Hiu berjumbai

Spesies ikan hiu

Hiu berjumbai (Chlamydoselachus anguineus) atau disebut Frilled Shark dalam bahasa inggris merupakan salah satu dari dua spesies ikan hiu yang masih ada di keluarga Chlamydoselachidae dengan distribusi yang luas tapi tidak merata di samudra atlantik dan samudra pasifik. mereka ditemukan dikedalaman 1.570 meter, sedangkan di teluk surugaya jepang hiu ini paling umum ditemukan pada kedalaman 50-200 meter. namun pada tahun 2009 jenis baru hiu berjumbai di afrika selatan, dan pada bulan november 2017 baru-baru ini hiu tersebut terdampar di pantai di portugal[1]

Hiu berjumbai
Chlamydoselachus anguineus

Status konservasi
Risiko rendah
IUCN41794
Taksonomi
KerajaanAnimalia
FilumChordata
KelasChondrichthyes
OrdoHexanchiformes
FamiliChlamydoselachidae
GenusChlamydoselachus
SpesiesChlamydoselachus anguineus
José Manuel González López, 1884
Distribusi

hiu berjumbai yang diawetkan dan dipanjang Aquarium tropical du Palais de la Porte Dorée (Paris)

Deskripsi sunting

 
hiu berjumbai terekam oleh video milik NOOA

karena ia memiliki perawakan yang primitif berbeda dengan hiu lainnya hiu berjumbai disebut "fossil hidup". hiu dapat tumbuh sepanjang 2 meter dan memiliki warna cokelat gelap, tubuh seperti sidat dengan sirip punggung, panggul, dan dubur berada jauh dibelakang. namanya diambil dari berenda atau berjumbai dari celah insang, ada enam pasang dengan pertemuan pasangan pertama di tenggorokan. hiu ini terkadang tersangkut jaring nelayan atau pernah terdampar di tepi pantai. hiu rentan terhadap perubahan suhu yang drastis sehingga dapat mudah terserang penyakit. Kematian selain iklim ada juga akibat manusia yang patut kita sayangkan seperti para peneliti yang ingin mempelajari ikan hiu ini dengan cara yang tidak benar, selain itu ada juga para nelayan yang mengambilnya dari lautan. Hiu ini masuk dalam hewan langka yang terancam punah, diresmikan oleh World Conservation Union.

Reproduksi sunting

sama dengan hiu lainnya, hiu ini berkembangbiak secara ovovivipar. hiu jenis ini memiliki masa siklus kehamilan yang panjang. hiu mampu melahirkan 6 bayi hiu sekaligus dalam satu periode. namun sayangnya beberapa anak hiu tidak tumbuh hingga dewasa. hal ini mungkin karena dimangsa ikan atau hiu lain, jadi dapat disimpulkan bahwa hiu berjumbai tidak banyak dilautan karena masa kehamilan yang lama serta tingkat kehidupan pada masa muda yang tergolong kecil.

Habitat dan Penyebaran sunting

 
mulut dan gigi hiu berjumbai

hiu ini merupakan penghuni laut dalam yang menyebabkan metabolisme tubuh hiu ini menjadi lemah karena suhu yang sangat dingin diperairan dalam. perairan dalam ini pula yanng menyebabkan memiliki bentuk fisik yang unik, hiu berjumbai telah tercatat dari sejumlah lokasi di samudra atlantik dan pasifik, yaitu di atlantik timur di norwegia, di utara skotlandia, irlandia barat, dari Prancis hingga ke maroko termasuk madeira dan luar mauritania. di atlantik tengah, telah tertangkap di beberapa lokasi Punggung tengah samudra atlantik, dari utara azores sampai rio grande rise di selatan brazil, juga di afrika barat. di atlantik barat, telah dilaporkan dari perairan new england, georgia, dan suriname. lalu di pasifik barat yaitu di pulau honshu jepang, taiwan, dan dilepas pantai new south wales dan tasmania australia, juga di selandia baru. sedangkan di pasifik tengah dan timur, ditemukan di hawaii, california, dan chili.

Makanan sunting

panjang rahang hiu berjumbai sangat bisa dibedakan dengan kelenturan yang sangat lebar, sehingga memmungkinkan untuk menelan mangsa utuh lebih dari setengah ukuran nya, hiu ini biasa memangsa cumi-cumi, ikan, hiu lain yang berukuran kecil seperti hiu kucing jepang (Apristurus japonicus).


Referensi sunting

  1. ^ Putri, Gloria Setyvani. Utomo, Yunanto Wiji, ed. "Hiu "Berbadan Ular" dengan 300 Gigi Ditemukan, Setua Dinosaurus". Kompas.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-11-16. 

https://sharkopedia.discovery.com/types-of-sharks/frilled-shark/ Diarsipkan 2017-11-15 di Wayback Machine.

Pranala luar sunting