Aisjah Dachlan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k WPCleaner v1.40b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Kesalahan jenjang Subbagian (Headline))
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis (-mesjid, +masjid)
Baris 34:
Sebagai seorang pejuang, Aisyah ikut serta berjuang pada masa [[Pemerintahan Darurat Republik Indonesia]] (PDRI) di [[Koto Tinggi, Baso, Agam|Koto Tinggi]] Sumatera Barat. Ia aktif dalam bidang penerangan dan pendirian dapur umum. Karena posisinya sebagai ketua GPII Putri Sumbar, serta perannya sebagai sekretaris Badan Pembantu Kecelakaan Korban Perang (BPKKP) selama masa pengungsian pada masa PDRI itu, ia dianugerahi piagam penghargaan sebagai eksponen [[Pejuang 45]] oleh [[Pemerintah Republik Indonesia]].
 
Aisyah yang juga seorang aktivis organisasi mengkoordinir berdirinya Ikatan Muallimah dan Muballighah (penceramah dan guru agama wanita) pada tahun 1969-1971, dan memprakarsai berdirinya Himpunan Dakwah Muslimat Indonesia (Nadwah) pada tahun 1980, sesuai dengan amanah Kongres X Muslimat NU di Semarang yang telah menunjuknya sebagai Ketua Muslimat NU. Selama aktif di Muslimat NU, ia banyak merintis berdirinya sekolah-sekolah di bawah naungan Muslimat NU. Beberapa lembaga pendidikan yang didirikan dan dipimpinnya adalah lembaga pendidikan di lingkungan [[MesjidMasjid Istiqlal]], seperti TK, SD, dan Tsanawiyah Istiqlal, Taman Remaja Istiqlal, Perguruan Tinggi/Pesantren dan Akademi Dakwah Istiqlal, dan Pengajian Ibu-ibu Istiqlal. Selain itu, ia juga menjadi dosen di pesantren Luhur dan Akademi Dakwah Istiqlal Jakarta dan Akademi Dakwah dan Publisitas di Jakarta.
 
Aisyah merupakan seorang muballighah terkemuka yang aktif berdakwah, baik melalui mimbar dakwah maupun melalui tulisan dalam bentuk buku. Sebagai seorang ulama dari sebuah organisasi Islam terbesar, [[Nahdlatul Ulama]] (NU), Aisyah Dahlan dipercaya sebagai Ketua Muslimat NU yang membidangi dakwah, setelah ditunjuk dalam Kongres Muslimat NU pada tahun 1979 di [[Semarang]], [[Jawa Tengah]]. Sedangkan sebagai politisi, Aisyah pernah menjadi anggota [[Konstituante]], dan [[MPRS]] pada tahun 1966-1971