Ibnu Aqil
Artikel ini perlu diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. Artikel ini ditulis atau diterjemahkan secara buruk dari Wikipedia bahasa Inggris. Jika halaman ini ditujukan untuk komunitas bahasa Inggris, halaman itu harus dikontribusikan ke Wikipedia bahasa Inggris. Lihat daftar bahasa Wikipedia. Artikel yang tidak diterjemahkan dapat dihapus secara cepat sesuai kriteria A2. Jika Anda ingin memeriksa artikel ini, Anda boleh menggunakan mesin penerjemah. Namun ingat, mohon tidak menyalin hasil terjemahan tersebut ke artikel, karena umumnya merupakan terjemahan berkualitas rendah. |
Abu al-Wafa' Ali bin Aqil bin Muhammad al-Baghdadi atau Ibnu Aqil (lahir di Baghdad, 431 H/1040 M - meninggal 513 H/1119 M) adalah seorang teolog Islam dari Baghdad, Iraq. Dia dilatih dalam ajaran mazhab Hambali selama sebelas tahun di bawah ulama seperti Al-Qadi Abu Ya'la.[1] Meskipun seperti itu, Ibnu Aqil dipaksa bersembunyi oleh Hanabilah karena sering mendatangi lingkaran kelompok yang bertentangan dengan ajaran mazhab Hambali.[1] Dalam salah satu kenang-kenangannya, dia menyatakan bahwa para sahabat Hanbali ingin dia meninggalkan teman-teman ulama tertentu, dan mengeluh bahwa hal itu menghalangi dia untuk memperoleh ilmu yang berguna.[1]
Nama | Abu al-Wafa' Ali bin Aqil bin Muhammad al-Baghdadi |
---|---|
Lahir | 431 H (1039/1040 M)[1] Baghdad[1] |
Meninggal | 513 H (1119/1120 M)[1] |
Zaman | Zaman Kejayaan Islam |
Firkah | Sunni |
Mazhab Fikih | Hambali[1] |
Minat utama | Sejarah, Tafsir, Hadis dan Fiqih |
Dipengaruhi oleh | |
Mempengaruhi |