Yehezkiel 8 (disingkat Yeh 8) adalah bagian dari Kitab Yehezkiel dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Berisi perkataan nabi (dan juga imam) Yehezkiel bin Busi, yang turut dibawa ke dalam pembuangan oleh Kerajaan Babilonia pada zaman raja Yoyakhin dari Kerajaan Yehuda dan raja Nebukadnezar dari Babel sekitar abad ke-6 SM.[1][2]

Yehezkiel 8
Kitab Yehezkiel 30:13–18 pada suatu naskah bahasa Inggris dari awal abad ke-13, MS. Bodl. Or. 62, fol. 59a. Teks bahasa Ibrani disalin sebagaimana dalam kodeks bahasa Latin. Terjemahan bahasa Latin ditulis di bagian marjin.
KitabKitab Yehezkiel
KategoriNevi'im
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Lama
Urutan dalam
Kitab Kristen
26
pasal 7
pasal 9

Teks sunting

Naskah sumber utama sunting

Struktur sunting

Ayat 1 sunting

Pada tahun keenam, dalam bulan yang keenam, pada tanggal lima bulan itu, waktu aku duduk di rumahku berhadap-hadapan dengan para tua-tua Yehuda, kekuasaan Tuhan ALLAH meliputi aku di sana[3]

"Kekuasaan Tuhan" (diterjemahkan dari versi Inggris NIV: "tangan Tuhan yang berdaulat"). Yehezkiel mengalami sebuah kunjungan yang mempesonakan dari kehadiran dan kuasa Allah pada saat ia diangkut ke Yerusalem "dalam penglihatan-penglihatan ilahi" (Yehezkiel 8:3; bandingkan 2 Korintus 12:1–4). Orang percaya Perjanjian Baru juga mengalami kehadiran dan kuasa Allah ketika dipenuhi dengan Roh Kudus (Kisah Para Rasul 4:29–31) dan menerima berbagai penglihatan dan mimpi (Kisah Para Rasul 2:16–18). Orang percaya dewasa ini harus meminta, mencari dan mengetuk agar Roh Kudus datang atas mereka dengan kuasa (Lukas 11:5–13) dan mencurahkan karunia-karunia rohani-Nya sehingga mereka dapat bersaksi bagi Kristus (Kisah Para Rasul 1:8; 2:4,16–18). Dengan demikian, firman Allah akan keluar dari rumah Allah dan memasuki dunia dengan penuh keberanian, kuasa mukjizat serta penuh keyakinan (Kisah Para Rasul 2:1–12,37–41; 1 Tesalonika 1:5; Ibrani 2:4).[4]

Ayat 3 sunting

Dia mengulurkan sesuatu yang berbentuk tangan dan dipegang-Nya jambul kepalaku. Lalu Roh itu mengangkat aku ke antara langit dan bumi dan membawa aku dalam penglihatan-penglihatan ilahi ke Yerusalem dekat pintu gerbang pelataran dalam yang menghadap ke utara, di mana terdapat berhala cemburuan, yang menimbulkan cemburu itu.[5]

Ayat 11 sunting

Dan di hadapannya berdiri tujuh puluh orang tua-tua kaum Israel, dengan Yaazanya bin Safan di tengah-tengah mereka dan masing-masing memegang bokor ukupannya di tangannya, dan keharuman dari asap ukupan itu naik ke atas.[6]

Ayat 14 sunting

Lalu dibawa-Nya aku dekat pintu gerbang rumah TUHAN yang di sebelah utara, sungguh, di sana ada perempuan-perempuan yang menangisi dewa Tamus.[7]

Tamus adalah dewa tumbuh-tumbuhan Babel. Pada saat tumbuh-tumbuhan mati di musim gugur, orang-orang meratapi peristiwa yang mereka anggap adalah kematian dewa ini. Para wanita Yehuda telah meninggalkan Tuhan Allah dan berbalik meminta pertolongan dan berkat dari dewa-dewa semacam ini.[4]

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ (Indonesia) Dianne Bergant dan Robert J.Karris (ed). 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Lama. Jogjakarta: Kanisius.
  2. ^ (Indonesia) W.S. LaSor, D.A. Hubbard, F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 2. Sastra dan Nubuat. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994. ISBN 9789794150431
  3. ^ Yehezkiel 8:1
  4. ^ a b The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  5. ^ Yehezkiel 8:3
  6. ^ Yehezkiel 8:11
  7. ^ Yehezkiel 8:14

Pranala luar sunting