Bakal pelanting atau disebut juga sarana perkeretaapian (Inggris: rolling stock) adalah setiap kendaraan baik itu yang berpenggerak atau tidak, yang berjalan di atas jalan rel.

Rangkaian-rangkaian KRL yang terparkir di emplasemen Depo KRL Depok.
Rangkaian-rangkaian KRL yang terparkir di emplasemen Depo KRL Depok.

Istilah "bakal pelanting" awalnya merujuk pada setiap kendaraan yang bergerak di atas rel kereta api. Kemudian, istilah ini telah diperluas untuk mencakup kendaraan yang berjalan di jalan raya dan digunakan untuk kepentingan bisnis.[butuh rujukan] Istilah ini mencakup baik sarana berpenggerak ataupun yang tidak, misalnya lokomotif, gerbong, kereta penumpang, dan peralatan khusus.[1][2][3][4]

Ikhtisar sunting

Bakal pelanting dianggap sebagai aktiva bergerak,[butuh rujukan] karena nilai kendaraan mudah diperkirakan besarannya dan dikirim ke pembeli tanpa banyak biaya atau keterlambatan.

Istilah tersebut berbeda dengan aktiva tetap (infrastruktur), yang merupakan istilah kolektif untuk rel, persinyalan, stasiun, bangunan lain, kabel listrik, dll., yang diperlukan untuk mengoperasikan kereta api.

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ "Yaxham Light Railway rolling stock page". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-20. Diakses tanggal 2016-12-25. 
  2. ^ "Definition of "rolling stock" from the Oxford English Dictionary accessed 5 February 2007 (subscription service)". 
  3. ^ "Definition of "rolling stock" from the Concise Oxford Dictionary". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-03-06. Diakses tanggal 2016-12-25. 
  4. ^ "Definition from the American Heritage Dictionary". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-02-22. Diakses tanggal 2016-12-25. 

Pranala luar sunting