Kabupaten Kepulauan Sangihe
Kabupaten Kepulauan Sangihe adalah sebuah kabupaten di Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Kabupaten ini merupakan induk pemekaran dari Kabupaten Kepulauan Talaud dan Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro pada tahun 2002 dan 2007. Ibu kota kabupaten ini adalah Tahuna. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 736,98 km² dan memliki penduduk sebanyak 139.262 jiwa (2020).[2]
Kabupaten Kepulauan Sangihe | |
---|---|
Motto: Bahasa Sangihe
Somahe Kai Kehage Bahasa Indonesia = Semakin Besar Tantangan,semakin siap kita Menghadapinya | |
![]() Peta | |
Koordinat: 3°00′N 125°30′E / 3°N 125.5°E | |
Negara | ![]() |
Provinsi | Sulawesi Utara |
Tanggal berdiri | - |
Dasar hukum | PP No. 59 Tahun 2014[1] |
Ibu kota | Tahuna |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Penjabat Bupati | Rinny Tamuntuan |
Luas | |
• Total | 736,98 km2 (284,55 sq mi) |
Populasi (2020)[2] | |
• Total | 139.262 |
• Kepadatan | 190/km2 (490/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Kristen 83,84% - Protestan 83,00% - Katolik 0,84% Islam 16,15% Buddha/Hindu 0,01%[3] |
• IPM | ![]() Tinggi[4] |
Zona waktu | UTC+08:00 (WITA) |
Kode BPS | |
Pelat kendaraan | DL xxxx A* |
Kode Kemendagri | 71.03 ![]() |
DAU | Rp 566.763.479.000,- (2020)[5] |
Situs web | www |
Kabupaten Kepulauan Sangihe terletak di antara Pulau Sulawesi dengan Pulau Mindanao, (Filipina) serta berada di bibir Samudera Pasifik. Wilayah kabupaten ini meliputi 3 klaster, yaitu Klaster Tatoareng, Klaster Sangihe dan Klaster Perbatasan, yang memiliki batas perairan internasional dengan provinsi Davao del Sur, Filipina.
Geografis sunting
Sangihe berasal dari kata Sang dan Ihe. Ibu kota berkedudukan di Tahuna dimana secara keseluruhan jumlah pulau yang ada di kepulauan ini berjumlah 105 pulau dengan rincian ; 79 pulau yang tidak berpenghuni dan 26 pulau berpenghuni. Secara geografis wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe terletak antara 2° 4’ 13” – 4° 44’ 22” LU dan 125° 9' 28” - 125° 56' 57” BT dan posisinya terletak di antara Kabupaten Kepulauan Sitaro dengan Pulau Mindanao (Filipina).
Sejarah sunting
Pada tahun 2002, Kabupaten Kepulauan Sangihe dimekarkan (pada saat itu masih Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud) menjadi 2 Kabupaten berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2002, yaitu Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud, dan Kabupaten Kepulauan Talaud. Pemekaran kembali dilakukan di Kabupaten Induk (Kabupaten Sangihe dan Talaud) menjadi Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud, dan Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (SITARO) pada tahun 2007 sesuai Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2007 tanggal 2 Januari 2007. Peresmiannya dilaksanakan pada tanggal 23 Mei 2007 di Ruang Mapaluse, Kantor Gubernur Sulawesi Utara sekaligus dengan Pelantikan PPS Bupati Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Drs. Idrus Mokodompit. Pada tahun 2014, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud mengalami perubahan nama menjadi Kabupaten Kepulauan Sangihe melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2014 tentang Perubahan Nama Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Talaud menjadi Kabupaten Kepulauan Sangihe di Provinsi Sulawesi Utara.
Pemerintahan sunting
Daftar Bupati sunting
No. | Bupati | Mulai Menjabat | Akhir Menjabat | Wakil Bupati | Keterangan | Ref. | |
---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | W.A. Sarapil | 1947 | 1948 | Kepala Daerah | [6] | ||
2 | Benhard Justinus Meddelu | 1949 | 1950 | Kepala Daerah Sangihe Talaud | |||
3 | Jafet Kansil Janis | 1950 | 1952 | Plt.Kepala Daerah Sangihe Talaud | |||
4 | Hasan Datunsolang Manoppo | 1952 | 1953 | Kepala Daerah Sangihe Talaud | |||
5 | Abdullah Amu | 1953 | 1955 | Kepala Daerah Sangihe Talaud | |||
6 | Drs. L.H. Lalisang | 1955 | 1957 | Kepala Daerah Sangihe Talaud | |||
7 | Charles David | 1957 | 1958 | Kepala Daerah Sangihe Talaud | |||
8 | Alex Jangkobus | 1958 | 1958 | Kepala Daerah Sangihe Talaud | |||
9 | J. Boas Dauhan | 1958 | 1960 | Pjs. Kepala Daerah Swatantra Kep. Sangihe Talaud | |||
10 | Mayor (Inf) Harry Soetoyo | 1960 | 1965 | BKDH Tkt II Kep. Sangihe Talaud | |||
11 | Drs. Mappaturung Parawansa | 1965 | 1966 | Pj. BKDH Tkt II Kep. Sangihe Talaud | |||
12 | Letkol (Inf) Harry Soetoyo | 1966 | 1969 | BKDH Tkt II Kep. Sangihe Talaud | |||
13 | Jacob Maurits Laihad | 1969 | 1970 | Pj. BKDH Tkt II Kep. Sangihe Talaud | |||
14 | Letkol (Inf) Yudha Tiendas, BA | 1970 | 1975 | BKDH Tkt II Kep. Sangihe Talaud | |||
15 | Letkol (Inf) R.Hadi Soetrisno | 1975 | 1976 | Pj.BKDH Tkt II Kep. Sangihe Talaud | |||
16 | Kolonel (Inf) R.Hadi Soetrisno | 1976 | 1981 | BKDH Tkt II Kep. Sangihe Talaud | |||
17 | Kolonel (Inf) Yan Mende | 1981 | 1986 | BKDH Tkt II Kep. Sangihe Talaud | |||
18 | Kolonel (E) Andris Lutia | 1986 | 1991 | BKDH Tkt II Kep. Sangihe Talaud | |||
19 | A.H.J Purukan, BA | 1991 | 1991 | BKDH Tkt II Kep. Sangihe Talaud | |||
20 | Kol. Inf. (Purn) Olden B. Karambut | 1991 | 1996 | Bupati KDh Tkt II Kep. Sangihe Talaud | [7] | ||
21 | Kol. Freddy Manahampi | 1996 | 2001 | Bupati KDh Tkt II Kep. Sangihe Talaud | [8] | ||
22 | Drs. B. Tilaar, MBA | 2001 | 2001 | Pj.Bupati Kep. Sangihe Talaud | |||
23 | Aries Joppie Theno Makaminan, S.E. | 17 Oktober 2001 | 31 Maret 2004 | Drs. Winsulangi Salindeho | |||
24 | Drs. Winsulangi Salindeho | 31 Maret 2004 | 17 Mei 2004 | Pelaksana tugas (plt.) Bupati menggantikan bupati Makaminan yang wafat pada 31 Maret 2004 | [9] | ||
18 Mei 2004 | 17 Oktober 2006 | Bupati definitif | |||||
17 Oktober 2006 | 17 Oktober 2011 | Jabes Ezar Gaghana, S.E. | Bupati definitif, terpilih berdasarkan hasil dari Pilkada Sangihe 2006 | [10][11] | |||
— | Ferdinand Wenas, S.H., M.S., M.M. | 17 Oktober 2011 | 1 November 2011 | Pelaksana tugas (plt.) Bupati | [12] | ||
25 | Drs. Hironimus Rompas Makagansa, M.Si. | 1 November 2011 | 28 Oktober 2016 | Jabes Ezar Gaghana, S.E., M.E. | Bupati definitif | [13] | |
— | Edwin Roring, S.E., M.E. | 28 Oktober 2016 | 2 November 2016 | Pelaksana harian (plh.) Bupati | [14] | ||
— | Drs. Jhon H. Palandung, M.Si. | 2 November 2016 | 21 Mei 2017 | Penjabat Bupati | [15] | ||
26 | Jabes Ezar Gaghana, S.E., M.E. | 22 Mei 2017 | 22 Mei 2022 | Helmud Hontong, S.E. | Bupati definitif | [16] | |
— | dr. Rinny Tamuntuan | 22 Mei 2022 | Sekarang | - | Penjabat. Bupati |
Dewan Perwakilan sunting
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | |
---|---|---|
2014-2019 | 2019-2024 | |
PKB | 1 | 0 |
Gerindra | 4 | 2 |
PDI-P | 6 | 5 |
Golkar | 3 | 5 |
NasDem | 4 | 4 |
Berkarya | (baru) 3 | |
Perindo | (baru) 2 | |
Hanura | 2 | 1 |
Demokrat | 2 | 2 |
PKPI | 3 | 1 |
Jumlah Anggota | 25 | 25 |
Jumlah Partai | 8 | 9 |
Kecamatan sunting
Kabupaten Kepulauan Sangihe terdiri dari 15 kecamatan, 22 kelurahan, dan 145 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 141.950 jiwa dengan luas wilayah 461,11 km² dan sebaran penduduk 308 jiwa/km².[17][18]
Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Kepulauan Sangihe, adalah sebagai berikut:
Kode Kemendagri |
Kecamatan | Jumlah Kelurahan |
Jumlah Desa |
Status | Daftar Desa/Kelurahan |
---|---|---|---|---|---|
71.03.16 | Kendahe | 8 | Desa | ||
71.03.25 | Kepulauan Marore | 3 | Desa | ||
71.03.13 | Manganitu | 18 | Desa | ||
71.03.10 | Manganitu Selatan | 13 | Desa | ||
71.03.09 | Nusa Tabukan | 5 | Desa | ||
71.03.19 | Tabukan Selatan Tengah | 9 | Desa | ||
71.03.20 | Tabukan Selatan Tenggara | 6 | Desa | ||
71.03.15 | Tabukan Selatan | 14 | Desa | ||
71.03.14 | Tabukan Tengah | 18 | Desa | ||
71.03.08 | Tabukan Utara | 24 | Desa | ||
71.03.17 | Tahuna | 8 | - | Kelurahan | |
71.03.23 | Tahuna Barat | 6 | - | Kelurahan | |
71.03.24 | Tahuna Timur | 8 | - | Kelurahan | |
71.03.12 | Tamako | 20 | Desa | ||
71.03.11 | Tatoareng | 7 | Desa | ||
TOTAL | 22 | 145 |
Lambang Daerah sunting
- SOMAHE KAI KEHAGE adalah semboyan yang mengandung arti Semakin besar tantangan yang kita hadapi, semakin gigih kita menghadapi tantangan sambil memohon kekuatan dari Tuhan, pasti akan beroleh hasil yang gilang gemilang.
- Dasar lambang adalah sebuah segi lima sama sisi yang merupakan stilisasi dari perisai (KELUNG) mengandung makna sebagai pelindung, sebagaimana dipakai dalam tari-tarian adat Sangihe seperti Tari Salo, Tari Upase, Tari Alabadiri dan Tari Ransansahabe. Bagi seorang pahlawan perisai itu dipuja dan disanjung serta diagungkan karena perisai adalah bagian dari kemenangan. Dasar lambang diberi warna biru laut, menggambarkan bahwa daerah Kepulauan Sangihe adalah Daerah Maritim.
- Bunga Pala, Bunga kelapa dan Cengkih, adalah pelambang kemakmuran sebab hasil utama dari daerah Sangihe adalah Kelapa, Pala dan Cengkih.Warna Kuning Emas sebagai Lambang Kebahagiaan rakyat yang bersumber dari hasil bumi.
- Bintang, Sebagaimana Bintang dalam Lambang Negara Republik Indonesia adalah pelambang Ketuhanan Yang Maha Esa, di Daerah Sangihe yang merupakan bagian dari Negara Republik Indonesia, Bintang adalah dasar kehidupan, karena Bintang adalah penunjuk jalan yaitu Bintang Polaris yang terletak 4º - 5º di kutub utata yang dalam bahasa daerah disebut Bituing Punge dan Bituing Kadademahe atau Bintang Fajar sebagai penunjuk waktu.
- Perahu Bininta, Bininta adalah perahu Jaman Dahulu yang dipakai oleh masyarakat pribumi dalam segala kepentingannya. Sebagai alat transportasi antar pulau, sebagai perahu perang yang sangat ulet sebab antara haluan dan buritan sama. Perahu Bininta mempunyai atribut yang mendasar seperti Ular Naga yang terpasang pada bagian depan, belakang dan tengah, Naga mengandung latar belakang religius bagi leluhur. Bininta adalah Lambang Persatuan, Bininta adalah lambang Kemakmuran dan Bininta adalah Lambang Pertahanan.
- Pita Merah Putih: Warna merah adalah lambang keberanian dan bagi masyarakat sangihe warna merah putih mengandung hikmah religius di mana agama primitif seperti Mesundeng, Metipu dan juga dalam peperangan Ampuang serta para pahlawan mengenakan pakaian yang berwarna merah dengan maksud lebih mendekatkan diri kepada pemberi kekuatan dan kehidupan, sedangkan warna putih biasanya dipakai sebagai saputangan untuk memanggil kepada Yang Memberi Kekuatan agar datang.
Pariwisata sunting
Objek wisata alam sunting
Di antara banyak gunung berapi terdapat dua gunung yang berada di perairan cukup dangkal. Salah satunya di Pulau Mahengetang, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Banua Wuhu, demikian masyarakat setempat menyebut gunung itu, berada hanya 300 meter dari sisi barat daya Pulau Mahengetang. Titik kepundan gunung ditandai oleh keluarnya gelembung di antara bebatuan pada kedalaman 8 meter. Suhu air rata-rata di sana 37-38 derajat Celcius. Di sejumlah lubang, keluar air panas yang tampaknya mampu membuat tangan telanjang melepuh bila coba-coba merogoh ke dalamnya. Kehidupan biota laut juga tak kalah menarik, koloni terumbu karang yang rapat dan sehat terhampar di kedalaman 10 hingga 20 meter.
Konon terdapat lorong bawah laut yang tembus dua arah. Masyarakat setempat menyelenggarakan upacara Tulude setiap akhir bulan Januari. Dua minggu sebelum ritual tersebut, seorang tetua adat akan menyelam dengan membawa piring putih berisi emas ke lorong tersebut sebagai persembahan agar Banua Wuhu tidak murka. Selain di pulau Mahangetang ada pula wisata pantai nan eksotis di desa Pananualeng, kecamatan Tabukan Tengah. Masyarakan sering menyebutnya pantai pasir putih.
Air Terjun Kadadima juga salah satu dari dua objek wisata air terjun yang terletak di desa Laine, kecamatan Manganitu Selatan. Air terjun Kadadima masuk wilayah desa Laine dapat ditempuh dengan kendaraan darat dari Tahuna sekitar 2 jam dan dari Pelabuhan Fery Pananaru sekitar 25 menit, sedangkan dari desa Laine menuju ke arah Timur berjalan kaki sekitar 45 menit. Selain air terjun Kadadima, ada pula Air Terjun Nguralawo yang tak kalah menariknya yang berlokasi di Desa Binala, kecamatan Tamako. Air terjun ini jaraknya 6 km dari pusat Kota Tamako. Menurut legenda dinamakan Nguralawo karena zaman dulu air terjun ini menjadi tempat pemandian para bidadari (putri kayangan).
Kebudayaan sunting
Salah satu tarian yang ada di wilayah ini ialah ampa wayer. Tarian ini mengekspresikan kebebasan dan kemerdekaan. Tarian ini juga telah tercatat sebagai Warisan Budaya Takbenda di Indonesia.[19]
Kesehatan sunting
Rumah sakit sunting
№ | Kode | Nama Rumah Sakit | Jenis | Tipe | Alamat |
---|---|---|---|---|---|
1 | 7103015 | RS Umum Liun Kendage | RSU | C | Jl. Tatehe, Kelurahan Apeng Sembeka, Kecamatan Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara 95811 |
2 | 7103039 | RS Umum Liung Paduli | RSU | D | Jl. Naha-Petta, Kampung Naha, Desa Kalurae, Kecamatan Tabukan Utara, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara 95856 |
Referensi sunting
- ^ "Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014" (PDF). www.otda.kemendagri.go.id. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2019-07-12. Diakses tanggal 22 April 2021.
- ^ a b "Kabupaten Sangihe Dalam Angka 2021" (pdf). www.sangihekab.bps.go.id. BPS Kabupaten Sangihe. hlm. 8, 44. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-22. Diakses tanggal 22 April 2021.
- ^ "Data Pemeluk Agama Menurut Kabupaten-Kota di Provinsi Sulut". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-22. Diakses tanggal 22 April 2021.
- ^ "Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021". www.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-27. Diakses tanggal 10 Maret 2022.
- ^ "Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020" (PDF). www.djpk.kemenkeu.go.id. (2020). Diakses tanggal 22 April 2021.
- ^ "Tonsu, Bupati ke-27 Bumi Nusa Utara". hariankomentar.com. 8 September 2008. Diakses tanggal 24 Desember 2016.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Sangihe Berduka, Mantan Bupati Olden Karambut Tutup Usia". beritakawanua.com. 25 September 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-25. Diakses tanggal 24 Desember 2016.
- ^ "KEPALA-KEPALA DAERAH YANG MEMEGANG PEMERINTAHAN DI SANGIHE TALAUD SEJAK TAHUN 1947 SAMPAI DENGAN SEKARANG".
- ^ "Kans Winsu Masih Pro Kontra". Manado Post No. 7356. 21 Juni 2011. hlm. 1.
- ^ "Hari Ini, Duet SaliGana Resmi Pimpin Sangihe". hariankomentar.com. 17 Oktober 2006. Diakses tanggal 24 Desember 2016.[pranala nonaktif permanen]
- ^ Tim Redaksi (29 September 2011). "Salindeho-Gaghana Berakhir 17 Oktober 2011". Berita Manado. Diakses tanggal 12 Juni 2021.
- ^ "Gubernur Tunjuk Ferdinand Wenas Jadi Plt Bupati Sangihe". Berita Manado. 15 Oktober 2011. Diakses tanggal 12 Juni 2021.
- ^ "Sarundajang Lantik Makagansa-Gaghana". sulutonline.com. 2 November 2011. Diakses tanggal 24 Desember 2016.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Sah! Roring Plh Bupati Sangihe". manadopostonline.com. 28 Oktober 2016. Diakses tanggal 24 Desember 2016.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Gubernur 'Ancam' Pj Bupati Sangihe". mediasulut.co. 3 November 2016. Diakses tanggal 24 Desember 2016.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Siang Ini, Olly Lantik YaYa dan MegaHagho". manadonews.co.id. 22 Mei 2017. Diakses tanggal 22 Mei 2017.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-12. Diakses tanggal 2020-09-15.
Pranala luar sunting
- (Indonesia) Situs web jaringan masyarakat Sangihe, Talaud, SiTaRo (SaTaS) Diarsipkan 2008-08-27 di Wayback Machine.
- (Indonesia) situs utama pemerintahan di kepulauan sangihe Diarsipkan 2008-09-07 di Wayback Machine.