Irkabtum (bertakhta skt. pertengahan abad ke-17 SM - kronologi tengah ) merupakan raja Yamhad (Halab) yang menggantikan ayahandanya Niqmi-Epuh.[1]

Irkabtum
Raja Agung Yamhad
Berkuasaabad ke-17 SM. kronologi tengah
PendahuluNiqmi-Epuh
PenerusHammurabi II

Bertakhta

sunting

Irkabtum disebut di dalam fragmen surat Het kuno[2] namun ia dikenal terutama melalui tablet Alalakh, ia terlibat di dalam penjualan dan pembelian kota-kota dan desa-desa dengan raja vasalnya, Ammitakum dari Alalakh untuk menyesuaikan perbatasan bersama di antara mereka,[3] dan ia berkampanye di wilayah Nashtarbi di sebelah timur sungai Efrat melawan para pangeran Hurri yang memberotak melawan Yamhad,[4] kampanye itu penting yang digunakan untuk mengadili kasus-kasus hukum.[5]

Irkabtum diketahui menyelesaikan sebuah perjanjian damai dengan Semuma raja Habiru atas nama kerajaan vasalnya Alalakh, yang menunjukkan pentingnya dan bahaya para pejuang otonom di wilayah tersebut.[6]

Kematian dan suksesi

sunting

Irkabtum diduga adalah ayahanda Yarim-Lim III.[7] ia meninggal dan digantikan oleh Hammurabi II yang hubungannya tidak diketahui.[7]

Raja Irkabtum dari Yamhad (Halab)
Gelar kebangsawanan
Didahului oleh:
Niqmi-Epuh
Raja Agung Yamhad
1675 – SM
Diteruskan oleh:
Hammurabi II

Referensi

sunting

Kutipan

sunting
  1. ^ Douglas Frayne. Old Babylonian Period (2003-1595 BC). hlm. 794. 
  2. ^ Erich Ebeling; Bruno Meissner; Ernst Weidner; Dietz Otto Edzard. Reallexikon D Assyriologie. hlm. 164. 
  3. ^ Erich Ebeling; Bruno Meissner; Ernst Weidner; Dietz Otto Edzard. Reallexikon D Assyriologie. hlm. 164. 
  4. ^ Akadémiai Kiadó. Acta Antiqua Academiae Scientiarum Hungaricae. hlm. 7+27. 
  5. ^ Donald John Wiseman. The Alalakh tablets. hlm. 43. 
  6. ^ George E. Mendenhall; Herbert Bardwell Huffmon; Frank A. Spina; Alberto Ravinell Whitney Green. The Quest for the Kingdom of God: Studies in Honor of George E. Mendenhall. hlm. 200. 
  7. ^ a b wilfred van soldt. Akkadica, Volumes 111-120. hlm. 105.