an. Kogenerasi juga dapat diartikan sebagai produksi dari uap (termasuk fluida panas dan sebagainya) dan listrik dengan suatu peralatan konversi energi. Perbedaan mendasar antara alat konversi energi konvensional dengan kogenerasi adalah hasil dari alat konversi energi konvensional hanya listrik atau uap saja, sedangkan pada sistem kogenerasi mampu menghasilkan keduanya sekaligus dalam proses produksi. Dapat dikatakan bahwa kogenerasi merupakan sumber alternatif energi yang dapat bertahan secara kontinu mengingat potensi penghematan energi yang dihasilkan.[1][2]

Kogenerasi secara lebih efisien

Komponen sunting

Kogenerasi merupakan sistem yang memiliki komponen utama yaitu turbin gas, compressor, Combustion chamber, dan Heat Recovery Steam Generator (HRSG).[2]

Klasifikasi Sistem Kogenerasi sunting

Klasifikasi sistem kogenerasi berdasarkan urutan energi yang digunakan:

Siklus Atas sunting

  • Sistem atas siklus kombinasi
  • Sistem atas turbin uap
  • Sistem atas pemanfaatan kembali panas
  • Sistem atas turbin gas

Siklus Bawah sunting

  • Klasifikasi sistem kogenerasi berdasarkan jenis fluida atau steam:[3]
  • Sistem kogenerasi turbin uap
  • Sistem kogenerasi mesin piston
  • Sistem kogenerasi turbin gas:
  1. Sistem kogenerasi turbin gas siklus terbuka
  2. Sistem kogenerasi turbin gas siklus tertutup

Daftar Pustaka sunting

  1. ^ "Cat | Kogenerasi/Kombinasi Panas & Daya (CHP) | Caterpillar". www.cat.com. Diakses tanggal 2020-01-08. [pranala nonaktif permanen]
  2. ^ a b "Cogen - What Is Cogeneration?". www.cogeneurope.eu. Diakses tanggal 2020-01-22. 
  3. ^ "What is Cogeneration? | Goldman Energy". Diakses tanggal 2020-01-22.