Iskandar Tedjasukmana

Dr. Iskandar Tedjasukmana, M.Sc. adalah seorang politisi dan pengacara Indonesia. Ia pernah menjabat Menteri Perburuhan dalam Kabinet Sukiman-Suwirjo dari tanggal 27 Maret 1951 sampai 3 April 1952 dan pada Kabinet Wilopo dari 3 April 1952 sampai 30 Juli 1953.

R. Iskandar Tedjasukmana
Menteri Perburuhan Ke-5
Masa jabatan
27 April 1951 – 30 Juli 1953
PresidenSukarno
Sebelum
Pendahulu
Suroso
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir(1915-07-22)22 Juli 1915
Cianjur, Hindia Belanda
Meninggal????
KebangsaanIndonesia
Partai politikPartai Buruh
Suami/istriHj. Maryam Tedjasukmana binti Abdullah Basa Bandaro
HubunganMasjchun Sofwan (menantu)[1]
AnakJuniwati T. Masjchun Sofwan
Alma materUniversitas Cornell
PekerjaanPolitisi
Dikenal karenaMenteri Perburuhan RI
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Kehidupan Awal sunting

Iskandar Tedjasukmana dilahirkan di Cianjur pada tanggal 22 Juli 1915. Ia menamatkan sekolah rendah HIS di Cianjur dan melanjutkanya ke Jakarta. Di Jakarta, dia bersekolah di AMS bagian B dan tamat pada tahun 1936. Selepas tamat, dia melanjutkan ke Sekolah Hakim Tinggi dari tahun 1936-1937. Sejak 1937 atau 1938, ia mengajar di Normal Islam School, perguruan tinggi Islam yang didirikan Mahmoed Joenoes di Padang.[2][3] Pada masa pendudukan Jepang, ia bekerja di Kementerian Kehakiman (Sihobu) di Bukittinggi dari tahun 1942-1945. Setelah proklamasi kemerdekaan, ia bekerja sebagai Ketua-Muda Pengadilan Negeri dan menjabat sebagai anggota KNI dari tahun 1945-1946.[4]

 
Iskandar Tedjasukmana (kiri tepi) sebagai Wakil Wali Kota Bukittinggi, dan St. M. Djosan (kanan tepi) di depan Pesanggrahan yang menjadi Balai Kota Bukittinggi lama.

Dari tahun 1947-1950 berbagai jabatan ia embani mulai dari Wakil Wali Kota Bukittinggi, anggota Badan Eksekutif Sumatera Barat, anggota KNIP, dan Ketua Kantor Pemilihan Pusat di Jakarta.[5] Sebagai protes dari kebijakan penggabungan Partai Buruh Indonesia (PBI) ke Partai Komunis Indonesia (PKI), ia bergabung dengan kelompok kontra yang nantinya membentuk Partai Buruh dan terpilih sebagai Ketua Biro Politik Partai Buruh dari tahun 1951-1956.[6] Dengan diserahkanya kedaulatan dari Belanda ke Indonesia, dia menjabat sebagai anggota DPR.[4]

Menteri Perburuhan sunting

 
Tedjasukmana, 1952

Iskandar Tedjakusuma menjabat sebagai Menteri Perburuhan pada dua kabinet yang berbeda dari tahun 1951-1953. Selama menjabat sebagai menteri perburuhan, ia mengeluarkan kebijakan kontroversi yaitu UU Darurat No.16 tahun 1951 yang membatasi pemogokan buruh.[6]

Setelah Menjadi Menteri sunting

Selepas meletakan jabatannya, dia mengeluarkan buku pada tahun 1958 yang berjudul The Political Character of the Indonesian Trade Union Movement. Pada tahun 1961 dia menyelesaikan disertasi yang berjudul The Development of Labor Policy and Legislation in the Republic of Indonesia di Universitas Cornell. Dalam disertasinya, dia membela kebijakannya selama menjadi Menteri Perburuhan.[6]

Penghargaan sunting

Namanya diabadikan sebagai sebuah ruas nama jalan di Kota Bukittinggi.[7]

Referensi sunting

  1. ^ https://majalah.tempo.co/read/album/38853/menikah-dengan-juniwati
  2. ^ https://books.google.co.id/books?id=v0y4-dp9uEEC&pg=PA172
  3. ^ https://books.google.co.id/books?ei=MIbaUICbMZHjrAfh54DgAw&redir_esc=y&hl=id&id=Sv8YAAAAMAAJ&dq=Normal+Islam
  4. ^ a b Kami Perkenalkan. Departemen Penerangan. 1952. hlm. 134. 
  5. ^ Kami Perkenalkan. Departemen Penerangan. 1954. hlm. 95. 
  6. ^ a b c Suryomenggolo, Jafar (2013). Organising under the Revolution: Unions and the State in Java, 1945-48. NUS Press. hlm. 34. 
  7. ^ https://referensi.data.kemdikbud.go.id/tabs.php?npsn=10307532