Bataafsche Petroleum Maatschappij

perusahaan asal Hindia Belanda

Bataafse Petroleum Maatschappij atau Bataafsche Petroleum Maatschappij (biasa disingkat menjadi BPM), dulu adalah anak usaha dari Royal Dutch Shell di Hindia Belanda yang kemudian menjadi Indonesia.[1][2]

Bataafse Petroleum Maatschappij
Anak perusahaan
IndustriMinyak bumi
PenerusPN Permina (suksesor resmi)
PT Shell Indonesia (1957-1965)
Didirikan1907
Ditutup1965
Kantor pusat,
IndukRoyal Dutch Shell

Sejarah

sunting
 
Kantor pusat BPM di Jakarta sejak tahun 1938. Gedung ini kini menjadi kantor pusat Pertamina.

Perusahaan ini didirikan pada tahun 1907.[1][2] Perusahaan ini pun menjadi anak usaha utama dari Shell di Indonesia (saat itu masih bernama Hindia Belanda) dan mendominasi industri minyak bumi di Indonesia selama masa pendudukan Belanda, sehingga menjadikan perusahaan ini sebagai salah satu perusahaan terbesar di Indonesia pada saat itu. Sumur minyak utama dari perusahaan ini dulu terletak di Pangkalan Brandan (Sumatera Utara), yang juga dianggap sebagai awal mula dari Royal Dutch Shell. Pada dekade 1920-an, lebih dari 95% dari total minyak mentah Indonesia diproduksi oleh perusahaan ini.[3]

 
Pompa bensin BPM di Kalosi, Kabupaten Enrekang (1910-1930)

Pasca pendudukan Jepang di Indonesia, sumur minyak milik Shell di Pangkalan Brandan diambil alih oleh tentara Indonesia. Pada tahun 1957, pemerintah Indonesia menjadikan sumur minyak di Pangkalan Brandan sebagai modal untuk mendirikan Permina, pendahulu dari Pertamina. Pada dekade 1950-an, Caltex (kini Chevron) dan Stanvac (kini ExxonMobil) berinvestasi besar-besaran di Indonesia, sehingga pangsa pasar BPM turun menjadi hanya 34% pada tahun 1957, sementara Caltex dan Stanvac masing-masing dapat menguasai pangsa pasar sebesar 46% dan 20%. Akhirnya Shell memutuskan untuk keluar dari Indonesia pada tahun 1965. Pada awal dekade 2000-an, Shell kembali masuk ke Indonesia, tapi hanya berbisnis di bidang distribusi olahan minyak bumi.[4]

Perusahaan ini kemudian menjadi perusahaan induk di Belanda bagi Royal Dutch Shell, bersama dengan The "Shell" Transport and Trading Company yang menjadi perusahaan induk di Britania Raya bagi Royal Dutch Shell. Pada tahun 2005, dua perusahaan tersebut digabung untuk membentuk perusahaan induk tunggal bagi Royal Dutch Shell.[5]

Referensi

sunting
  1. ^ a b Braake 1944, hlm. 68-9,74.
  2. ^ a b Coumbe 1923, hlm. 71-86.
  3. ^ Merrillees 2015, hlm. 60.
  4. ^ Merrillees 2015, hlm. 61.
  5. ^ Marius Vassiliou (2009), Historical dictionary of the petroleum industry, Scarecrow Press, "Bataafsche Petroleum Maatschappij", p.78; "Royal Dutch Shell", pp.436-7; also pp.157, 436, ISBN 9780810862883 

Rujukan

sunting

Pranala luar

sunting