Heru Budi Hartono

Penjabat Gubernur DKI Jakarta

Drs. Heru Budi Hartono, M.M. (lahir 13 Desember 1965) adalah birokrat Indonesia yang menjadi Penjabat Gubernur DKI Jakarta sejak 2022 dan Kepala Sekretariat Kepresidenan sejak 2017. Ia adalah mantan Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah DKI Jakarta masa Gubernur Basuki Tjahaja Purnama antara tahun 2015 dan 2017.[2][3] Ia sempat ditunjuk oleh Gubernur Basuki untuk menjadi bakal calon wakil gubernur pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 melalui jalur independen.[4] Ia merupakan Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) masa kepemimpinan Joko Widodo[5]

Heru Budi Hartono
Penjabat Gubernur DKI Jakarta
Mulai menjabat
17 Oktober 2022
PresidenJoko Widodo
Sebelum
Pengganti
Petahana
Sebelum
Kepala Sekretariat Presiden Indonesia
Mulai menjabat
20 Juli 2017
PresidenJoko Widodo
Sebelum
Pendahulu
Dharmansjah Djumala
Pengganti
Petahana
Sebelum
Wali Kota Administrasi Jakarta Utara ke-8
Masa jabatan
13 Januari 2014 – 27 Januari 2015
Gubernur
Informasi pribadi
Lahir13 Desember 1965 (umur 58)
Kolang, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Indonesia
Partai politikIndependen
Suami/istriMirdiyanti[1]
Alma mater Universitas Krisnadwipayana
PekerjaanBirokrat
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Riwayat Jabatan

sunting
  1. Staf Khusus Wali kota Jakarta Utara (1993)
  2. Staf Bagian Penyusunan Program Kota Jakarta Utara (1995)
  3. Kasubag Pengendalian Pelaporan Kota Jakarta Utara (1999)
  4. Kasubag Sarana & Prasarana Kota Jakarta Utara (2002)
  5. Kepala Bagian Umum Kota Jakarta Utara (2007)
  6. Kepala Bagian Prasarana dan Sarana Perkotaan Kota Jakarta Utara (2008)
  7. Kepala Biro KDH dan KLN DKI Jakarta (2013)
  8. Wali Kota Jakarta Utara[6](2014)
  9. Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah DKI Jakarta (Okt 2014 - Juli 2017)
  10. Kepala Sekretariat Presiden RI (2017–sekarang)
  11. Penjabat Gubernur DKI Jakarta (2022–sekarang)[7]

Kontroversi

sunting
 
Slogan Sukses Jakarta Untuk Indonesia

Heru Budi membuat logo Sukses Jakarta Untuk Indonesia yang diduga menggantikan logo Plus Jakarta untuk kepemimpinannya. Namun ini dibantah oleh dirinya sendiri karena slogan tersebut hanya untuk menggantikan slogan "Maju Kotanya, Bahagia Warganya" yang dicetuskan oleh Mantan Gubernur Anies Baswedan.[8]. Namun merujuk pada terbitnya Keputusan Gubernur no. 292/2023 tentang Cita Provinsi[9] dan adanya lomba desain ikon Jakarta[10], muncul opini publik bahwa upaya untuk menggantikan logo Plus Jakarta adalah intensional.

Pada 16 April 2023, Heru dikritik oleh netizen dan kelompok advokasi bersepeda Indonesia Bike2Work dalam keputusannya untuk merobohkan jalur pedestrian dan jalur sepeda, dan dialihgunakan kembali menjadi jalan raya. Ini dilakukan di persimpangan antara Jalan Santa dan Jalan Kapten Tendean di mana jalan tersebut dibangun pada masa Anies menjabat.[11]

Pada bulan Maret 2024, Heru Budi mencabut setengah dari penerima beasiswa KJMU secara sepihak tanpa konfirmasi ulang yang mengakibatkan 12.000 mahasiswa miskin terancam putus kuliah, kebijakan ini dibatalkan karena tekanan dari DPR dan DPRD DKI Jakarta.[12][13]

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting
Jabatan politik
Didahului oleh:
Anies Baswedan
Penjabat
Gubernur DKI Jakarta

2022–sekarang
Petahana
Jabatan pemerintahan
Didahului oleh:
Dharmansjah Djumala
Kepala Sekretariat Presiden Indonesia
2017–sekarang
Petahana
Didahului oleh:
Bambang Sugiyono
Wali Kota Jakarta Utara
2014–2015
Diteruskan oleh:
Rustam Effendi