Jalur kereta api Makassar–Parepare

jalur kereta api di Indonesia

Jalur kereta api Makassar–Parepare adalah jalur sepanjang kurang lebih 145 kilometer ini merupakan tahap pertama dari pembangunan jalur kereta api Trans-Sulawesi dari Kota Makassar menuju Kota Parepare. Proses peletakan batu pertama pembangunan kereta api lintas Makassar–Parepare dilaksanakan pada Senin, 18 Agustus 2014 di Desa Siawung, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru.[1]

Jalur kereta api Makassar–Parepare
Jembatan kereta api di atas Jalan Poros Parepare-Makassar di Soreang Maros.
Ikhtisar
JenisJalur lintas utama
SistemJalur kereta api rel berat
Status
TerminusMakassar
Parepare
Stasiun17
Operasi
Dibangun olehDirektorat Jenderal Perkeretaapian
Dibuka
  • 29 Okt 2022 (Garongkong - Mangilu)
  • 2 Des 2022 Soft launching (Garongkong - Maros)
  • 29 Maret 2023 Peresmian (Maros - Barru)
  • 28 Desember 2023 Pengoperasian Maros - Mandai
PemilikDirektorat Jenderal Perkeretaapian
Operator
  • Sarana/Kereta Api
  • Prasarana
    • PT Celebes Railway Indonesia
  • Stasiun
    • BPKA Sulsel
Data teknis
Panjang lintas145 km
Jenis relR60
Lebar sepur1.435 mm (4 ft 8+12 in)
Peta rute

Soreang Parepare
Lumpue
Kota Pare Pare
Kab. Barru
Palanro
Mangkoso
Takkalasi
Garongkong
Barru
Tanete Rilau
Kab. Barru
Kab. Pangkajene & Kep.
Mandalle
Ma'rang
Labakkang
Mangilu
Bungoro
Pangkajene
Kab. Pangkajene & Kep.
Kab. Maros
Rammang-Rammang
Maros
Depo Maros
Mandai
Kab. Maros
Kota Makassar
Parangloe
Tallo Makassar

Pemasangan rel pertama telah dilakukan pada Jumat, 13 November 2015 di Desa Lalabata, Tanete Rilau, Barru. Pemasangan rel disaksikan oleh Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hermanto Dwiatmoko dan Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo.[2] Jalur kereta ini diujicobakan untuk kali pertama pada tanggal 10 November 2017 yang lalu.[3]

Jalur kereta api ini pada awalnya dibangun jalur tunggal, tetapi lahan yang disiapkan dapat dibangun jalur ganda. Jalur ini direncanakan mempunyai 17 stasiun yang akan dibangun sebagai pemberhentian kereta api.[4][5] Pada saat dioperasikan okupansi pada saaat akhir pekan mencapai 100%.[6] Jalur ini direncanakan rampung seluruhnya tahun 2026.[6]

Sejarah sunting

 

  • 29 Oktober 2022: Pengoperasian terbatas segmen Stasiun Garongkong - Stasiun Mangilu. Ini gratis ke akhir tahun 2022.
  • 2 Desember 2022: Soft launching Segmen Stasiun Garongkong - Stasiun Maros, (Belum beroperasi untuk umum).
  • 29 Maret 2023: Peresmian Jalur Kereta Makassar Parepare antara Maros - Barru oleh Presiden Joko Widodo
  • Rencana tahun 2026: Akan beroperasi penuh.[6]

Pengoperasian sunting

Penyelenggaraan prasarana dan penyelenggaraan sarana perkeretaapian jalur Makassar–Parepare dilakukan oleh operator yang berbeda. Penyelenggaraan prasarana perkeretaapian, meliputi pembangunan, pengoperasian, dan perawatan jalur kereta api dilakukan oleh PT Celebes Railway Indonesia. Penyelenggaraan sarana perkeretaapian dilakukan oleh Konsorsium Kereta Api Sulsel, sebagai perusahaan patungan dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) dengan PT Sulsel Citra Indonesia (Perseroda).

Layanan kereta api sunting

Penumpang sunting

Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan
Andalan Celebes Eksekutif Perintis MandaiGarongkong
Lontara

Daftar stasiun sunting

Nomor Nama stasiun Singkatan Alamat Letak Ketinggian Status Foto
Lintas Trans Sulawesi 1 Makassar–Parepare
Segmen 3 Makassar–Mandalle
oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian
0100 Tallo (Makassar) TLO Tallo, Tallo, Makassar km 0+000 Konstruksi
0200 Parangloe PRL Untia, Biringkanaya, Makassar km 7+600 Konstruksi
0300 Mandai MDI Ma'rumpa, Marusu, Maros km 14+447 + 3 M Beroperasi  
0400 Maros MRS Pallantikang, Maros Baru, Maros km 18+288 + 2 M Beroperasi  
0500 Rammang-Rammang RMG Salenrang, Bontoa, Maros km 30+200 + 1 M Beroperasi  
0600 Pangkajene PKJ Kabba, Minasatene, Pangkajene dan Kepulauan km 36+900 + 1 M Beroperasi
0700 Bungoro BNG Sapanang, Bungoro, Pangkajene dan Kepulauan km 43+30 Belum dibangun
0800 Labakkang LKK Kassi Loe, Labakkang, Pangkajene dan Kepulauan km 49+425 lintas MakassarParepare
km 0+000 lintas LabakkangMangilu
+ 3 M Beroperasi
1000 Ma'rang MRG Ma'rang, Ma'rang, Pangkajene dan Kepulauan km 60+800 + 5 M Beroperasi
1100 Mandalle MDL Manggalung, Mandalle, Pangkajene dan Kepulauan km 67+857 + 3 M Beroperasi
Segmen 1 Tanete Rilau–Barru
Panjang segmen 16 km
1200 Tanete Rilau TAN Tellumpanua, Tanete Rilau, Barru km 81+500 Beroperasi  
1300 Barru BAR Tuwung, Barru, Barru km 89+600 lintas MakassarParepare
km 0+000 lintas BarruGarongkong
Beroperasi
Segmen 2 Barru–Palanro
Panjang segmen 26 km
1500 Takkalasi TKS Takkalasi, Balusu, Barru km 100+000 Konstruksi
1600 Mangkoso MNS Ajakkang, Soppeng Riaja, Barru km 107+000 Konstruksi
1700 Palanro PLO Manuba, Mallusetasi, Barru km 115+839 Konstruksi
Segmen 4 Palanro–Soreang
Panjang segmen 26 km
1800 Lumpue LME Lumpue, Bacukiki Barat, Parepare km 128+000 Konstruksi
1900 Soreang (Parepare) SRP Ujung Baru, Soreang, Parepare km 141+750 Konstruksi

Keterangan:

  • Stasiun yang ditulis tebal merupakan stasiun kelas besar dan kelas I.
  • Stasiun yang ditulis biasa merupakan stasiun kelas II/menengah, III/kecil, dan halte.
  • Stasiun yang ditulis tebal miring merupakan stasiun kelas besar atau kelas I yang nonaktif.
  • Stasiun yang ditulis miring merupakan halte atau stasiun kecil yang nonaktif.



Percabangan menuju Pabrik Semen Tonasa sunting

Nomor Nama stasiun Singkatan Alamat Letak Ketinggian Status Foto
Lintas Trans Sulawesi 1 Makassar–Parepare
Segmen F1 Labakkang–Mangilu
oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian
0800 Labakkang LKK Kassi Loe, Labakkang, Pangkajene dan Kepulauan km 49+425 lintas MakassarParepare
km 0+000 lintas LabakkangMangilu
+ 3 M Beroperasi
Mangilu MGU Mangilu, Bungoro, Pangkajene dan Kepulauan km 11+675 + 23,096 M Beroperasi

Keterangan:

  • Stasiun yang ditulis tebal merupakan stasiun kelas besar dan kelas I.
  • Stasiun yang ditulis biasa merupakan stasiun kelas II/menengah, III/kecil, dan halte.
  • Stasiun yang ditulis tebal miring merupakan stasiun kelas besar atau kelas I yang nonaktif.
  • Stasiun yang ditulis miring merupakan halte atau stasiun kecil yang nonaktif.



Percabangan menuju Pelabuhan Garongkong sunting

Nomor Nama stasiun Singkatan Alamat Letak Ketinggian Status Foto
Lintas Trans Sulawesi 1 Makassar–Parepare
Segmen Percabangan Barru–Garongkong
oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian
1300 Barru BAR Tuwung, Barru, Barru km 89+600 lintas MakassarParepare
km 0+000 lintas Barru–Stasiun Garongkong
Beroperasi
Garongkong GAR Mangempang, Barru, Barru km 7+900 +3,599 M Beroperasi

Keterangan:

  • Stasiun yang ditulis tebal merupakan stasiun kelas besar dan kelas I.
  • Stasiun yang ditulis biasa merupakan stasiun kelas II/menengah, III/kecil, dan halte.
  • Stasiun yang ditulis tebal miring merupakan stasiun kelas besar atau kelas I yang nonaktif.
  • Stasiun yang ditulis miring merupakan halte atau stasiun kecil yang nonaktif.



Insiden sunting

Seorang petani tewas tertabrak sunting

Pada tanggal 1 Februari 2023, seorang petani dan juga penyandang disabilitas bernama La Sudding berusia 53 tahun dinyatakan meninggal dunia setelah menemper kereta api Trans Sulawesi di Kabupaten Barru. Petani tuna rungu dan tuna wicara itu menjadi korban lantaran tak mendengar bunyi kereta api saat menyeberang dari arah timur ke barat.

Korban bersepeda bersama dengan temannya yang lebih tua. Akibat menemper kereta api, korban terpental sejauh 8 meter dari rel kereta api yang lokasinya tak jauh dari terowongan Kereta Api Bottolai. Insiden ini menjadikan kasus pertama ada warga yang tewas tertabrak kereta api jalur kereta api Makassar–Parepare sejak mulai beroperasi terbatas pada Oktober 2022. La Sudding adalah seorang petani asal Kampung Ammaro, Coppo, Barru, Barru, Sulawesi Selatan. Dia meninggal ditempat setelah mengalami luka parah pada kepala bagian atas.[7][8]

Tidak kuat menanjak sunting

Kereta api jalur Makassar–Parepare menjadi viral lantaran tak kuat menanjak Petak Jalan Mandalle-Tenete. Dalam sebuah unggahan akun media sosial milik Fernanda Ardiyanto, KA milik PT Industri Kereta Api atau PT INKA (Persero) yang mulai uji coba pada Januari 2023 lalu terlihat gagal di tanjakan 15 persen Petak Jalan Mandalle menuju Tenete. Humas BPKA Sulsel, Ryan Agiastaguna mengatakan, pihaknya sudah melihat unggahan KA Sulsel yang tidak kuat nanjak di Jalan Mandalle menuju Tenete. Hanya saja, Ryan belum bisa berkomentar terkait unggahan tersebut. Sebab, pihak BPKA menunggu penjelasan PT INKA.[9][10]

Dua ekor sapi mati tertabrak sunting

Pada Selasa 14 Maret 2023, dua ekor sapi mati sekaligus usai tertabrak kereta api yang tengah melintas di Kampung Kalumpang, Lingkungan Macoa, Kelurahan Soreang, Kecamatan Lau, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Kedua sapi itu merupakan milik Habir (60), warga Kelurahan Soreang yang tengah merumput di area tersebut. Sapi yang tertabrak tersebut mati tergeletak di atas rel kereta, sementara satu lainnya terpental ke luar jalur kereta. Diduga sapi tersebut kaget dan justru melompat ke dalam rel kereta saat masinis membunyikan klakson.[11]

Setelah insiden ini, pihak kepolisian lalu mengantar pemilik sapi untuk bertemu pihak pengelola kereta api. Kasubbag Tata Usaha Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan, Hasbudi Samad menjelaskan saat kejadian masinis telah melakukan tindakan sesuai SOP dengan cara menekan klakson sambil melakukan pengereman. Setelah kereta berhenti, teknisi melakukan pemeriksaan dan menemukan gangguan kebocoran pada saluran pipa pengereman yang tidak dapat diperbaiki di lintasan sehingga kereta api ditarik kembali ke depo. Dampak dari kejadian tersebut menyebabkan operasional kereta tidak bisa melanjutkan perjalanan sesuai rute. Hasbudi menyebutkan pihaknya bersama dengan pemilik ternak pun sudah bersepakat untuk berdamai atas insiden ini. Ia pun menjelaskan, sesuai aturan perkeretaapian dalam UU 23 tahun 2007[12] pasal 181 dan pasal 199, setiap orang dilarang berada di ruang manfaat jalur kereta api termasuk untuk kepentingan lain, selain untuk angkutan kereta api. Jika melanggar potensi dipidana paling lama 3 bulan atau denda paling banyak Rp15 juta. Kemudian dalam Perda Kabupaten Maros Nomor 12 Tahun 2010 pasal 2 dan 3 dijelaskan bahwa Pemilik Ternak diwajibkan mengurus dan menggembalakan ternaknya pada tempat tertentu dan tidak boleh melepaskan secara bebas berkeliaran dan tidak mengganggu kepentingan ketertiban umum.

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ "Pembangunan Rel KA Trans Sulawesi Dalam Tahap Pembebasan Lahan". Diakses tanggal 5 Maret 2015. 
  2. ^ "Pemasangan Pertama Rel Kereta Trans Sulawesi Dimulai Hari Ini". 13-11-2015. 
  3. ^ "Uji Coba Pengoperasian Kereta Api Trans Sulawesi". 11-11-2017. 
  4. ^ "Presiden RI Direncanakan Akan Melakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Fisik Kereta Api". Diakses tanggal 22 Februari 2015. [pranala nonaktif permanen]
  5. ^ "Ekspose Penetapan Trase Jalur Kereta Api Makassar-Parepare". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-12-22. Diakses tanggal 30 Juli 2013. 
  6. ^ a b c "Kereta Pertama Sulawesi Mulai Operasi, Okupansi Tembus 100% Lebih". 20 Desember, 2023. Diakses tanggal 4 Februari, 2023. 
  7. ^ Hariyadi, Didit (1 Februari 2023). "Penyandang Disabilitas Tewas Ditabrak Kereta Api Trans Sulawesi di Barru". bisnis.tempo.co. Diakses tanggal 1 Februari 2023. 
  8. ^ Darullah (1 Februari 2023). "Identitas Korban Tersambar Kereta Api di Barru". makassar.tribunnews.com. Diakses tanggal 1 Februari 2023. 
  9. ^ Cipto, Hendra (13 Maret 2023). "Viral, Kereta Api Makassar-Parepare Tak Kuat Menanjak, BPKA: Belum Bisa Komentar". makassar.kompas.com. Diakses tanggal 15 Maret 2023. 
  10. ^ Wuragil, Zacharias (14 Maret 2023). "Viral Kereta Tak Kuat Menanjak, PT INKA Sebut Soal Setelan di Uji Dinamis". tekno.tempo.co. Diakses tanggal 15 Maret 2023. 
  11. ^ Tim Redaksi (14 Maret 2023). "Kereta Api Makassar Makan Korban, Dua Ekor Sapi di Maros Mati Tertabrak". toraja.tribunnews.com. Diakses tanggal 15 Maret 2023. 
  12. ^ "UU No. 23 Tahun 2007". Database Peraturan | JDIH BPK. Diakses tanggal 2023-07-29.