Kompas (surat kabar): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Ketersediaan di penerbangan pesawat: hapus bagian berisi trivia |
Hapus bagian yang tidak relevan dan hapus pranala luar di isi utama artikel |
||
Baris 64:
Saat terbit kembali pada 6 Oktober 1965, tiras Kompas menembus angka 23.268 eksemplar. Zaman berganti. Soekarno diganti Jenderal Soeharto. Pada 1999, setahun sesudah Soeharto dipaksa mundur, tiras Kompas mencapai angka lebih dari 600 ribu eksemplar per hari. Penelitian yang dilakukan oleh lembaga riset AC Nielsen tahun 1999 menunjukkan pasar terbesar masih seputar Jakarta 46,77%, Bogor, Tangerang, dan Bekasi 13,02%, Jawa Barat 13.02%, Jawa Tengah, Yogyakarta 6,67%, Jawa Timur 2,04%, Sumatera 8,81%, Kalimantan 2,16%, dan Indonesia Timur 4,23%. Gramedia sebagai perusahaan induk Kompas tercatat sebagai persuahaan yagn membayar pajak terbesar nomor 32 pada tahun 1980 [11] sedang pada tahun pada tahun 1993 untuk perusahaan PT Kompas Media Nusantara saja diperkirakan menghasillkan Rp 240 milyar setahun dengan keuntungan bersih Rp 30 sampai 35 triliun. Tahun 1991 PT Gramedia dengan penerbitan bukunya menduduki urutan ke-151.
Seiring dengan pertumbuhannya, seperti kebanyakan surat kabar yang lain, harian Kompas saat ini dibagi menjadi tiga bagian ''(section)'', yaitu bagian depan yang memuat berita nasional dan internasional, bagian berita bisnis dan keuangan, bagian berita olahraga dan iklan baris yang disebut dengan "Klasika"
=== Oplah dan Pembaca ===
Baris 95:
Berkaitan dengan perubahan harian Kompas, terdapat tembok pembatas yang jelas antara berita bagian atas dan iklan bagian bawah.<ref>{{cite web|url=http://tech.groups.yahoo.com/group/AntroKita/message/468|title=Mulai Hari ini (28/6) KOMPAS Berubah|accessdate=2011-11-01|quote=Byline adalah bagian dari accountability wartawan. Wartawan yang pakai byline lebih accountable daripada yang tidak memakai byline. Firewall adalah garis tipis yang memisahkan "editorial content" dan semua iklan. Prinsipnya, iklan adalah iklan, berita adalah berita. Takboleh ada campur aduk. Tak boleh ada advertorial (advertisement + editorial = advertorial).}}</ref>
Dalam melakukan perubahan, Kompas melakukan persiapan selama satu tahun dengan menggunakan jasa konsultan
=== Percetakan dan Distribusi ===
Baris 104:
==== Percetakan (cetak) jarak jauh ====
Sebagai Koran yang memposisikan diri sebagai koran nasional, Kompas menggunakan fasiltas percetakan jarak jauh untuk memproduksi koran harian dan melakukan distribusi dari banyak lokasi. Pada awal berdirinya, Kompas hanya dicetak di Jakarta dan setiap hari melakukan pengiriman koran menggunakan berbagai sarana transportasi ([[mobil|roda empat]], [[sepeda|roda dua]], dan [[pesawat]]) ke barbagai wilayah tujuan di Indonesia. Seiring dengan tuntutan jam kedatangan yang semakin pagi oleh pembaca dan pelanggannya, maka Kompas juga di cetak di berbagai wilayah selain Jakarta.
* 1997, Mulai dicetak di [[Bawen, Semarang|Bawen]], Jawa Tengah.
* 1997, Mulai dicetak di Makassar
* 1999, Mulai dicetak di [[Rungkut, Surabaya|Rungkut]], Jawa Timur.
* 2001, Mulai dicetak di Palembang
* 2002, Mulai dicetak di Banjarmasin
* 2003, Mulai dicetak di [[Deli Serdang]],
* 2006, Mulai dicetak di [[Rancaekek, Bandung|Rancaekek]] , [[Sumedang]].
* 2009, Mulai dicetak di [[Gianyar]], [[Bali]].
==== Keagenan ====
Baris 119:
Ada dua model agen penyalur Kompas
# Agen Konvensinal (menjual produk koran lain juga)
# Agen Kompas (hanya menjual dan mendistribusikan produk Kompas)
Hambatan tersebut antara lain, berkurangnya minat para agen untuk terus mengembangkan harian Kompas karena agen-agen tersebut tidak hanya mendistribusikan harian Kompas saja tetapi juga mendistribusikan media cetak dari penerbit lainnya.}}</ref>
Pada awalnya, sirkulasi Kompas dilakukan sendiri dibawah manajemen PT. Kompas Media Nusantara. Hingga pada tanggal 1 Januari 2009, sirkulasi Kompas berada dibawah naungan PT. Sirkulasi Kompas Gramedia (SKG). Unit ini merupakan hasil penggabungan seluruh Departemen Sirkulasi/Distribusi media di Kompas Gramedia.<ref>{{cite web|url=http://www.kompasgramedia.com/aboutkg/ourmanagement/functionunit/corcirculation|title=Corporate Circulation|accessdate=2012-06-11|quote=SKG menangani operasional penjualan melalui kegiatan sirkulasi dan distribusi seluruh media yang berjumlah lebih dari 70 merek suratkabar harian, tabloid maupun majalah baik mingguan maupun bulanan. Sebagian besar media yang ditangani adalah market leader di segmen masing-masing, diantaranya Harian Kompas, Warta Kota, tabloid Bola, Nova, Otomotif, majalah Bobo, Intisari, Autobild, National Geographic Indonesia dan masih banyak lagi.}}</ref>
== Kompas digital ==
Baris 132:
==== Digital ====
Per 1 Mei 2011, untuk mengakses digital.kompas.com harus melakukan pembayaran terlebih dahulu, sistem langganan berbayar ini meliputi
==== Scoop ====
Baris 147:
=== KOMPAS Editor's Choice ===
==== iPad ====
'''KOMPAS Editor's Choice''' untuk '''iPad''' adalah sebuah bentuk publikasi baru (berbeda dari Kompas versi kertas koran) yang diproduksi oleh PT Kompas Media Nusantara yang hanya dapat diakses melalui perangkat [[Apple Inc.|iPad]] (Apple). Aplikasi pertama dari Indonesia yang bisa diunduh dari
==== Blackberry PlayBook ====
'''
=== Jendela Indonesia ===
'''Jendela Indonesia''' (Window of Indonesia) adalah publikasi pada perangkat iPad yang ditujukan untuk menampilkan ase/sumber daya alam dan budaya Indonesia kepada masyarakat luas termasuk dunia internasional. Aplikasi yang rutin terbit tiap sabtu ini juga menampilkan informasi tambahan berupa peta, lokasi hotel dan berbagai informasi lainnya yang menunjukkan potensi suatu wilayah. Konten yang ditampilkan juga tidak selalu berasal dari Koran Kompas versi cetak, tampilan 3D dan video yang tidak mungkin ditampilkan pada medium kertas koran dapat disimak pada aplikasi ini.<ref>{{cite web|url=http://itunes.apple.com/us/app/jendela-indonesia/id475339713|title=Jendela Indonesia|accessdate=2012-18-23|quote=Window of Indonesia is a specialized application to introduce the environmental assets of Indonesia natural and cultural environment to the wider community including the international world.}}</ref>
===
'''
Aplikasi
=== Kode QR (dakode) (QR Code) ===
Menjelang ulang tahun yang ke-44, harian Kompas meluncurkan penggunaan teknologi QR code yang akan meningkatkan interaksi antara harian Kompas dan para pembacanya. Harian ini yang pertama di antara surat kabar nasional yang menggunakan QR code. [[Kode QR]] pada harian Kompas berfungsi sebagai ”jembatan” penghubung antara konten luring dan daring agar pembaca berinteraksi dengan media melalui ponsel.<ref>{{cite web|url=http://tekno.kompas.com/read/2009/06/15/0850503/QR.Code.Kompas.Perkaya.Konten.bagi.Pembaca|title=QR Code Kompas Perkaya Konten bagi Pembaca|accessdate=2012-06-29}}</ref>
=== Realitas tertambah ===
Baris 169 ⟶ 167:
=== Aplikasi Teka-teki Silang Kompas (TTS Kompas) di Blackberry ===
Setiap hari minggu, koran Kompas menampilkan [[Teka-teki silang]] bagi para pembacanya. Sejak bulan November 2010<ref>{{cite web|url=http://forum.kompas.com/informasi-pengumuman/39278-%5Bkiad-2011%5D-kompas-dalam-aplikasi-blackberry.html|title=Kompas Dalam Aplikasi Blackcerry|accessdate=2012-08-07}}</ref>, Koran Kompas juga menghadirkan aplikasi [[Teka-teki silang]] pada perangkat bergerak ''mobile'' [[Blackberry]]. Aplikasi
== Galeri Kompas Digital ==
Baris 181 ⟶ 179:
Berkas:TTS Kompas Blackberry.PNG|TTS Kompas Blackberry
Berkas:Jendela indonesia.jpg|Jendela Indonesia
</gallery>
== Konten ==
=== Cerita Bersambung ===
Dari berbagai fitur yang dikembangkan KOMPAS salah satunya adalah cerita bersambung yang sedikit banyak telah membuat komunitas dan mengangkat nama penulisnya hingga dijadikan novel dan diangkat ke layar lebar seperti
* [[Musashi (novel)]], karya Eiji Yoshikawa, dimuat 1983▼
* [[Karmila]], karya Marga T▼
* [[Rara Mendut]]. Kisah Rara Mendut ditulis ke dalam sebuah karya [[sastra]] klasik oleh [[Y.B. Mangunwijaya]] (atau "''Romo Mangun''"), tokoh sastra terkenal asal [[Ambarawa]], [[Jawa Tengah]], Indonesia, ke dalam sebuah [[novel]] [[trilogi]] yang pertama kali diterbitkan tahun [[1982]] sampai tahun [[1987]] dalam harian Kompas dalam format [[cerita bersambung]]. Trilogi ini masing-masing berjudul "'''''Rara Mendut'''''", "'''''Genduk Duku'''''", dan "'''''Lusi Lindri'''''".▼
▲karya Eiji Yoshikawa, dimuat 1983
▲karya Marga T
▲==== [[Cintaku di Kampus Biru]] ====
▲Kisah Rara Mendut ditulis ke dalam sebuah karya [[sastra]] klasik oleh [[Y.B. Mangunwijaya]] (atau "''Romo Mangun''"), tokoh sastra terkenal asal [[Ambarawa]], [[Jawa Tengah]], Indonesia, ke dalam sebuah [[novel]] [[trilogi]] yang pertama kali diterbitkan tahun [[1982]] sampai tahun [[1987]] dalam harian Kompas dalam format [[cerita bersambung]]. Trilogi ini masing-masing berjudul "'''''Rara Mendut'''''", "'''''Genduk Duku'''''", dan "'''''Lusi Lindri'''''".
=== Karikatur ===
Baris 267 ⟶ 255:
* '''Penghargaan Cerpen "Kompas"'''. Merupakan aktivitas yang dilakukan Harian Kompas dalam mendukung kesusastraan Indonesia melalui penghargaan yang sudah berlangsung semenjak tahun 1992.
* '''Dana Kemanusiaan "Kompas" (DKK) '''. Merupakan aktivitas pengumpulan dana untuk kemanusiaan yang aset tahunannya diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Leonard, Mulia & Richard. Dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan, Kompas tidak pernah mendiskriminasi para penerimba bantuan baik dari segi etnis, agama, gender, maupun usia/umur. Dalam menentukan kebutuhan dan pengalokasikan dana, harus melalui Dewan Pengawas DKK.<ref>{{cite web|url=http://www1.kompas.com/dkk/detail|title=Dana Kemanusiaan Kompas|accessdate=2012-28-11}}</ref>
* '''Milis Forum Pembaca Kompas '''(milis FPK). Milis ini dibentuk oleh salah seorang pembaca Kompas bernama [[Agus Hamonangan]] pada tanggal 30 Juli 2004. Selain sebagai pendiri, [[Agus Hamonangan]] juga aktif sebagai moderator. Selain pembaca Kompas, milis tersebut juga dilanggani oleh karyawan Kompas terutama bagian redaksi. Karena lahir dari komunitas, maka pengelolaannya juga dilakukan oleh komunitas secara sukarela, pihak Kompas tidak mengelola secara langsung.<ref>{{cite web|url=http://regional.kompas.com/read/2008/09/19/17340033/Forum.Pembaca.Kompas.Gelar.Gethering|title=Milis FPK |accessdate=2011-10-31|quote=Moderator Milis FPK Agus Hamonangan mengungkapkan, awalnya dia hanya iseng membuat milis FPK pada 30 Juli 2004. Bahkan ketika itu Agus tidak tahu mem-posting milis dan masih "hancur-hancuran.}}</ref>
* '''Milis Kompas Community '''. Milis ini ditujukan untuk pembaca dan pelanggan Kompas yang akan memberikan kritik dan saran untuk Redaksi, Sirkulasi, Iklan, atau produk lain yang dipublikasikan oleh Kompas. Milis ini langsung dikelola oleh pihak Kompas.<ref>{{cite web|url=http://groups.yahoo.com/group/kompascommunity/|title=Milis Kompas Community|accessdate=2012-06-10}}</ref>
* '''Diskusi Panel Forum Pembaca Kompas''' (FPK) atau yang juga biasanya disebut ''Kompas Audience Engagement'' (KAE). Merupakan aktivitas resmi yang diselenggarakan oleh pihak Kompas yang melibatkan pelanggan dan penulis artikel.<ref>{{cite web|url=http://kae.kompas.com|title=Diskusi FPK |accessdate=2011-10-31|quote=Berawal dari masukan pembaca dalam berbagai penelitian tentang perlunya forum interaktif antara pembaca dan penerbit serta mengingat pentingnya peran pembaca sebagai salah satu stakeholder KOMPAS, maka pada tahun 2002 dibentuklah Forum Pembaca KOMPAS (FPK).}}</ref> Kegiatan ini telah berlangsung dari tanggal 22 Juni 2002 dan saat ini (31 Oktober 2011) telah dilakukan di sepuluh (10) kota besar di Indonesia. Kota tempat aktivitas FPK adalah Jakarta, Bandung, Semarang, Jogjakarta, Surabaya, Medan, Palembang, Banjarmasin, Makassar<ref>{{cite web|url=http://forum.kompas.com/sulawesi/782-acara-forum-pembaca-kompas-di-makassar.html|title=FPK Makassar |accessdate=2011-10-31|quote=Suasana peresmian Forum Pembaca Kompas Angkatan ke-7 di Hotel Santika, Makassar pada tanggal 02 Maret 2008.}}</ref> dan Bali.
|