Jam karet adalah istilah yang merujuk kepada konsep "elastisitas" waktu, di mana sebuah waktu yang telah ditentukan bukan merupakan sesuatu yang pasti, melainkan sesuatu yang dapat dapat diundur (dianalogikan dengan direnggangkan seperti karet) sehingga lebih bersifat sebagai penanda suatu jangka masa yang berkisar pada waktu tersebut.

Salvador Dali "Profile of Time" dalam bentuk patung.

Istilah ini dapat digunakan untuk merujuk kepada sikap atau budaya seseorang, misalnya:

  • "Pejabat kita ... suka sekali menggunakan jam karet"[1]
  • "Kebiasaan jam karet tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan juga di negara-negara Amerika Latin seperti Peru."[2]
  • "Ketika saya tanya kebudayaan apa yang menurut Anda terkenal dari Indonesia dengan spontan mereka jawab: Jam Karet!"[3]

Referensi sunting

  1. ^ "Pejabat Masih Suka Jam Karet", Radar Banjarmasin, 5 Juni 2003. URL diakses pada 29 Maret 2007.
  2. ^ "Peru Berjuang Keras Perangi “Jam Karet”" Diarsipkan 2007-09-27 di Wayback Machine., Sinar Harapan, 13 Februari 2007. URL diakses pada 29 Maret 2007.
  3. ^ "Budaya Orang Indonesia Menurut Orang Jepang" Diarsipkan 2007-10-07 di Wayback Machine., Career Development Center Fakultas Teknik Universitas Indonesia. URL diakses pada 29 Maret 2007.