Hutan gambut adalah sejenis hutan basah berdaun lebar yang menempati tanah yang terendam air sehingga mencegah dedaunan dan kayu terdekomposisi sepenuhnya dan membentuk lapisan gambut yang bersifat asam. Hutan gambut umumnya dikelilingi oleh hutan hujan pada tanah yang tidak terendam air dan hutan mangrove pada tanah yang terendam air payau.

Citra satelit pulau Kalimantan pada 19 Agustus 2002, memperlihatkan asap dari hutan gambut yang terbakar

Hutan gambut di Indonesia

sunting

Pengeringan hutan gambut oleh pemerintah Indonesia di hutan gambut Kalimantan untuk dijadikan lahan pertanian telah menyebabkan tingginya angka kebakaran hutan gambut. Kebakaran besar terjadi tahun 1997-1998 dan 2002-2003.

Sebuah studi dari European Space Agency mengemukakan bahwa hutan gambut memiliki potensi sebagai penyerap karbon Bumi. Kebakaran pada tahun 1997-1998 telah melepaskan hungga 2.5 miliar ton karbon, dan kebakaran tahun 2002-2003 telah melepaskan antara 200 juta hingga 1 miliar ton karbon, ke atmosfer. Perkebunan kelapa sawit di Kalimantan berperan besar dalam proses pengeringan hutan gambut yang menyebabkan karbon terlepas dari lahan gambut. Penyelamatan hutan gambut diketahui dapat mencegah terlepasnya karbon lebih banyak per satuan luas dibandingkan usaha pencegahan deforestasi, dan biaya yang dikeluarkan lebih sedikit.[1] Indonesia memiliki 50% hutan gambut di wilayah tropis dan 10% hutan gambut dunia.[2]

Wilayah keberadaan hutan gambut

sunting

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting