Kabupaten Kepulauan Sangihe: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 28:
Kabupaten Kepulauan Sangihe terletak di antara [[Pulau Sulawesi]] dengan [[Pulau Mindanao]], ([[Filipina]]) serta berada di bibir [[Samudera Pasifik]]. Wilayah kabupaten ini meliputi 3 klaster, yaitu Klaster Tatoareng, Klaster Sangihe dan Klaster Perbatasan.
 
=== Arti Lambang Daerah ===
# SOMAHE KAI KEHAGE Semboyanadalah semboyan yang mengandung arti ''Semakin besar tantangan yang kita hadapi, semakin gigih kita menghadapi tantangan sambil memohon kekuatan dari [[Tuhan]], pasti akan beroleh hasil yang gilang gemilang''.
# Dasar lambang adalah sebuah [[segi lima sama sisi]] yang merupakan stilisasi dari perisai (KELUNG) mengandung makna sebagai pelindung, sebagaimana dipakai dalam tari-tarian adat Sangihe seperti Tari Salo, Tari Upase, Tari Alabadiri dan Tari Ransansahabe. Bagi seorang pahlawan perisai itu dipuja dan disanjung danserta diagungkan karena perisai adalah bagian dari kemenangan. Dasar lambang diberi warna BIRUbiru LAUTlaut, menggambarkan bahwa daerah Kepulauan Sangihe adalah Daerah Maritim.
# Bunga [[Pala]], Bunga [[kelapa]] dan [[Cengkih]], adalah pelambang kemakmuran sebab hasil utama dari daerah Sangihe adalah Kelapa, Pala dan Cengkih.Warna Kuning Emas sebagai Lambang Kebahagiaan rakyat yang bersumber dari hasil bumi.
# Bintang, Sebagaimana Bintang dalam Lambang [[Negara Republik Indonesia]] adalah pelambang Ketuhanan Yang Maha Esa, di Daerah Sangihe yang merupakan bagian dari Negara Republik Indonesia, Bintang adalah dasar kehidupan, karena Bintang adalah penunjuk jalan yaitu Bintang Polaris yang terletak 4º - 5º di kutub utata yang dalam bahasa daerah disebut Bituing Punge dan Bituing Kadademahe atau Bintang Fajar sebagai penunjuk waktu.
# Perahu Bininta, Bininta adalah perahu Jaman Dahulu yang dipakai oleh masyarakat pribumi dalam segala kepentingannya. Sebagai alat transportasi antar pulau, sebagai perahu perang yang sangat ulet sebab antara haluan dan buritan sama. Perahu Bininta mempunyai atribut yang mendasar seperti Ular Naga yang terpasang pada bagian depan, belakang dan tengah, Naga mengandung latar belakang religius bagi leluhur. Bininta adalah Lambang Persatuan, Bininta adalah lambang Kemakmuran dan Bininta adalah Lambang Pertahanan.
# Pita Merah Putih : Warna merah adalah lambang keberanian dan bagi masyarakat sangihe warna merah putih mengandung hikmah religius dimana agama primitif seperti Mesundeng, Metipu dan juga dalam peperangan Ampuang serta para pahlawan mengenakan pakaian yang berwarna merah dengan maksud lebih mendekatkan diri kepada pemberi kekuatan dan kehidupan, sedangkan warna putih biasanya sipakai sebagai saputangan untuk memanggil kepada yang memberi kekuatan agar datang.
 
== Objek wisata alam ==
Pulau Mahangetang