Jacobus Hubertus Goumans

Prefek Apostolik, Vikaris Apostolik Emeritus Bandung
(Dialihkan dari Jacques Hubert Goumans)

Mgr. Jacobus Hubertus Goumans, O.S.C. (19 September 1883 – 6 Oktober 1953) adalah Prefek Apostolik Vikaris Apostolik Emeritus Bandung, sejak penunjukannya 27 Mei 1932 hingga pengunduran dirinya pada 3 Maret 1951.[2]

Yang Mulia

Jacobus Hubertus Goumans

Vikaris Apostolik Bandung
GerejaKatolik Roma
KeuskupanBandung
Penunjukan27 Mei 1932
Masa jabatan berakhir
3 Maret 1951
(18 tahun, 280 hari)
PenerusPierre Marin Arntz, O.S.C.
Jabatan lainUskup Tituler Lauzadus (1941–1953)
Imamat
Tahbisan imam
22 Desember 1906
Tahbisan uskup
22 April 1942
oleh Petrus Johannes Willekens, S.J.
Informasi pribadi
Nama lahirJacobus Hubertus Goumans
Lahir19 September 1883 (umur 140)
Venray, Limburg, Belanda
Wafat6 Oktober 1953(1953-10-06) (umur 70)
KewarganegaraanBelanda
DenominasiKatolik Roma
KediamanKeuskupan Bandung
Orang tuaAyah: Jacobus Andreas Goumans
Ibu: Anna Christina van de Pass[1]
Semboyan"Prædicare Christum Crucifixum"
(Memberitakan Kristus Tersalib)
LambangLambang Jacobus Hubertus Goumans

Karya sunting

Mgr. Goumans ditahbiskan menjadi Imam pada 22 Desember 1906. Ia kemudian ditunjuk menjadi Prefek Apostolik Bandung pada 27 Mei 1932. Penunjukan ini terjadi setelah Prefektur Apostolik Bandung didirikan pada 20 April 1932 sebagai pemekaran dari Vikariat Apostolik Batavia. Ia kemudian diangkat menjadi Vikaris Apostolik Bandung dengan gelar Uskup Tituler Lauzadus pada 16 Oktober 1941. Pengangkatan ini terkait peningkatan Bandung dari Prefektur Apostolik menjadi Vikariat Apostolik.

Pada 22 April 1942, ia ditahbiskan menjadi Uskup di Gereja Katedral Santo Petrus, Bandung oleh Penahbis Utama Mgr. Petrus Johannes Willekens, S.J., Vikaris Apostolik Batavia yang sekaligus Uskup Tituler Zorava, bersama dengan Penahbis Pendamping Mgr. Albertus Soegijapranata, S.J., Vikaris Apostolik Semarang yang sekaligus Uskup Tituler Danaba. Penahbisan ini direncanakan untuk dilaksanakan pada 19 Maret 1942 namun digagalkan oleh tentara pendudukan Jepang.[3]

Selama masa pendudukan tentara Jepang hampir semua misionaris diinternir dan banyak gereja ditutup, termasuk Mgr. Goumans saat itu. Ia keluar dari kamp interniran Jepang dengan kesehatan yang terganggu pada usia sepuhnya. Pada tahun 1950, ia kembali ke Belanda. Ia kemudian mengundurkan diri dari jabatan Vikaris Apostolik Bandung pada 3 Maret 1951 dan diterima oleh Paus Pius XII. Setelah dikabulkan, ia tetap menyandang status Uskup Tituler Lauzadus dan Vikaris Apostolik Emeritus Bandung hingga wafatnya.

Mgr. Goumans meninggal dunia pada 6 Oktober 1953 dalam usia 70 tahun.

Referensi sunting

  1. ^ "Genealogie van de takken "van Nuijs" en "Hoogers" » Jacobus Hubertus Goumans" (dalam bahasa bahasa Belanda). genealogieonline.nl. Diakses tanggal 9 Juli 2016. 
  2. ^ R.B.E. Agung Nugroho. "Mgr Jacques Hubert Goumans OSC". http://hirarkigereja.katolikpedia.org/. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-08-21. Diakses tanggal 9 Juli 2016.  Hapus pranala luar di parameter |publisher= (bantuan)
  3. ^ https://www.facebook.com/notes/berita-katolik/merayakan-50-tahun-hierarki-gereja-katolik-indonesia-3-januari-1961-2011/10150340575710538/

Pranala luar sunting

Jabatan Gereja Katolik
Pertama Prefek Apostolik Bandung
27 Mei 193216 Oktober 1941
Vikaris Apostolik Bandung
16 Oktober 19413 Maret 1951
Diteruskan oleh:
Pierre Marin Arntz, O.S.C.
Hanya gelar saja
Pertama — TITULER —
Uskup Lauzadus
16 Oktober 19416 Oktober 1953
Diteruskan oleh:
Vicente Angelo José Marchetti Zioni