Jamaah Ansharut Tauhid

Organisasi Teroris Mengatasnamakan Islam

Jamaah Ansharut Tauhid atau (JAT) adalah sebuah organisasi Islam di Indonesia. Organisasi ini merupakan pecahan dari Majelis Mujahidin Indonesia. Organisasi ini terindikasikan sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat yang diketahui melatar belakangi Bom Bali 2002 bersama gembong teroris asal Malaysia, Dr. Azahari dan Noordin M. Top.[2]

Jamaah Ansharut Tauhid
AmirUst. Sholeh Ibrahim
MarkasJl. Semenromo No.15.B RT.02/21, Sukoharjo
Jumlah anggota300 (perkiraan)
Dicap sebagai organisasi teror oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa
 Amerika Serikat
 Bahrain
 Indonesia[1]
 Jepang
 Malaysia
 Selandia Baru
Situs webSitus web resmi JAT

Sejarah sunting

Organisasi ini didirikan oleh Abu Bakar Baasyir pada 27 Juli 2008 di Solo.[3] dan memiliki banyak cabang di Indonesia termasuk di Aceh dan Sulawesi Tengah.[4]

Jaringan Kelembagaan sunting

  1. Amir Jamaah, Kantor Pusat JAT berada di Jl. Semenromo No.15.B RT.02/21, Cemani, Grogol, Sukoharjo.
  2. Amir Wilayah, setingkat Provinsi, terdapat 7 Amir Wilayah JAT.

Kasus JAT sunting

Sejak didirikan pada 2008, JAT merangkul mereka yang jelas terkait dengan buronan teroris, termasuk yang pernah terlibat dalam kasus Bom Malam Natal 2000 dan Bom Bali 2002 itu sendiri. Mereka menyambut para anggota Jemaah Islamiyah (JI) tetapi bentrok dengan para pimpinan JI dalam hal strategi dan taktik.

Pada 2010, unit khusus anti terorisme Polri, Densus 88, merazia markas JAT di Jakarta dan menuduh para pimpinan kelompok itu menggalang dana untuk membiayai pelatihan militer kelompok teroris di Aceh.

JAT juga dicurigai terlibat dalam berbagai kejahatan antara lain perampokan bank untuk mendanai kegiatan mereka, termasuk serangan bom bunuh diri di sebuah gereja di Solo, Jawa Tengah tahun lalu dan sebuah masjid di Cirebon, Jawa Barat.

Departemen Luar Negeri AS, Kamis (23/02/2014) memasukkan Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) yang didirikan oleh Abu Bakar Ba'asyir ke dalam daftar organisasi teroris asing (FTO).

Mendukung ISIS sunting

Pimpinan JAT, Abu Bakar Ba'asyir, menyatakan dukungan terhadap Negara Islam Irak dan Suriah (Islamic State of Iraq and Syria/ISIS). Sebagian besar anggota JAT tak mendukung sikap Ba'asyir karena meragukan Abu Bakr al-Baghdadi, pimpinan ISIS, sebagai amir khilafah.

Anggota Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) yang mendukung Islamic State of Iraq and Syam (ISIS) tidak banyak, bila dibandingkan dengan jumlah anggota yang tersebar di beberapa wilayah. Lalu, pada 11 Agustus 2014, sebagian besar anggota JAT yang menolak ISIS keluar dan mendirikan organisasi baru yang lebih baik dengan nama Jamaah Ansharusy Syariah.

Rujukan sunting

  1. ^ Liputan6.com. Ali, Muhammad, ed. "BNPT Beberkan Aktivitas Terkini 6 Kelompok Jaringan Terorisme yang Masih Bergerak". Liputan6.com. 
  2. ^ Organisasi teroris luar, Bureau of Counterterrorism, September 28, 2012, http://www.state.gov/j/ct/rls/other/des/123085.htm
  3. ^ Janes, Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) (Indonesia), GROUPS - ASIA - ACTIVE, http://articles.janes.com/articles/Janes-World-Insurgency-and-Terrorism/Jamaah-Ansharut-Tauhid-JAT-Indonesia.html
  4. ^ Ancaman Jamaah Ansharut Tauhid, Chris Rottenberg, Osgood Center for International Studies, 2012,http://www.osgoodcenter.org/JAT.pdf Diarsipkan 2020-03-01 di Wayback Machine.