Alalakh adalah salah satu daerah di Siria Utara.[1] Letaknya sangat dekat dengan sungai Orentes.[2] Daerah ini dikenal sebagai salah satu sumber benda-benda purbakala.[1] Penggalian benda-benda purbakala di daerah ini pertama kali dilakukan oleh Leonard Woolley, seorang ahli bidang arkeologi asal Inggris.[1] Dia melakukan penggalian dalam dua periode, yaitu tahun 1937 hingga 1939 dan tahun 1946 hingga 1949.[1] Dari penggalian ini ditemukan bahwa situs Alalakh memiliki dua stara.[1] Strata yang pertama diduga berasal dari tahun 1900 hingga 1780 SM dan strata yang kedua berasal dari tahun 1500-1400 SM.[1] Dari Alalakh ditemukan sekitar 456 lempengan yang mengungkap beberapa kebiasaan yang disinggung dalam Alkitab Perjanjian Lama yang juga merupakan kebiasaan umum di daerah Timur Tengah Kuno.[1] Salah satu dokumen yang ditemukan menyebutkan adanya penukaran desa atau daerah sebagai salah satu bentuk pembayaran.[1] Praktik ini sejalan dengan salah satu cerita di dalam Alkitab yang menyebutkan bahwa Salomo, Raja Israel, pernah memberikan dua puluh desa kepada Hiram, Raja Tirus, sebagai pembayaran atas kayu dan emas yang diberikan oleh raja Tirus tersebut.[1]

Leonard Woolley, arkeolog yang pertama kali melakukan penggalian di Alalakh

Sebuah tablet mencatat pemberian dari Tushratta atas sebagian besar tanah Mukish (yaitu, Alalakh) kepada Ugarit, setelah raja Ugarit memperingatkan raja Het terkait dengan pemberontakan oleh kerajaan Mukish, Nuhassa, dan Niye.

Referensi sunting

  1. ^ a b c d e f g h i (Indonesia) David L.Baker, John J.Bimson. 2004. Mari Mengenal Arkeologi Alkitab. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm. 53.
  2. ^ (Inggris) Mark William Chavalas (ed). 2006. The Ancient Near East: Historical Sources in Translation. Victoria:Blackwell Publishing. Hlm. 174.

Pranala luar sunting