Hendra Suhendra
Hendra Suhendra atau lebih dikenal dengan nama Indra (lahir 14 Februari 1977) adalah mantan Bassis dari Grup musik populer bernama Peterpan (sekarang Noah). Sebelum membentuk band Peterpan, Indra memulai kariernya sebagai gitaris ritme pada usia 16 tahun untuk mendirikan Cross Heart bersama Adrian Yunan Faisal (bassist), Cholil Mahmud (vokalis), Enda "Ungu" (gitaris utama) dan Suyudi Quyud (drummer) pada tahun 1993 hingga 1998. Inspirasinya dalam bermusik ialah Sting, pemain bas dari grup musik Inggris The Beatles dan Wings yaitu Paul McCartney, mantan pemain bas dari grup musik Slank yaitu Imanez, pemain bas dari grup musik Gigi yaitu Thomas Ramdhan dan pemain bas dari grup musik Slank hingga sekarang BIP yaitu Bongky Marcel. Pada 8 Oktober 2006, Indra dikeluarkan dari Peterpan. Indra mempunyai kakak yang telah memotivasi inspirasinya dalam bermusik. Selain bisa bermain bas, Indra juga piawai memainkan gitar, drum hingga menyanyi (vokal).
Hendra Suhendra | |
---|---|
Lahir | Hendra Suhendra 14 Februari 1977 |
Nama lain | Indra "The Titans" |
Pekerjaan | Bassis,Gitar |
Karier musik | |
Tahun aktif | 1993 - sekarang |
Anggota | The Titans (2006 - sekarang) |
Mantan anggota | Cross Heart (1993 - 1998) Peterpan (2000 - 2006) |
Indra kini bergabung bersama Andika Naliputra Wirahardja mantan rekannya di Peterpan membentuk band baru bernama The Titans.
Diskografi
suntingBersama Peterpan
sunting- Kisah 2002 Malam (2002) (Album Kompilasi)
- Taman Langit (2003)
- Bintang di Surga (2004)
- From Us To You (2005) (Album Kompilasi)
- Alexandria (2005)
Bersama The titans
suntingAlbum
sunting- The Titans (2007)
- Melayang Lagi (2008)
- DTT III (2010)
- Kirana (2012)
Hits Singel
sunting- Rasa Ini (2007)
- Bila (2007)
- Seandainya (2007)
- Bukan Aku (2008)
- Jangan Sakiti (2008)
- Tanpamu (2008)
- Dapatkah Waktu (2008)
- Rasa Cinta (2010)
- Cukup Sudah (2010)
- Harus Apa Denganmu (2011)
- Indonesia (feat. Drive) (2011)
- Jalan Lurus (2011)
- Dengarkanlah (2012)
- Hingga Akhir Hidupku (2012)
- Lupakan Aku (2013)
- Menjadi Bahagia (2015)
- Kamu (2015)
- Kami Satu (2018)
- Malaikat Tak Bersayap (2018)
- Tercipta Untukmu (2019)
- Tuhan Tolong Aku WFH Live Recording (2020)
- Bersuka Ria (New Version) (2020)
- Tanpa Berkata (2020)
- Murad (2021)
- Terluka Parah (2022)
- Tuhan Matikan Aku Sebentar Saja (2022)
- Tak Ada Rasa (2022)
- Karam (2022)
- Kita Yang Baru (2022)
- Berhentilah Menangis (2022)
- Kau Bukan Siapa-Siapa Tapi Kau Cemburu (2022)
- Hanya Tuhan Yang Tahu (2022)
- Lingkaran Waktu (2022)
- Katakan Ungkapkan (2022)
- Reset (2022)
- Yakinkan Lara Sirna (2023)
- Aku Tak Bisa (2023)
- Jantan (2023)
- Waktu Berbicara (2023)
- Bahagia (2023)
- Tebus Rinduku (2023)
- Sertifikat Cinta (2023)
- Tak Perlu Sembunyi (2023)
- Pikirkan Itu (2023)
- Trauma (2023)
- Lelaki Biasa (2023)
- Tak Ingin Kau Pergi (2023)
- Cincin Ini Untukmu (2023)
- Rindu (2023)
- Ku Hanya Ingin Kau Kembali (2023)
- Terbit Terang (2023)
- Sisa Cinta (2023)
- Terpisahkan Kini (2023)
- Tusuk Dari Belakang (2023)
- Cinta Terlarang (2023)
- Rasa Ini (New Version) (2024)
- Bila (New Version) (2024)
- Jangan Sakiti (New Version) (2024)
Penghargaan dan nominasi
suntingPenghargaan | Tahun | Kategori | Nomine/karya | Ref. |
---|---|---|---|---|
Anugerah Musik Indonesia | 2021 | Pencipta Lagu Pop Terbaik | David Albert, Agie Prakasya, dan Indra Titans (untuk "Belum Siap Kehilangan") | [1] |
Referensi
sunting- ^ Suci Nurhaliza (18 Oktober 2021). Alviansyah Pasaribu, ed. "Daftar lengkap nominasi AMI Awards 2021". ANTARA News. Diakses tanggal 1 Februari 2022.