Stasiun Telang: Perbedaan antara revisi
Rizal Febri (bicara | kontrib) ←Membuat halaman berisi '{{Infobox stasiun | name = Telang | close = 1984-1987 | kode = TLA | image = Stasiun Telang 2020 1.jpg | caption = Tampak depan Stasiun Telang yang telah tertutup oleh...' |
(Tidak ada perbedaan)
|
Revisi per 16 September 2020 07.44
Stasiun Telang (TLA) adalah stasiun kereta api nonaktif yang terletak di Telang, Kamal, Bangkalan; termasuk dalam Wilayah Aset VIII Surabaya. Stasiun ini berada di Jalan Raya Kamal, berdekatan dengan pertigaan menuju Universitas Trunojoyo. Stasiun ini dahulu melayani kereta api ke berbagai jurusan di Pulau Madura, dan merupakan stasiun percabangan antara jalur menuju Bangkalan dan Kwanyar melalui Sukolilo Baru (Buddan).
Stasiun Telang
| ||
---|---|---|
Lokasi |
| |
Koordinat | {{WikidataCoord}} – missing coordinate data | |
Operator | ||
Letak | ||
Layanan | - | |
Konstruksi | ||
Jenis struktur | Atas tanah | |
Informasi lain | ||
Kode stasiun |
| |
Sejarah | ||
Dibuka | 1898 | |
Ditutup | 1984-1987 | |
Perusahaan awal | Madoera Stoomtram Maatschappij | |
Lokasi pada peta | ||
Lua error in Modul:Mapframe at line 384: attempt to perform arithmetic on local 'lat_d' (a nil value). | ||
Stasiun ini pertama kali dibuka pada 8 Desember 1898 oleh Madoera Stoomtram Maatschappij, bersamaan dengan pembukaan jalur lintas Kamal–Bangkalan.[3] Di utara stasiun ini, terdapat percabangan menuju Stasiun Sukolilo Baru (Buddan) yang dibuka oleh Rikuyu Sokyoku pada 1943 untuk menggantikan jalur lama—dari Kamal menuju Sukolilo Lama melalui Batuporon, suatu kawasan militer yang dibangun oleh Jepang untuk kepentingan perang.[4][5]
Pada Buku Jarak (1950) yang dikeluarkan oleh DKA dan Buku Jarak untuk Angkutan Barang (1989) yang dikeluarkan oleh PJKA, stasiun ini pernah digolongkan sebagai "perhentian dilayani".[6][7]
Stasiun ini dinonaktifkan bersama dengan semua stasiun di jalur kereta api lintas Madura pada 1984–1987 karena kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum.[8] Bangunan stasiun hingga kini masih utuh, tetapi tampak depan stasiun tertutup oleh bangunan baru. Selain itu, bekas bangunan stasiun ini dihuni oleh penduduk sekitar dan beralih fungsi menjadi warung.
Galeri
-
Plat aset yang terpampang di dinding bangunan Stasiun Telang
-
Terdapat percabangan menuju Kwanyar melalui Labang yang dibangun oleh Rikuyu Sokyoku, pada masa pendudukan Jepang
-
Papan aset yang berada di utara Stasiun Telang
Referensi
- ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
- ^ (Belanda) Reitsma, S. A.: Korte geschiedenis der Nederlandsch-Indische spoor- en tramwegen; Batavia (Jakarta) – Weltevreden 1928
- ^ "Bangunan Sejarah Yang Terlupakan". Madura Corner. Diakses tanggal 19 Januari 2018.
- ^ "Meniti Jejak dan Peninggalan Kereta Api Madura (Part-1)". Portal Madura.
- ^ “Buku Djarak Singkat” Untuk Djawa. Djawatan Kereta Api. 1950.
- ^ Buku Jarak untuk Angkutan Barang Jawa dan Madura. Bandung: Perusahaan Jawatan Kereta Api. Juni 1989.
- ^ JawaPos.com (2019-04-15). "Butuh Sinergitas Empat Bupati PT KAI untuk Aktifkan Kereta Api Madura". radarmadura.jawapos.com. Diakses tanggal 2020-03-11.
Stasiun sebelumnya | Lintas Kereta Api Indonesia | Stasiun berikutnya | ||
---|---|---|---|---|
Trebung ke arah
|
Lintas Madura Kamal–Kwanyar via Bangkalan
|
Socah ke arah
| ||
Terminus | Lintas Madura Kamal–Kwanyar via Labang
|
Labang ke arah
|